Benefita Hi! I'm an experienced tech writer passionate about making complex technology easy to understand. I hope you enjoy reading! See you on my next article!

Apa Itu ROI? Simak Cara Menghitung dan Penerapannya

4 min read

ROI adalah

Apakah bisnis yang produknya laris terjual sudah pasti menguntungkan? Belum tentu, lho. Coba deh, tengok dulu berapa return on investment-nya (ROI). ROI adalah salah satu patokan bahwa performa bisnis Anda bagus.

Dengan kata lain, ROI mampu memberitahu apakah sumber daya yang Anda kelola sudah tepat atau belum. Sehingga, masalah dan peluang bisnis ke depannya lebih terlihat.

Tanpa mengukur ROI, bisa jadi Anda mengira perusahaan baik-baik saja padahal sebenarnya sudah di tepi jurang.

Contohnya seperti 7-Eleven di Indonesia. Meski pembelinya banyak, toko kelontong ini terpaksa gulung tikar karena biaya operasi yang kelewat bengkak. Alasannya, mayoritas pembeli hanya membeli satu minuman atau roti, lalu nongkrong hingga berjam-jam di toko.

ROI adalah salah satu aspek penting dalam bisnis apapun
Sumber: JakPost

Pastinya, Anda tidak ingin bisnis Anda bernasib sama, bukan? Kalau begitu, mari pelajari apa itu return on investment, cara menghitung, hingga contohnya di sini!

Apa Itu Return on Investment (ROI)?

Return on Investment (ROI) adalah perhitungan untuk mengukur seberapa efisien suatu investasi. Atau bahasa teknisnya, perbandingan laba bersih atas total biaya investasi yang Anda keluarkan.

Dengan menghitung ROI, Anda bisa mengetahui seberapa banyak keuntungan ataupun kerugian dari suatu investasi. Sehingga, ini membantu Anda untuk mengevaluasi dan memutuskan strategi bisnis yang tepat. Misalnya, saat Anda berencana membuka cabang restoran baru.

Selain itu, masih banyak lagi manfaat ROI yang harus Anda ketahui.

Manfaat ROI

Sekilas, Anda sudah tahu kegunaan ROI. Lebih detailnya lagi, manfaat ROI adalah:

  • Membantu mengetahui keuntungan serta kerugian perusahaan;
  • Mengetahui seberapa besar dampak investasi terhadap keuntungan bisnis;
  • Mengevaluasi strategi bisnis di masa lalu untuk menyusun rencana marketing yang lebih jitu;
  • Memberikan gambaran potensi bisnis di masa depan.

Singkat kata, manfaat ROI membantu Anda memahami seberapa menguntungkan investasi yang Anda lakukan. Jadi, Anda tahu apakah dana dan usaha yang Anda keluarkan untuk bisnis sudah efektif atau belum.

Pasti, Anda ingin bisa menghitung ROI, kan? Tenang saja, pada bagian berikutnya, Anda akan mengetahui cara menghitung ROI termasuk contoh kasusnya.

Bagaimana Cara Menghitung ROI? 

Cara menghitung ROI yaitu membagi laba bersih dengan biaya investasi, kemudian dikali 100. Nantinya, Anda akan mendapat hasil akhir berupa persentase profit atau loss (P/L). 

Berikut rumus cara menghitung ROI:

ROI = (Laba Bersih/Biaya Investasi) x 100

ROI = ((Nilai Sekarang – Biaya Investasi)/ Biaya Investasi)) x 100

Rumus khusus ROI tahunan: ROI Tahunan = {[1 + (Laba Bersih / Biaya Investasi)] (1/n) – 1} x 100

N adalah variabel tahun

Agar lebih jelas, silakan simak contoh ROI ini.

Contoh ROI #1: Investasi

Pak Badrun menginvestasikan uangnya sebesar Rp10 juta untuk sebuah perusahaan.

contoh ROI dalam investasi
Sumber: Unsplash

Setahun kemudian, Pak Badrun menjual investasinya seharga Rp11juta. ROI Pak Badrun adalah:

ROI= ((11juta-10juta)/10juta)x100= 10%

Itu artinya, Pak Badrun berhasil untung sebesar 10%.

Contoh ROI #2: Toko Online

Bu Dinda memiliki toko tanaman di pelosok desa. Karena peminatnya sedikit dan tidak banyak orang yang tahu, labanya pun seringkali rendah. 

Untuk meningkatkan brand awareness dan memperlebar jangkauan pasar, Bu Dinda pun membuat website toko online dan mengaktifkan ads.

ROI adalah alat ukur yang bisa membantu toko online
Sumber: Unsplash

Website toko online seharga Rp109 ribu/bulan dan Facebook ads Rp300 ribu/bulan. Dalam sebulan, Bu Dinda menghasilkan Rp1 juta lebih banyak daripada periode sebelumnya. Maka, ROI Bu Dinda untuk bulan tersebut:

ROI= (Rp1 juta/Rp(109 ribu+300 ribu)x100 =244,5%

Kesimpulannya, setiap rupiah yang Bu Dinda investasikan menghasilkan keuntungan sekitar Rp244 alias 2,5x lipat dari modal. Berarti, strategi online marketing yang Bu Dinda jalankan berdampak positif terhadap toko.

Kelebihan dan Kelemahan Return on Investment

Sekarang, Anda sudah memahami bahwa kegunaan ROI bisa memberikan gambaran keuntungan ataupun kerugian investasi.  Tapi tetap saja, pasti ROI punya batasan atau kekurangan.

Mari bedah masing-masing kelebihan serta kelemahan ROI:

Kelebihan Return on Investment

Kelebihan return on investment adalah:

  • Perhitungannya mudah dan sederhana;
  • Bisa digunakan secara luas pada berbagai bidang industri;
  • Mampu mengukur efisiensi investasi. Mulai dari modal, biaya operasi, hingga transaksi;
  • Memberikan sinyal terkait peluang eksistensi bisnis di masa depan;
  • Membantu Anda membuat keputusan bisnis yang efektif.

Kelemahan Return on Investment

Kekurangan atau batasan return on investment yaitu:

  • Sulit menentukan investasi mana yang dampaknya paling besar. Karena seluruh bentuk investasi dijadikan satu sehingga saling tumpang tindih;
  • Perhitungan ROI rawan tidak akurat, khususnya untuk melihat risiko dan potensi di masa depan. Sebab, ada metrik-metrik yang tidak dimasukkan, seperti biaya pajak, inflasi, dsb.
  • Membandingkan ROI berdasarkan waktu harus menggunakan rumus khusus yang lebih rumit. Misalnya, mana yang lebih baik antara ROI 15% selama dua tahun atau ROI 10% selama setahun.

Cara Meningkatkan ROI

Meskipun ROI memiliki beberapa batasan, tidak menghilangkan kenyataan bahwa setiap bisnis membutuhkannya. Sebab, ROI bisa memperlihatkan seberapa berhasil investasi yang dilakukan perusahaan.

Jika Anda sudah menghitung berapa besar ROI Anda, puaskah Anda dengan hasilnya? Kalau belum, itu artinya harus ada proses bisnis yang Anda perbaiki ataupun kembangkan.

Nah, cara meningkatkan ROI adalah:

1. Kenali Nilai Unik Produk

Pastikan Anda dan tim memahami nilai unik produk alias Unique Selling Points (USP). Sehingga, seluruh pihak yang terlibat dalam bisnis Anda mengetahui perbedaan bisnis Anda dari kompetitor.

Perbedaan itu bisa berupa keunggulan, ataupun bagaimana brand Anda memenuhi kebutuhan pelanggan. Dengan kata lain, Anda dan tim juga harus mengenal target pasar bisnis dengan baik dan detail.

2. Ciptakan Website Toko Online

Jika menurut Anda brand awareness alias kesadaran merek itu penting, maka website toko online adalah salah satu cara untuk meraihnya.

Alasannya, website memungkinkan Anda mengeksekusi berbagai strategi marketing yang sejalan dengan branding perusahaan.

Mulai dari membuat iklan, memiliki landing page, menjalankan email marketing, membagikan konten, dsb.

Selain itu, Anda juga bisa menerapkan teknik search engine optimization (SEO) agar toko online muncul di halaman pertama Google. Jadi, makin banyak orang yang menemukan toko online Anda.

3. Pelajari Data yang Berhubungan dengan Bisnis

Strategi marketing yang jitu berawal dari pengambilan keputusan yang tepat. Dan untuk mengambil keputusan yang tepat, menganalisa data adalah kuncinya. Baik data penjualan, perilaku calon pelanggan, dan sebagainya.

Pertanyaannya, dari mana Anda bisa mendapatkan data ini?

Simple saja, Anda bisa merekapnya secara manual ataupun online.

Saat memakai website WordPress, misalnya, Anda akan punya akses ke Google Analytics untuk melihat berbagai data. Mulai dari jumlah visitor website, identitas calon pelanggan, halaman web paling populer, dsb.

Dengan mempelajari data yang berhubungan dengan bisnis, Anda pun bisa memperkirakan strategi marketing yang tepat untuk meningkatkan ROI.

4. Jalankan Strategi Content Marketing

Content marketing adalah cara promosi yang fokus pada konten. Bisa blog, video, postingan media sosial, dan sebagainya.

Agar efektif, strategi content marketing harus sejalan dengan visi misi perusahaan untuk melayani target audiens. Dengan kata lain, konten harus relevan, penting, dan bermanfaat.

Misalnya Anda punya bisnis salon. Maka buatlah konten seputar dunia kecantikan. Tutorial merawat rambut rusak, tips memilih potongan rambut, dsb.

Selain berbagi informasi kepada target audiens, Anda juga sekaligus memperluas brand awareness dan meningkatkan reputasi brand.

Nah selain cara meningkatkan ROI di atas, masih banyak lagi upaya yang bisa Anda lakukan. Lengkapnya, silakan meluncur ke artikel berikut -> 10 Tips dan Cara Jualan Online, Dijamin Bisnis Anda Makin Cuan!

Sudah Siap Menggenjot Return on Investment Bisnis Anda?

Sekarang, Anda sudah tahu ROI adalah perhitungan untuk mengukur efisiensi suatu investasi. Sehingga, Anda tahu apakah investasi yang Anda keluarkan itu membawa keuntungan atau justru kerugian.

Kegunaan ROI tidak harus selalu dipakai untuk menghitung  saham, properti, atau investasi bernilai puluhan juta rupiah. ROI juga bisa digunakan untuk menilai apakah biaya iklan, waktu kerja, sampai harga suatu barang sudah pas.

Setelah tahu cara menghitung ROI, tak kalah penting Anda juga perlu mengembangkan bisnis agar ROI meningkat. Salah satu cara termudahnya yaitu dengan membuat website toko online.

Hanya dengan membuat website toko online, Anda bisa mengeksekusi berbagai tips ampuh meningkatkan ROI. Seperti menganalisa data, membuat strategi content marketing, dll.

Tidak harus yang rumit, Anda bisa membuat website dengan cara yang sederhana. Kebetulan, Niagahoster sudah menyiapkan hosting spesial untuk Anda, lho. Yap, apa lagi kalau bukan WordPress Hosting?

WordPress Hosting adalah layanan hosting yang memudahkan Anda untuk membangun website WordPress. Mulai dari proses instalasi hingga pengelolaannya sangatlah mudah. Anda juga tak perlu memiliki keahlian coding sama sekali untuk menggunakannya.

Gimana? Sudah siap belum menggenjot ROI Anda?

Benefita Hi! I'm an experienced tech writer passionate about making complex technology easy to understand. I hope you enjoy reading! See you on my next article!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *