Putri Aprilia Putri is an SEO Content Writer at Niagahoster. She has experience in SEO writing with business and tech topic.

Apa itu Server? Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Jenisnya!

6 min read

server adalah

Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah server, bukan? Server adalah salah satu perangkat yang sangat penting dalam sebuah jaringan komputer dan internet. Bahkan, ketika Anda berselancar di internet, Anda tanpa sadar telah menggunakan server. 

Namun tahukah Anda apa itu server secara lengkap? Nah, di artikel ini Anda akan belajar mengenai pengertian, fungsi, cara kerja, dan contoh server jaringan. 

Tanpa berlama-lama lagi, langsung saja yuk simak pembahasannya!

Apa itu Server? 

Server adalah sistem komputer yang menyediakan sumber daya untuk penyimpanan data. Biasanya, penyimpanan data di server dipakai untuk menyimpan dokumen dan informasi yang akan digunakan untuk melakukan berbagai layanan. Misalnya menampilkan website, mengirim email, dan lainnya. 

Selain itu, server tidak hanya terdiri dari satu jenis. Server juga dapat dibagi untuk kebutuhan banyak client, mulai dari untuk email, DNS, hingga website.

Itu kenapa sebuah server bisa dihubungkan dengan beberapa klien. Sementara itu, komputer milik client juga dapat terhubung dengan beberapa server untuk saling membackup. 

ilustrasi server adalah

Secara bentuk, server dapat berupa hardware, software, atau virtual machine. Nah, hardware server adalah perangkat berbentuk jaringan komputer berukuran sangat besar dengan menampung beberapa processor dan RAM berkapasitas banyak.

Itu tadi penjelasan apa itu server. Berikutnya, yuk belajar fungsi server!

5 Fungsi Server yang Wajib Anda Ketahui! 

Setelah memahami apa itu server, inilah beberapa fungsi server yang perlu Anda ketahui: 

1. Melayani Permintaan Komputer Client 

Secara umum, fungsi utama server adalah merespon setiap permintaan dari client agar bisa diproses. Baik itu permintaan data atau aplikasi untuk dijalankan oleh klien. 

Untuk mendukung fungsi tersebut, server jaringan biasanya menggunakan sistem operasi yang cepat dan aman. Jadi, client dapat bekerja lebih efektif dan tentunya aman. 

Tapi, tidak semua permintaan client diproses melalui server. Jika klien kerap merequest permintaan yang sama secara berulang, biasanya permintaan tersebut akan dikirim melalui cache.

Cache adalah teknologi untuk penyimpanan data website yang sering diminta client. Tujuannya agar akses ke situs tersebut menjadi lebih cepat.

2. Menyimpan Data atau Informasi 

Selanjutnya, fungsi server adalah sistem penyimpanan data yang dikirimkan dari client. Data yang tersimpan tersebut dapat berupa bentuk dokumen dan informasi yang kompleks. 

Untuk bisa menampung data yang banyak, server tentu harus memiliki kapasitas yang besar. Sehingga, klien bisa menyimpan dan mengakses data bersama dengan client lainnya.

Nah, sebagian besar server biasanya menggunakan teknologi CDN agar client bisa mengakses data lebih cepat. Singkatnya, CDN adalah teknologi pemrosesan konten berdasarkan lokasi server terdekat dengan klien.

Sedikit info tambahan, ada banyak layanan CDN yang bisa Anda coba. Nah, Cloudflare adalah salah satu penyedia CDN gratis dan berbayar dengan performa yang oke.

3. Menyediakan Database untuk Dijalankan 

Fungsi server yang lain yaitu menyediakan database sebagai penyimpan dan pengolah data. Biasanya perusahaan besar memanfaatkan fungsi ini untuk menerapkan big data. 

Nantinya, semua data yang tersimpan dalam basis data dapat diolah dan diakses oleh pengguna. Dengan adanya layanan ini, banyak perusahaan dapat mengembangkan produk bisnisnya. 

4. Mengatur Lalu Lintas Transfer Data atau File

Server akan mengatur komunikasi dan transfer informasi pada client. Bisa dibayangkan bagaimana sibuknya server jaringan ketika banyak client yang akan mengajukan permintaan, bukan? Untuk itu, perangkat server biasanya memiliki kapasitas seperti hardisk dan RAM yang tinggi. 

5. Mengamankan dari Serangan Kejahatan

Fungsi server yang terakhir adalah untuk melindungi komputer atau website dari serangan hackers. 

Setiap ada request data dari klien, server akan mengecek alamat IP dan informasi lainnya. Jika terdapat hal yang mencurigakan, seperti ancaman malware, server dapat mencegah akses alamat IP tersebut. Dengan begitu, data-data yang tersimpan pada komputer atau website dapat tetap aman.

Nah, itu tadi beberapa fungsi server. Ingin tahu bagaimana cara kerja server? Scroll ke bawah, ya!

Bagaimana Cara Kerja Server? 

Oke. Setelah mengetahui pengertian server, sekarang mari bahas bagaimana server bekerja. Secara sederhana, cara kerja server adalah memproses permintaan dari client yang terhubung dalam satu jaringan. Begini ilustrasinya: 

cara kerja server adalah

Komputer klien akan me-request data atau layanan pada server. Lalu setelah request diterima, server akan memprosesnya dan hasilnya dikirimkan kembali pada komputer client. 

Sebagai contoh, mari simak proses request client pada web server berikut. Katakanlah Anda ingin membuka website Niagahoster, lalu Anda mengetikkan alamat www.niagahoster.co.id pada browser. 

Maka, browser akan meminta informasi mengenai situs Niagahoster pada web server. 

Kemudian, server tersebut akan mencari identitas website atau alamat IP terlebih dulu pada DNS server.  Setelah mengetahui IP address website barulah server dapat mengirimkan informasi pada browser untuk ditampilkan. 

Sudah paham cara kerja server, kan? Lanjutkan dengan membahas contoh server di poin berikutnya, yuk!

Apa Saja Jenis-Jenis Server dan Fungsinya? 

Berikut ini ulasan dari jenis-jenis server yang tersedia: 

1. Web Server 

cara kerja web server adalah

Web server adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk menjalankan website. Contoh server ini digunakan sebagai pusat pengaturan dalam memproses website dan untuk menyimpan berbagai data website seperti dokumen HTML, CSS, dan Javascript. 

Untuk bisa menampilkan halaman website, server web akan menerima kode sedemikian rupa dari browser. Kemudian hasilnya akan diproses oleh browser untuk ditampilkan. 

Kualitas web server yang digunakan bisa sangat mempengaruhi performa website. Ada beberapa contoh web server populer yang bisa digunakan, tetapi server terbaik yang mampu memaksimalkan performa website ialah LiteSpeed. 

LiteSpeed memiliki kinerja yang mampu meringankan beban server 3 kali lebih baik dibanding web server populer lainnya. 

Untungnya, Niagahoster sudah memakai LiteSpeed web server lho! Jadi, website dapat tetap stabil dan cepat walau memiliki banyak pengunjung. 

2. Mail Server 

cara kerja mail server

Mail server adalah server yang memiliki fasilitas pengelolaan dan penyimpanan data email pengguna. Jenis server ini akan menampung serta meneruskan email dari pengirim ke penerima email. 

Mail server memiliki protokol khusus untuk bertukar pesan email. Untuk mengirim email, server mail memiliki protokol SMTP (Simple Mail Transfer Protocol). Lalu, ada POP3 (Post Office Protocol) sebagai protokol untuk menerima dan menyimpan email. 

Jika diibaratkan, mail server adalah sebuah kantor pos virtual. Ketika Anda mengirim email ke seseorang, server jenis ini akan mengidentifikasi alamat penerima. Barulah setelah itu email dikirimkan ke penerima.  

Mail server biasanya digunakan para pebisnis karena memudahkan penerapan email marketing yaitu bisa dengan cepat mengirim email ke lebih banyak penerima sekaligus. Selain itu, server email juga memiliki sistem keamanan khusus yang mampu menghalau email masuk spam dan email keluar sebagai spam. 

Nah, jika Anda ingin mendapatkan manfaat dari mail server, tak perlu jauh-jauh mencari. Niagahoster menyediakan layanan email hosting berkualitas dengan harga mulai dari 80 ribu per bulan. 

3. Application Server 

apa itu server application

Application server adalah sebuah perangkat lunak yang memberikan layanan atau melakukan proses layanan terhadap setiap permintaan akses data dari client yang terhubung dengan jaringan komputer. Komunikasi antara klien dan server aplikasi ini dapat menggunakan protokol HTTP. 

Contoh server yang satu ini biasa digunakan untuk mengeksekusi suatu prosedur, baik itu program maupun script sehingga aplikasi dapat berjalan. 

Sepintas, application server mirip dengan web server yang sama-sama menyediakan layanan bagi client dan menggunakan protokol HTTP. Namun, terdapat satu hal yang membedakannya. 

Web server biasanya digunakan untuk membuat website statis, di mana informasi konten di dalamnya tidak berubah. Sementara Application server biasa digunakan untuk membuat situs atau aplikasi yang dinamis, seperti object pooling, layanan pesan, aplikasi transaksi, dan lainnya. 

Sebagian besar server aplikasi pun memiliki web server pada sebagian integralnya. Sehingga application server biasanya juga mampu menjalankan fungsi yang sama.

4. Database Server 

Ilustasi database server

Database server adalah sistem komputer yang memiliki layanan untuk mengakses dan mengambil informasi di database. Database server banyak digunakan perusahaan untuk menyimpan dan mengolah data serta informasi mereka. 

Jenis server ini bisa diakses melalui tampilan pengguna (front end) atau melalui remote shell yang langsung mengakses ke server database (back end). 

Untuk dapat mengakses server jaringan, pengguna perlu menggunakan bahasa query sesuai databasenya. Salah satu bahasa query yang paling populer adalah SQL (Structured Query Language).

5. FTP Server

apa itu server jaringan ftp

File Transfer Protocol atau FTP adalah protokol internet yang dirancang untuk dapat terhubung ke server supaya pengguna dapat mendownload dan mengupload file. 

FTP server juga dapat digunakan untuk mengirimkan data yang berukuran besar ke hosting. FTP akan terhubung dengan server dan menyediakan layanan pemindahan, download, dan upload file dengan menggunakan internet. 

Fungsi dari contoh server ini berbeda dengan server file yang hanya menyediakan data untuk pengguna komputer melalui jaringan tertentu. Jadi, pengguna bisa lebih mudah dalam melakukan transfer informasi. 

6. DHCP Server 

contoh server dhcp

Dynamic Host Configuration Protocol atau DHCP Server adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk mengatur dan memberikan alamat IP ke komputer client secara otomatis. 

Server DHCP juga memiliki fungsi melakukan pembaruan konfigurasi atau perubahan dari alamat IP, seperti alamat IP yang kadaluarsa atau perangkat portabel berpindah lokasi. 

Pun proses konfigurasi yang dilakukan jenis server ini dapat meminimalkan error yang kerap terjadi jika dilakukan manual. Seperti kesalahan ketik atau terjadinya IP conflict. 

DHCP server juga dapat digunakan dalam jaringan besar untuk memproses banyak permintaan client secara bersamaan. Dengan demikian, proses administrasi jaringan dapat lebih ringkas dan mudah. 

7. File Server 

fungsi server file

File server adalah sebuah jaringan komputer yang menyimpan dan mengelola semua data komputer pada sebuah jaringan. Ia meliputi file jenis dokumen, gambar, video, musik, dan lainnya. 

Contoh server jaringan ini dipakai untuk mengatur informasi dan komunikasi yang terjadi jaringan. Biasanya file server dipakai pada jaringan lokal seperti jaringan komputer di ruangan kantor, warnet, dan lainnya. 

8. Proxy Server 

fungsi server proxy

Proxy server adalah perangkat atau komputer yang melayani pembuatan layanan proxy. Nah, proxy adalah sistem yang memungkinkan Anda mengakses jaringan internet dengan IP yang berbeda dari IP asli perangkat Anda. 

Layanan situs proxy biasa digunakan untuk mengamankan identitas user saat mengakses internet, pembatasan akses pada situs tertentu, hingga pemblokiran akses ke situs dan media sosial. 

Jika Anda memiliki website, Anda juga bisa menggunakan proxy server untuk mengontrol akses ke situs Anda. 

9. Streaming Server 

ilustrasi menikmati streaming server adalah

Streaming server adalah server yang menyediakan layanan untuk dapat memutar video secara langsung di situs website, seperti Youtube, Netflix, Viu, dan lainnya. Dengan adanya jenis server ini, Anda dapat menikmati siaran suara maupun video berukuran besar tanpa perlu mengunduhnya terlebih dulu. 

10. Game Server 

cara kerja server game

Game server adalah pusat permainan yang berfungsi untuk menghubungkan atau mempertemukan antar pemain. Jenis server ini dibuat khusus untuk suatu game sehingga adanya banyak pemain tak membuat permainan terganggu. 

Game server memiliki dua kategori server, yaitu server eksternal dan server internal. Di mana pengertian server eksternal merupakan penyimpanan yang memang disediakan oleh developer game. Sementara server internal adalah penyimpanan dari komputer pengguna. Server jaringan game yang populer digunakan adalah steam. 

Jadi, Server adalah… 

Selamat! Sekarang Anda sudah paham lebih dalam tentang apa itu server, fungsi, dan cara kerja server. Jadi, server adalah perangkat komputer yang memiliki resource yang besar dan layanan khusus untuk penyimpanan data di komputer atau perangkat lainnya (client). 

Server jaringan juga memiliki beberapa jenis server sesuai fungsinya masing-masing. Misalnya, web server yang berfungsi untuk menjalankan website. Lalu, mail server khusus untuk pengiriman dan penerimaan email. Serta, Server DHCP untuk mengatur konfigurasi IP address dengan lebih efektif. 

Oiya, supaya bisa mendapatkan manfaat server secara maksimal, penting sekali memilih layanan penyedia server yang terpercaya. 

Tak perlu bingung, untuk kebutuhan web server, Niagahoster memiliki beragam jenis layanan hosting yang terbaik dengan harga terjangkau, seperti: shared hosting, cloud hosting, hosting VPS murah, wordpress hosting. Mulai dari 10 ribu-an per bulan saja, Anda sudah bisa memiliki situs dengan LiteSpeed web server yang lebih stabil, aman, dan cepat.

Putri Aprilia Putri is an SEO Content Writer at Niagahoster. She has experience in SEO writing with business and tech topic.