Aldwin Nayoan Aldwin is a content writer at Niagahoster. Specializing in web hosting and WordPress, he is eager to help people uplevel their business on the internet. Apart from being a tech junkie, Aldwin likes fiction and photography.

Shopify vs WooCommerce: Mana yang Lebih Baik?

15 min read

Featured image Shopify vs WooCommerce

Apakah Anda sedang mencari alternatif berjualan di marketplace? Apakah Anda ingin membuka toko online milik sendiri? Jika ya, Anda membutuhkan  platform toko online yang terpercaya.

Namun, barangkali Anda belum tahu platform apa yang perlu dipilih. Apalagi, opsi yang dapat Anda temukan berlimpah.

Di tengah banyaknya pilihan yang ada, Shopify vs WooCommerce adalah platform yang sering diperbincangkan. Keduanya memang menduduki dua posisi teratas sebagai platform toko online terpopuler.

Meski demikian, masing-masing memiliki fitur yang berbeda untuk menjawab kebutuhan pengguna. Di artikel ini, kami membahas kelebihan dan kekurangan keduanya. Selain itu, di akhir nanti Anda akan dipandu untuk menentukan pilihan yang sesuai untuk kebutuhan Anda. Selamat membaca!

Sekilas tentang Shopify vs WooCommerce

Untuk memulai pembahasan mengenai Shopify vs WooCommerce, ada baiknya Anda mengenal kedua platform tersebut terlebih dahulu.

Shopify dan WooCommerce adalah dua platform toko online dengan jumlah pengguna terbanyak. Saat ini, Shopify telah digunakan oleh lebih dari 1.200.000 situs, sedangkan WooCommerce digunakan oleh lebih dari 3.800.000 situs.

Nah, secara sekilas, apa perbedaan dari kedua platform tersebut? Anda dapat menemukan jawabannya di bawah ini.

Shopify

platform shopify

Perbedaan yang paling kentara dari Shopify dan WooCommerce adalah biaya. Shopify adalah sebuah SaaS (software as a service). Artinya, Anda perlu membayar agar dapat menggunakannya. Biaya layanan Shopify akan kami bahas pada bagian lain artikel ini.

Di sisi positifnya, Shopify mengurus segala keperluan teknis toko online Anda, mulai dari pengelolaan hosting hingga keamanannya. Bahkan, Anda tidak perlu bersusah payah meng-upscale toko. Dengan Shopify, Anda dapat menambahkan sebanyak mungkin dagangan ke lapak.

WooCommerce

platform woocommerce

WooCommerce adalah platform yang sedikit berbeda dari Shopify. Platform ini sebenarnya merupakan plugin WordPress. Berhubung content management system (CMS) tersebut memang terkenal, tidak heran jika manfaat WooCommerce juga digandrungi oleh banyak pegiat toko online.

Kabar baiknya, platform ini bersifat open-source dan Anda tidak perlu mengeluarkan dana untuk menggunakannya. Namun, Anda harus memahami cara set up situs WordPress. Segala aspek kustomisasinya juga berada di tangan Anda.

Di samping itu, Anda perlu mencari layanan hosting dan mengelolanya sendiri. Akan tetapi, Anda tidak perlu ragu. Niagahoster menawarkan layanan hosting yang mudah digunakan, bahkan oleh orang awam sekalipun. Jika menemui kesulitan, customer success 24 jam siap melayani Anda melalui live chat.

Shopify vs WooCommerce: Perbandingan Dua Platform Toko Online Terbaik

Sekarang saatnya membandingkan Shopify vs WooCommerce secara lebih dalam. Agar mudah dipahami, kami membahas perbandingan kedua platform ini dalam sepuluh aspek:

  1. Fitur
  2. Desain
  3. Kemudahan penggunaan
  4. Add-on
  5. Metode pembayaran
  6. Skalabilitas
  7. Optimasi mesin pencarian (SEO)
  8. Keamanan
  9. Bantuan
  10. Biaya

Sudah siap? Mari mulai!

1. Fitur

Pada dasarnya, baik Shopify maupun WooCommerce memudahkan Anda untuk membuat dan menjalankan toko online. Fitur-fitur yang dimiliki keduanya pun kurang lebih sama.

Akan tetapi, yang membedakan kedua platform tersebut dari segi fitur adalah ketersediaannya. Ada fitur bawaan Shopify yang tidak langsung Anda dapatkan di WooCommerce. Begitu pula sebaliknya.

Fitur yang bukan bawaan bisa Anda dapatkan dalam bentuk add-on di store milik masing-masing platform.

Sebagai catatan, beberapa dari add-on tersebut mengharuskan Anda untuk membelinya. Nanti Anda dapat membaca pembahasan tentang add-on yang disediakan kedua platform di bagian lain artikel ini.

Agar lebih jelas, mari perhatikan daftar perbandingan fitur utama Shopify dan WooCommerce di bawah ini:


ShopifyWooCommerce
Abandoned cart emailBawaanAdd-on
Export & import daftar produk dengan file CSVBawaanAdd-on
Rating & ulasanBawaanBawaan
Ongkos kirim real time dan pelacakan pengirimanBawaanAdd-on
Foto produk yang dapat diperbesarBawaanBawaan
UpsellAdd-onAdd-on
Penjualan produk digitalAdd-onBawaan
Penjualan produk customAdd-onAdd-on
Pencarian produkAdd-onBawaan
Poin rewardAdd-onAdd-on
SEOAdd-onBawaan
Pembayaran berkalaAdd-onAdd-on
Cross-selling (menawarkan produk terkait)Add-onBawaan

Seperti yang dapat Anda lihat pada tabel di atas, Shopify dan WooCommerce menawarkan fitur-fitur yang sama.

Oleh karena itu, yang harus dilakukan ketika memilih di antara keduanya adalah mempertimbangkan kebutuhan Anda.

Apabila lebih menginginkan fitur tertentu, sebaiknya Anda menggunakan platform yang menyediakannya sebagai fitur bawaan.

Misalnya, Shopify lebih dianjurkan bagi Anda yang ingin menjual produk-produk fisik seperti pakaian, aksesoris, dan sepatu. Ini dikarenakan Shopify memiliki fitur bawaan agar pembeli dapat memeriksa status pengiriman barang.

Dengan menggunakan WooCommerce, Anda tidak perlu membeli fitur add-on untuk menjual produk digital seperti podcast dan ebook.

Jadi, pertimbangkanlah terlebih dahulu apa saja yang dibutuhkan toko online Anda sebelum memutuskan untuk menggunakan suatu platform.

Baca Juga: 15+ Fitur Penting ini Wajib Dimiliki Toko Online

2. Desain

Desain atau estetika adalah hal yang subyektif. Hal yang disukai oleh seseorang bisa jadi tidak menarik bagi individu lain.

Oleh karena itu, kami membandingkan desain Shopify vs WooCommerce melalui jumlah tema yang tersedia, harga, dan kemudahan kustomisasinya.

Jumlah dan Harga Tema Shopify

Seperti platform pembuatan situs pada umumnya, tampilan Shopify dan WooCommerce dapat dikustomisasi dengan tema. Saat ini, Shopify menawarkan 64 tema berbayar dan 8 tema gratis di theme store-nya. Harga rata-ratanya $180.

Jumlah tema Shopify memang sedikit, tetapi masing-masing menawarkan variasi desain. Tema Cascade yang kami tunjukkan di bawah ini, misalnya. Dengan membeli tema tersebut, Anda mendapatkan tiga desain sekaligus.

Theme store Shopify

Anda juga bisa menemukan lebih dari 1.000 tema premium pihak ketiga untuk di ThemeForest. Menariknya, biaya yang harus Anda keluarkan untuk masing-masing tema tidak lebih dari $80. Namun, Anda hanya mendapatkan satu varian desain dari setiap tema ini.

Jumlah dan Harga Tema WooCommerce

WooCommerce memberikan lebih banyak pilihan desain pada penggunanya. Karena dijalankan dengan WordPress, variasi tema WooCommerce sangat beragam. Saat ini, WordPress memiliki setidaknya 7.000 tema gratis di repository-nya.

Repository tema WordPress

WooCommerce sendiri telah dibuat agar mendukung semua tema WordPress. Hanya saja, tidak semua dari ribuan tema tersebut memiliki nuansa yang sesuai dengan toko online. Jadi, Anda tinggal mencari tema yang memang diperuntukkan WooCommerce.

Apabila kurang puas dengan yang ditawarkan repository WordPress, Anda juga dapat mencari tema yang cocok untuk WooCommerce di ThemeForest. Hanya saja, semua tema di theme store ini bersifat premium alias berbayar. Harganya beragam, dari $30 hingga $80.

Kemudahan Kustomisasi Tema Shopify vs WooCommerce

Jumlah tema Shopify sedikit jika dibandingkan dengan yang dimiliki WooCommerce. Bagi Anda yang tidak ingin mengeluarkan biaya untuk desain toko online, tema gratis WooCommerce juga tersedia banyak.

Namun, perbedaan yang terpenting dari desain kedua platform tersebut adalah kemudahan kustomisasinya.

Sebagai bagian dari WordPress, WooCommerce hanya berfungsi sebagai sarana untuk membuat sebuah situs. Setelah meng-install tema, Anda harus mengatur tampilan dan isi halaman situs toko online sendiri.

Kekurangan WooCommerce tak hanya itu. Jika menggunakan tema gratis, kemungkinan besar Anda masih perlu meng-install beberapa plugin WordPress lainnya untuk memperindah tampilan lapak. Plugin slider dan tabel harga, misalnya.

Berbeda halnya dengan Shopify. Masing-masing tema di platform ini menyediakan desain yang sudah jadi. Mulai dari penampilan homepage hingga halaman produk, Anda tidak perlu merancangnya dari nol.

Theme Editor

Dari pembahasan tadi sudah jelas bahwa Anda dapat melakukan set up toko online lebih cepat dengan Shopify.

Namun, masing-masing platform juga menyediakan theme editor yang membuat kustomisasi tema lebih mudah. Dengan fitur ini, Anda tidak perlu susah-susah koding untuk mengubah tampilan teks, letak menu, dan elemen-elemen lainnya pada setiap halaman situs toko online.

Hanya saja, theme editor bawaan Shopify sedikit lebih unggul daripada milik WordPress. Jika ada elemen halaman yang tidak diinginkan, Anda tinggal menyembunyikannya dengan fitur ini.

Kemampuan theme editor bawaan WordPress bergantung pada tema yang Anda gunakan. Tidak semua tema platform ini memungkinkan Anda merubah struktur halaman sesuka hati.

Akan tetapi, bukan berarti kustomisasi tema WooCommerce lebih susah. Ada berbagai plugin web builder WordPress seperti WPBakery dan Elementor yang justru menawarkan fleksibilitas lebih. Hampir semua aspek halaman situs Anda dapat dikendalikan dengan plugin itu. Asyiknya lagi, Elementor memiliki versi gratis dengan fitur melimpah.

Jadi, platform manakah yang lebih baik dari segi desain? Jawabannya juga ada pada diri Anda. 

Bagi yang tidak ingin repot mengatur tampilan toko online, Shopify adalah opsi yang tepat. Tema-temanya telah disertai dengan desain halaman secara lengkap.

Sedangkan jika Anda ingin dapat merancang desain sendiri, WooCommerce lebih dianjurkan. Fleksibilitas kustomisasi yang ditawarkan WordPress memungkinkan Anda untuk membuat desain yang unik dan sesuai keinginan.

3. Kemudahan Penggunaan

Tidak semua orang paham dengan berbagai hal teknis terkait pembuatan situs toko online. 

Anda bisa saja meluangkan waktu untuk mempelajarinya. Namun, bagi Anda yang ingin dapat segera meluncurkan toko online-nya, kemudahan penggunaan sangatlah dibutuhkan.

Oleh karena itu, bagian ini akan menjelaskan tingkat kemudahan yang bisa Anda dapatkan dari Shopify dan WooCommerce.

Mari mulai dengan membahas langkah-langkah setup kedua platform tersebut.

Setup Shopify vs WooCommerce

Untuk dapat menggunakan WooCommerce, Anda harus melalui dua tahap terlebih dahulu. 

Pertama, Anda perlu mendapatkan tiga hal:

  • Layanan hosting — untuk menyimpan dan menjalankan toko online Anda.
  • Domain — sebagai URL atau alamat toko online Anda, misalnya myshop.com.
  • SSL certificate — komponen yang mengamankan lalu lintas data di toko online Anda.

Baca Juga: Tips Memilih Nama Domain

Kedua, Anda harus meng-install WordPress pada layanan hosting. Setelah itu barulah Anda dapat meng-install WooCommerce dan memulai setup-nya.

Selain itu, Anda juga harus memasang tema dan plugin yang diinginkan untuk toko online Anda.

Meskipun langkah-langkah di atas tidak begitu rumit, setidaknya setup Shopify dapat dilakukan lebih cepat.

Untuk mulai menggunakan Shopify, Anda hanya perlu mendaftar dengan menentukan nama toko. Namun, nama toko ini bersifat opsional. Jika Anda belum memutuskan nama toko yang tepat, Anda bisa melewati kolom isian yang satu ini.

Form nama toko di Shopify

Selanjutnya, Anda tinggal mengisi form informasi seperti email dan password.

formulir pendaftaran Shopify

Setelah itu, Anda sudah dapat mengakses Dashboard Shopify untuk mulai mengatur lapak dan memasukkan daftar dagangan.

Lalu, bagaimana dengan hosting toko online Anda? Tenang saja, Shopify sudah mengurusnya untuk Anda. Keamanan toko online dan lalu lintas datanya pun dipastikan oleh platform tersebut.

Meski demikian, alamat toko online yang Anda dapatkan setelah mendaftar adalah domain milik Shopify. Contohnya tokoku.myshopify.com.

Alamat tersebut panjang dan kurang terdengar unik karena menyebutkan nama platform yang Anda gunakan. Oleh karena itu, Anda masih perlu membeli domain sendiri.

Shopify sebenarnya memfasilitasi Anda untuk mendapatkan domain tanpa harus keluar dari Dashboard-nya. Akan tetapi, Anda juga dapat membeli domain dari domain registrar lain dan menyambungkannya ke situs toko Anda.

Jika menginginkan domain dengan harga murah, Anda bisa mendapatkannya di Niagahoster. Dengan Rp 145.000, Anda sudah bisa mendapatkan domain .com!

Berbagai Pilihan Domain Murah Mulai dari Rp14 ribu

Pengoperasian Dasar Shopify vs WooCommerce

Meskipun setup WooCommerce memakan lebih banyak waktu daripada Shopify, pengoperasian dasarnya tidak begitu berbeda. Keduanya sama-sama menawarkan Dashboard yang mudah dipahami.

Perbandingan dashboard Shopify vs Woocommerce

Seperti yang ditunjukkan di atas, Dashboard Shopify dilengkapi dengan baris menu di bagian kiri. Menu-menu tersebut memudahkan Anda untuk mengakses semua aspek toko, mulai dari daftar produk hingga analytics atau statistik toko Anda.

Mendaftarkan produk pun mudah. Anda tinggal klik Products di Dashboard dan klik tombol Add Products yang ada pada daftar produk.

Halaman daftar produk Shopify

Di halaman produk, Anda dapat memberikan judul, deskripsi, gambar, tag, harga, dan masih banyak lagi.

Menambahkan produk Shopify

Nah, Dashboard WooCommerce tidak jauh berbeda dari milik Shopify. Hanya saja, menu yang ditampilkan lebih bermacam-macam. Wajar saja, karena Dashboard WooCommerce jadi satu dengan Dashboard WordPress.

Perbandingan dashboard Shopify vs Woocommerce

Cara mendaftarkan produk di WooCommerce juga sama dengan di Shopify. Anda tinggal mengakses halaman daftar produk dengan klik Products lalu klik tombol Create Product.

Halaman daftar produk WooCommerce

Sama seperti di Shopify, mengisi deskripsi produk juga mudah. Segala detail mengenai dagangan Anda dapat diisi di halaman produk.

Menambahkan produk baru di WooCommerce

Untuk mengetahui cara pengoperasian WooCommerce yang lebih terperinci, silakan ikuti course gratis kami, WooCommerce Dasar dan WooCommerce Practical.

Kemudahan Penggunaan: Manakah yang Lebih Mudah?

Dapat dikatakan bahwa Shopify dan WooCommerce mudah untuk digunakan pemula. Terutama ketika persiapannya sudah selesai.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa set up WooCommerce lebih panjang. Dengan Shopify, Anda tidak perlu mengurus berbagai macam kebutuhan teknis untuk toko online. Tentunya, Anda yang ingin segera dapat mulai berjualan akan lebih menyukai Shopify.

Hanya saja, pengguna WooCommerce akan dapat memilih sendiri penyedia hosting-nya. Ini akan menguntungkan apabila Anda menemukan layanan hosting dengan biaya yang lebih murah daripada harga Shopify.

Ingin belajar lebih banyak tentang cara menyiapkan toko online dengan kedua platform ini? Anda dapat membaca panduan kami tentang Shopify dan WooCommerce.

4. Add-on

Saat membahas tentang fitur, kami telah menyebutkan bahwa ada fitur bawaan Shopify yang tidak dimiliki WooCommerce dan sebaliknya. Fitur tambahan untuk kedua platform tersebut bisa Anda dapatkan dengan meng-install add-on, baik yang gratis maupun berbayar.

Hanya saja, istilah yang digunakan Shopify dan WooCommerce untuk add-on-nya berbeda. Shopify menyebutnya sebagai app, sedangkan di WooCommerce disebut extension.

Nah, baik Shopify maupun WooCommerce menyediakan segudang add-on untuk menambah fungsi toko online Anda. Mulai dari pengelolaan keranjang belanja hingga pilihan metode pembayaran.

Selain untuk meningkatkan customer experience, koleksi add-on kedua platform juga membantu Anda untuk menjalankan bisnis. Fitur-fitur tambahan yang bakal Anda sukai di antaranya adalah pembukuan, pengelolaan order, dan tool marketing.

Namun, platform manakah yang menyediakan lebih banyak pilihan add-on? Simak jawabannya pada bagian ini.

Extension WooCommerce

Extension store WooCommerce

Anda dapat menemukan lebih dari 300 fitur tambahan di Extensions Store WooCommerce. Untuk yang berbayar, harganya bervariasi. Extension yang terjangkau berkisar antara $30 hingga $80. Namun, Ada juga yang harganya mencapai $300.

Meski 300 extension terdengar tidak begitu banyak, Anda perlu mengingat bahwa masih ada lebih banyak plugin WordPress yang juga kompatibel dengan WooCommerce, terutama untuk urusan marketing dan kustomisasi fitur toko. Terlebih, banyak dari plugin WooCommerce yang gratis.

Selain itu, Anda masih bisa menemukan lebih dari 1.000 plugin pihak ketiga untuk WooCommerce di CodeCanyon. Hanya saja, yang ini tidak cuma-cuma. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Harganya tidak ada yang melebihi $50.

Dengan kombinasi ketiga repository tersebut, ada ribuan extension WooCommerce yang dapat Anda install.

App Shopify

app store Shopify

Saat ini, app store Shopify menawarkan lebih dari 2.400 opsi. Harga app-nya juga beragam; dari $10 hingga beberapa ratus dolar.

Menariknya, beberapa app berbayar menawarkan fitur coba gratis dengan durasi yang berbeda-beda. Dengan ini, Anda tidak perlu langsung membeli app yang belum tentu Anda butuhkan.

Di app store Shopify, Anda juga dapat menelusuri halaman kategori app yang sesuai untuk tahapan toko online Anda.

Misalnya, di kategori Launching your store Anda akan dikenalkan dengan fitur-fitur tambahan yang diperlukan apabila Anda baru saja mendaftar ke Shopify. Koleksi app yang masuk dalam kategori ini menawarkan fitur-fitur mendasar nan penting untuk toko online yang fungsional.

5. Metode Pembayaran

“Bagaimana saya dapat menerima pembayaran dari pembeli nantinya?” Pastinya Anda penasaran dengan hal itu.

Apabila Anda pernah berbelanja di marketplace seperti Tokopedia tentunya tahu bahwa Anda dapat membayar dengan berbagai metode. Platform toko online tidak jauh berbeda, tapi Anda harus mengatur metode atau payment gateway-nya sendiri.

Baik Shopify dan WooCommerce mendukung berbagai payment gateway internasional dan lokal. Apa saja opsi yang ditawarkan? Temukan jawabannya di bawah ini!

Baca Juga: Marketplace vs Toko Online: Jangan Salah Pilih Ya!

Shopify

Secara default, Shopify menyediakan Shopify Payments. Fitur ini memudahkan pembeli untuk membayar melalui kartu kredit.

Akan tetapi, Anda juga dapat menentukan metode pembayaran lain. Baik yang menggunakan kartu kredit maupun tidak. Anda bisa melakukannya melalui pengaturan dalam akun Shopify.

Nah, berikut ini adalah beberapa payment gateway yang didukung di Indonesia dan dapat Anda gunakan:

  • Doku
  • Midtrans
  • Xendit
  • 2checkout
  • Bitpay
  • MOLpay
  • PayPal Express Checkout

Sebagai catatan, Anda akan dikenai biaya untuk setiap transaksi yang dilakukan melalui payment gateway selain Shopify Payments.

Besar biayanya tergantung pada paket Shopify yang Anda gunakan. Berikut besarannya:

  • Basic Shopify — 2%
  • Shopify — 1%
  • Advanced Shopify — 0,5%

WooCommerce

WooCommerce memiliki dua payment gateway bawaan standar, yaitu PayPal dan Stripe. Jika ingin menambah metode pembayaran lain, Anda dapat melakukannya dengan install extension atau plugin yang ditawarkan penyedianya.

Di bawah ini adalah beberapa WooCommerce payment gateway yang didukung di Indonesia dan dapat digunakan:

  • Midtrans
  • Faspay
  • DOKU
  • iPaymu
  • Xendit
  • Espay
  • iPay88

Jika dilihat dari daftar di atas, Anda tidak perlu khawatir karena Shopify dan WooCommerce sama-sama mendukung berbagai payment gateway lokal.

Bedanya, WooCommerce tidak menarik biaya apapun jika Anda menerima pembayaran melalui payment gateway pihak ketiga seperti di atas. 

Baca juga: Konfirmasi Pembayaran WooCommerce

6. Pilihan Upgrade dan Mengembangkan Usaha 

Semua pemilik usaha pasti ingin bisnisnya berkembang. Namun, bertambahnya jumlah pembeli harus diikuti dengan peningkatan sumber daya.

Ibarat toko konvensional harus menambah jumlah karyawan dan etalase, toko online harus menambah jumlah staf dan kapasitas penyimpanan data produk.

Nah, di bagian ini Anda akan mengetahui tingkat kemudahan yang bisa didapatkan dari Shopify vs WooCommerce.

Shopify

Seperti yang telah kami sebutkan di bagian pengenalan kedua platform, Shopify mengelola segala kebutuhan teknis Anda.

Oleh karena itu, Anda tidak perlu mencari layanan hosting sendiri. Shopify memastikan bahwa kapasitas penyimpanan dan bandwidth toko Anda selalu tercukupi.

Dengan demikian, performa toko online Anda tidak akan lambat meskipun diakses banyak orang. Selain itu, Anda juga tidak perlu memikirkan tentang kapasitas penyimpanan data karena Anda dapat menjual sebanyak mungkin produk.

Nah, bagaimana dengan jumlah admin yang diperbolehkan Shopify? Jumlahnya tergantung pada paket yang Anda gunakan. Shopify memiliki tiga paket, yaitu:

  • Basic Shopify — 2 admin
  • Shopify — 5 admin
  • Advanced Shopify — 15 admin

Kami akan membahas tentang biaya langganan ketiga paket tersebut pada bagian lain artikel ini.

WooCommerce

Shopify menawarkan setup yang mudah dan tidak memakan waktu banyak karena Anda tidak perlu mencari layanan hosting dan keperluan teknis lainnya. Akan tetapi, dengan itu Anda tidak memiliki kendali atas hal-hal tersebut.

Dengan menggunakan WooCommerce, Anda dapat menentukan jenis layanan hosting dengan biaya yang lebih terjangkau sebelum memulai toko.

Hanya saja, kapasitas penyimpanan dan bandwidth yang diberikan penyedia hosting terbatas. Anda perlu meng-upgrade layanan hosting Anda ketika ingin dapat meningkatkan batas performa toko online.

Di samping itu, pengelolaan admin di WooCommerce sangatlah mudah. Anda hanya perlu menciptakan akun untuk setiap admin dari Dashboard WordPress. Untungnya lagi, tidak ada batas jumlah admin di CMS tersebut.

7. Optimasi Mesin Pencarian (SEO)

Setelah mulai membangun toko online, nanti Anda juga perlu melakukan optimasi mesin pencarian atau SEO.

Sesederhana apapun toko Anda, ini penting dilakukan agar halaman utama dan halaman produk dapat tampil di halaman pertama hasil pencarian Google. Tanpanya, toko maupun produk Anda tidak akan ditemukan oleh calon pembeli.

Hasil pencarian Google tersebut juga tidak sembarang, melainkan hasil pencarian atas suatu kata kunci. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan riset kata kunci yang relevan, baik dengan toko Anda maupun produk-produk di dalamnya.

Setelah itu, Anda juga harus menyisipkan kata kunci pada teks yang ada di dalam toko online Anda. Misalnya di deskripsi produk.

Selain penggunaan kata kunci yang tepat, masih ada banyak cara optimasi toko online lainnya. Anda dapat membacanya di panduan SEO toko online kami.

Nah, Shopify dan WooCommerce disebut-sebut sebagai dua platform yang memudahkan penggunanya untuk menerapkan prinsip-prinsip SEO. Mari bahas perbandingannya di bagian ini.

Shopify

Pada dasarnya, Shopify sudah memberikan fasilitas bagi penggunanya untuk menerapkan SEO secara sederhana.

Fasilitas ini adalah keleluasaan untuk menentukan judul halaman produk dan deskripsinya. Dengan itu, Anda dapat memasukkan kata kunci yang dibidik untuk produk Anda.

Selain itu, Shopify juga memudahkan Anda untuk mengatur kategori produk. Ini bermanfaat untuk SEO karena Anda dapat membuat struktur situs toko online lebih rapi.

Anda juga bisa lebih terbantu dengan meng-install app SEO seperti SEO Booster. App ini berfungsi seperti penasihat Anda dalam hal optimasi toko online Anda. Untungnya lagi, app ini menyediakan versi gratis.

SEO Booster app

Terlepas dari hal-hal di atas, Shopify juga mengelola sisi teknis dari optimasi mesin pencarian untuk Anda. Dua hal yang paling kentara adalah kecepatan loading dan keamanan lalu lintas data toko Anda.

Dengan situs yang cepat dan aman, kemungkinan toko online Anda untuk muncul di halaman pertama hasil pencarian Google juga akan lebih besar.

WooCommerce

Penerapan SEO untuk WooCommerce tidak jauh berbeda dengan di Shopify. Anda dapat meletakkan kata kunci di halaman-halaman produk Anda.

Pengelolaan struktur situs melalui Dashboard WordPress juga mudah dan efektif dengan memanfaatkan kategori dan tag. Misalnya ketika Anda membuat kategori WooCommerce.

Sebagai tambahan, Anda dapat meng-install plugin seperti Yoast SEO untuk mencari tahu aspek apa saja yang belum dioptimasi di halaman-halaman Anda.

plugin Yoast SEO

Akan tetapi, karena WordPress bersifat self-hosted, optimasi SEO lainnya merupakan tanggung jawab Anda. Mulai dari membuat loading situs cepat hingga membeli SSL certificate untuk mengamankannya, semua harus dilakukan secara mandiri.

Intinya, WooCommerce tidak kalah dalam urusan SEO jika dibandingkan dengan Shopify. Namun, Anda perlu menginvestasikan lebih banyak waktu dan kemauan untuk mengoptimasinya.

8. Keamanan

Selain fitur-fitur, hal yang tidak kalah penting untuk dimiliki toko online Anda adalah keamanan.

Tanpa tingkat keamanan yang mumpuni, toko online Anda dihantui oleh ancaman peretasan. Jika sudah berhasil membobolnya, peretas akan dapat mengambil alih kendali toko Anda. Lebih buruk lagi, data transaksi pelanggan dapat disalahgunakan oleh peretas tersebut.

Tentunya Anda tidak ingin hal itu terjadi bukan? Untungnya, Shopify dan WooCommerce menawarkan keamanan yang dapat dipercaya.

Lebih baik lagi, Shopify mengelolanya untuk Anda. Dari detik pertama dirilis, situs toko online Anda sudah aman.

Bahkan, Shopify menjamin bahwa toko anda otomatis menjadi PCI-DSS Compliant. Artinya, toko online Anda dapat menerima pembayaran melalui kartu kredit dengan aman.

WooCommerce juga dapat mencapai tingkat keamanan yang sama. Akan tetapi, Anda harus melakukannya sendiri. Agar optimal, Anda dapat membaca ebook kami tentang langkah-langkah mengamankan situs WordPress. Gratis!

9. Bantuan

Shopify dan WooCommerce tidak terlalu rumit untuk digunakan. Akan tetapi, barangkali Anda akan menemui kesulitan tertentu dalam pengoperasiannya. Apalagi jika masalahnya terlalu teknis.

Tentunya Anda tidak ingin masalahnya berlarut-larut dan menghambat pelayanan terhadap pembeli bukan?

Oleh karena itu, Anda memerlukan bantuan dari pihak yang lebih paham tentang platform yang Anda gunakan.

Pertanyaannya adalah, mana di antara Shopify dan WooCommerce yang menyediakan bantuan paling lengkap dan mudah diakses? Temukan jawabannya pada bagian ini.

Shopify

Shopify memberikan berbagai cara untuk membantu penggunanya. Pertama, Anda dapat mengakses berbagai tutorial mengenai platform tersebut di gudang dokumentasinya.

Kedua, Anda juga terbantu dengan adanya forum bantuan. Di forum ini, setiap pengguna Shopify dapat berkonsultasi dengan satu sama lain.

Namun, bagaimana dengan pengguna yang membutuhkan bantuan langsung? Jangan khawatir! Tim customer support Shopify siap menjawab segala pertanyaan Anda 24 jam setiap hari. Mulai dari hal-hal sederhana seperti pengoperasian Shopify hingga masalah teknis.

Lebih baik lagi, Anda dapat mengontak customer support Shopify melalui empat kanal, yaitu email, Twitter, telepon, dan live chat.

WooCommerce

WooCommerce adalah platform toko online yang lebih populer dari Shopify. Jadi, tentunya ada berbagai blog dan forum yang membahas tutorial-tutorial tentang platform ini. Selain itu, Situs resminya juga menyediakan dokumentasi.

Namun, terlepas dari dua kanal bantuan di atas Anda hanya dapat mengontak customer support WooCommerce dengan support ticket. Artinya, pertanyaan Anda tidak akan langsung dijawab dan bantuan tidak tersedia 24/7.

Dengan demikian, Anda perlu lebih mandiri dalam menyelesaikan masalah jika menggunakan WooCommerce. Ditambah lagi, Anda juga harus mengelola hosting toko online sendiri.

Namun, jangan khawatir. Layanan hosting Niagahoster bersifat fully managed. Artinya, pengelolaan server dilakukan oleh penyedia hosting. Selain itu, Anda juga dapat menghubungi customer success Niagahoster setiap saat jika membutuhkan bantuan terkait hosting.

10. Biaya

Sejauh ini Anda sudah mempelajari tentang pengalaman yang akan didapat ketika menggunakan Shopify dan WooCommerce.

Namun, mungkin dari awal Anda sudah bertanya-tanya, “Berapakah biaya yang perlu saya siapkan untuk keduanya?” Atau, “Manakah yang lebih murah?” Mari simak pembahasannya di bawah ini.

Shopify

Seperti yang sudah disebutkan dalam pembahasan tentang skalabilitas, Shopify menawarkan tiga paket. Anda dapat membayar masing-masing paket per bulan, sekali setahun, atau sekali dua tahun. Di bawah ini kami cantumkan tabel berisi biaya yang harus Anda keluarkan setiap bulannya.

PembayaranBasic ShopifyShopifyAdvanced Shopify
Per bulan$29$79$299
Per tahun$26.10 per bulan$71.10 per bulan$269.10 per bulan
Per dua tahun$23.20 per bulan$63.20 per bulan$239.20 per bulan

Seperti yang dapat dilihat di atas, tentunya biaya berlangganan Shopify akan lebih murah jika Anda memilih untuk membayarnya setahun atau dua tahun sekali.

Kabar baiknya, biaya Shopify sudah mencakup beberapa layanan sekaligus, yaitu hosting, SSL certificate untuk keamanan, dan customer support 24/7.

Satu-satunya kekurangan Shopify dari segi biaya adalah kurs yang diterima untuk pembayaran. Karena platform tersebut hanya menerima pembayaran dalam mata uang Dolar Amerika, biaya yang harus Anda bayarkan dapat berubah-ubah.

Di samping itu, Anda hanya memiliki dua pengeluaran lagi, yaitu:

  • Domain — Rp 125.000 per tahun (domain .com)
  • Tema — $180 (harga rata-rata tema Shopify)
  • Apps — $0 hingga $400

Akan ada kemungkinan bahwa Anda juga perlu membeli beberapa apps untuk menambah fitur atau mempermudah pengelolaan toko online.

Akan tetapi, ini tergantung pada apps yang Anda gunakan. Meskipun banyak yang berbayar, tidak sedikit pula apps premium yang menyediakan versi gratis.

WooCommerce

Pada titik ini, tentunya Anda sudah tahu bahwa WooCommerce dan WordPress digunakan secara gratis. Namun, selain domain Anda juga harus membeli layanan hosting dan SSL certificate.

Sebenarnya ini dapat menjadi kelebihan atau kekurangan; tergantung di mana Anda mendapatkan layanan hosting.

Untuk meminimalkan pengeluaran, Anda dapat menggunakan Cloud Hosting Niagahoster. Selain biaya per bulannya hanya Rp 150.000, Anda akan mendapatkan gratis pendaftaran domain di tahun pertama dan bebas biaya untuk SSL certificate selamanya!

Daftar paket cloud hosting Niagahoster

Tak hanya itu, performa Cloud Hosting Niagahoster bisa bersaing dengan Shopify. Dengan jenis layanan hosting ini, Anda tidak perlu takut akan downtime atau loading situs yang lambat.

Belum lagi, customer success Niagahoster siaga 24 jam setiap hari jika Anda membutuhkan bantuan.

Nah, lepas dari layanan hosting, Anda tinggal memikirkan pengeluaran untuk tema dan extension WooCommerce.

Untungnya, ini juga tergantung pada pilihan Anda. Dengan banyaknya tema yang dimiliki repository WordPress, Anda belum tentu perlu membeli tema pihak ketiga.

Selain itu, tidak semua extension WooCommerce berbayar. Anda juga masih dapat menggunakan berbagai plugin gratis WordPress untuk mendukung fitur-fitur WooCommerce.

Dengan demikian, biaya WooCommerce lebih terjangkau daripada Shopify apabila Anda tahu layanan yang tepat.

Barangkali, yang dapat menjadi pertimbangan Anda adalah waktu yang diperlukan untuk set up semua persiapannya.

Oh iya, jika ingin mendapatkan informasi perbandingan platform ecommerce lain, baca juga:

Shopify vs WooCommerce: Manakah yang Paling Cocok untuk Anda?

Dari perbandingan di artikel ini, dapat Anda lihat bahwa Shopify vs WooCommerce adalah persaingan yang sangat ketat.

Masing-masing platform menawarkan fasilitas terbaik di industrinya. Hal yang membedakan keduanya hanyalah kelebihan dan kekurangannya.

Nah, kelebihan dan kekurangan tersebutlah yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan Anda.

Untuk memperjelas perbandingan Shopify dan WooCommerce, Anda dapat menyimak rangkumannya di tabel berikut ini:


ShopifyWooCommerce
Fitur– Kurang lebih sama dengan WooCommerce.– Kurang lebih sama dengan Shopify.
Desain– Pilihan tema tidak sebanyak WooCommerce.- Setiap tema sudah disertai desain dan Anda tinggal mengaturnya.– Pilihan tema lebih banyak daripada Shopify.- Desain toko harus dibuat dari nol, tapi Anda mendapatkan fleksibilitas lebih.
Kemudahan PenggunaanSetup lebih singkat dan simpel daripada WooCommerce. Namun penggunaannya sama-sama mudah.Setup memerlukan waktu yang lebih lama, tetapi penggunaannya tidak kalah mudah dari Shopify
Add-on– Pilihan add-on tidak sebanyak WooCommerce.– Pilihan add-on lebih banyak daripada Shopify.
Metode Pembayaran– Anda dikenai potongan 2% untuk setiap transaksi melalui payment gateway pihak ketiga.– WooCommerce tidak mengambil potongan apapun dari transaksi melalui payment gateway pihak ketiga.
Skalabilitas– Skalabilitas mudah karena Anda dapat menjual sebanyak mungkin produk dan.- Loading toko tidak akan lambat meskipun pengunjung bertambah banyak.– Anda harus meng-upgrade layanan hosting agar dapat menyimpan lebih banyak data dan menampung lebih banyak pengunjung.
SEO– Optimasi untuk SEO lebih mudah karena sisi teknisnya telah dikelola oleh Shopify.– Semua aspek SEO harus dikelola sendiri.
Keamanan– Keamanan sudah dikelola oleh Shopify.– Pengelolaan keamanan ada di tangan Anda.
Bantuan– Anda bisa mendapatkan bantuan 24/7 dari customer support melalui telepon, email, live chat, dan Twitter.– Ada banyak tutorial dan forum bantuan WooCommerce, tapi customer support hanya melayani melalui support ticket.
Biaya– Estimasi biaya per bulannya jelas, tapi lebih mahal daripada WooCommerce.– Estimasi biaya per bulannya tergantung dari layanan hosting yang digunakan.- Karena itu, biayanya bisa lebih murah daripada Shopify.

Singkat kata, Shopify vs WooCommerce sama-sama merupakan platform yang baik untuk menjalankan toko online.

Namun, Shopify lebih cocok digunakan jika Anda tidak ingin mengurus berbagai kebutuhan teknis, seperti layanan hosting dan SSL certificate.

Selain itu, platform ini jauh lebih simpel dalam urusan desain. Setelah meng-install tema, Anda langsung mendapatkan desain yang rapi dan menarik.

Di sisi lain, WooCommerce lebih diperuntukkan pengguna yang ingin memiliki kendali penuh atas segala aspek tokonya. Meskipun tidak sesederhana Shopify, tidak ada salahnya jika Anda ingin menginvestasikan waktu untuk menggunakan WooCommerce.

Semoga artikel ini dapat membantu Anda menentukan platform toko online yang sesuai. Jika memiliki pertanyaan, jangan sungkan untuk meninggalkan komentar Anda pada kolom yang tersedia di bawah!

Aldwin Nayoan Aldwin is a content writer at Niagahoster. Specializing in web hosting and WordPress, he is eager to help people uplevel their business on the internet. Apart from being a tech junkie, Aldwin likes fiction and photography.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *