Ridandi Bintang Pamungkas Bintang is an avid learner with years of experience in Marketing and Business Management subjects. Aside from writing, Bintang loves reading books and collecting movies.

Rahasia Sukses UMKM Go Online: Siapkan 4 Hal Ini!

5 min read

rahasia sukses umkm go online: siapkan 4 hal ini

Tahukah Anda? Persentase UMKM di Indonesia yang sudah go online baru sekitar 15% saja. Atau lebih tepatnya, hanya 9,4 juta dari 64 juta UMKM yang sudah eksis di dunia digital.

Melihat banyaknya jumlah UMKM yang belum go online, tentu hal ini sangat disayangkan. Karena, ada banyak peluang yang bisa diraih oleh UMKM melalui platform digital. Mulai dari potensi transaksi yang tinggi hingga kemudahan untuk menjangkau konsumen. 

Peluang ini justru kian bertambah sejak adanya pandemi COVID-19. Tercatat jumlah transaksi online meningkat hingga sebesar 400%. Bahkan, tren positif transaksi online diprediksi akan terus meningkat setelah masa pandemi usai.

Walau demikian, tak dapat dipungkiri bahwa masih banyak UMKM yang belum memanfaatkan peluang ini. Alasannya bermacam-macam, mulai dari kurangnya kesiapan SDM hingga keterbatasan akses internet.  

Oleh karena itu, kami mewawancarai Jacob Win, Ketua Pusat Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Kanjuruhan Malang (UNIKAMA) untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.

Menurut Jacob, ada beberapa faktor yang mungkin terlihat sederhana, tapi dapat mempengaruhi kesiapan UMKM dalam menyongsong transformasi digital. Penasaran? Mari kita bahas satu per satu!

1. Mindset Untuk Go Online

Ketika membahas tentang persiapan pemilik UMKM dalam menghadapi tantangan bisnis, aspek-aspek yang seringkali disebut adalah pendanaan, wawasan, atau infrastruktur. Namun belum banyak yang membahas tentang mindset.

Padahal, menurut Jacob, mindset merupakan salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan oleh UMKM. Karena mindset dapat memotivasi pemilik UMKM untuk melakukan transformasi digital.

Sorry to say, UMKM ini jargonnya emang ‘UMKM Naik Kelas’. Tapi, dari sekian banyak UMKM yang ada, itu hanya sedikit banget yang mindsetnya ikutan ter-upgrade”, ucap Jacob.

Kegusaran Jacob memang wajar. Karena saat ini jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 175 juta jiwa. Dan peluang sebesar ini justru tak dimanfaatkan oleh sebagian besar UMKM.

“Mayoritas pemilik UMKM masih memiliki mindset konvensional. Dalam artian, mereka masih melakukan aktivitas bisnis hanya untuk makan hari ini. Sehingga mereka tidak berpikir jauh ke depan”, ujar Jacob.

Dampaknya, masih sedikit UMKM yang menganggap transformasi digital sebagai strategi bertahan untuk jangka panjang. Karena pencapaian bisnis hari ini dianggap sudah cukup.

mindset-sukses-go-online

Tidak hanya itu, mindset konvensional pun kerap mempengaruhi keputusan pemilik UMKM saat melakukan pengembangan bisnis. 

“Mereka membangun bisnis dari apa yang mereka bisa, bukan berdasarkan pada market demand. Nah, mindset ini yang perlu diubah. Harusnya mereka mengarah pada market demand dulu. Sehingga tahu apa yang lagi trend di market dan sebagainya”, pesan Jacob.

Jacob bercerita bahwa di antara bisnis-bisnis yang ia bimbing, sebagian di antaranya masih memiliki mindset konvensional. Sebagai contoh, ada bisnis sambal pecel yang menjalankan bisnis hanya dengan mengandalkan strategi “resep warisan keluarga”.

“Kemudian, ada juga pengusaha yang bikin produk keramik khusus untuk model vas bunga. Alasan dia bikin produk itu karena di lingkungan sekitarnya pada bikin keramik”, tambah Jacob.

Mengandalkan sumber daya yang dimiliki oleh bisnis memang tidak salah. Namun yang patut dikhawatirkan adalah ketika wawasan pasar menjadi terabaikan. Padahal, keduanya perlu dipadukan agar tujuan bisnis jangka pendek dan jangka panjang bisa tercapai.

Dengan memiliki mindset yang tepat, para pengusaha dapat mewujudkan potensi sumber daya yang mereka miliki melalui transformasi digital.

“Mindset dapat berpengaruh ke behavior dan strategi UMKM kedepannya. Karena mindset adalah awal dari segala-galanya”, Jacob berpesan.

Baca juga: 5 Sifat Penting Ini Wajib Dimiliki Pengusaha Sukses

2. Wawasan Pemasaran Online

Selain memiliki mindset yang tepat, pemilik UMKM harus mengasah wawasan mereka agar mampu mengelola bisnis online-nya dengan baik.

Menurut Jacob, ada tiga wawasan yang wajib dipahami oleh UMKM agar bisa sukses online. Yang pertama adalah marketing, yang kedua adalah product development, dan yang terakhir adalah strategi dan manajerial.

Dengan ketiga wawasan tersebut pemilik UMKM akan paham cara mengembangkan produk, cara memasarkannya, serta cara mengelola bisnisnya dalam jangka panjang.

Sayangnya, menurut Jacob, masih banyak pemilik UMKM yang belum tertarik untuk berinvestasi wawasan. Alasan umumnya adalah karena biaya. 

Padahal wawasan pemasaran online tidak hanya bisa didapat melalui platform berbayar seperti Skill Academy atau Udemy. Ada juga platform gratis seperti Niagahoster Course untuk mendapat berbagai wawasan pemasaran online.

mencari-wawasan-sukses-online

Tidak hanya itu, Jacob pun menyarankan para pemilik UMKM untuk mencari mentor. Sehingga mereka dapat dibimbing untuk mengembangkan bisnisnya.

“Kalo pemilik UMKM mau dapat knowledge, pertama kali mereka harus punya mentor. Karena tanpa adanya mentor, bukannya mereka ga bisa jadi gede ya, tetapi itu perlu waktu, dan mereka kan butuh eksperimen.”, ujarnya.

Sehingga, dengan bimbingan mentor dan wawasan digital marketing yang mumpuni, para pemilik UMKM bisa semakin siap dalam menjalankan transformasi digital.  

Baca juga: Ingin Jago Bisnis Online? Yuk Kursus Digital Marketing di Niagahoster Course!

3. Jaringan Bisnis yang Solid

Tentunya para pemilik UMKM tidak dapat bekerja sendiri. Mereka perlu membangun jaringan agar bisnis mereka bisa berjalan dengan baik. Inilah mengapa Jacob menginisiasi program business matching bagi usaha-usaha yang dikembangkan di Pusat Bisnis dan Kewirausahaan UNIKAMA.

“Kami menggandeng para venture capital (investor) maupun dunia industri. Supaya temen-temen startup kami ini bisa memiliki jaringan pemasaran yang luas maupun jaringan pendanaan”, ujarnya.

Luasnya jaringan bisnis bisa memperkaya wawasan industri serta memunculkan peluang untuk berkolaborasi. Hal ini juga penting untuk meningkatkan kesadaran digital bagi pemilik UMKM yang belum familiar dengan go online. 

“Di Kota Malang, mayoritas pelaku UMKM itu adalah orang-orang yang usianya sudah di atas 40 tahun. Sehingga awareness mereka terhadap digital agak berkurang”, jelas Jacob.

Sulitnya pengusaha tua untuk beralih ke platform online memang bukan masalah baru. Biasanya penyebabnya karena kurang familiar dengan penggunaan berbagai platform online, mulai dari media sosial hingga website.

Menurut Jacob, masalah ini bisa diatasi dengan mendorong kolaborasi antara pengusaha senior dengan generasi millennial.

ilustrasi-kolaborasi-umkm

“Nah anak-anak millennial bisa didapat di mana? Bisa didapat melalui inkubator bisnis di kampus-kampus. Kemudian dari generasi millennial inilah biasanya strategi-strategi digital marketing muncul”, lanjut Jacob.

Dengan begitu, generasi baru bisa membantu mengembangkan bisnis senior melalui platform digital. Di sisi lain, mereka juga bisa mendapatkan pengalaman berharga dari para pebisnis senior.

Baca juga: Yuk Belajar dari Para Penerima Forbes 30 Under 30 asal Indonesia!

4. Website yang Mumpuni

Terakhir, hal yang patut dipersiapkan oleh UMKM untuk bisa sukses go online adalah website. Karena website dapat diandalkan sebagai media pemasaran dan penjualan. 

Hal ini diamini oleh Jacob. “Rata-rata calon konsumen masih mengunjungi website, termasuk yang menggunakan perangkat mobile”, ujarnya.

Namun, fungsi website tidak hanya sebatas untuk pemasaran dan penjualan saja. Masih ada manfaat lain yang ditawarkan oleh website. Mulai dari alat branding dan ekspansi pasar, hingga menjadi penunjang motivasi tim internal.  

Menjadi Alat Branding

Salah satu fungsi utama website adalah untuk melakukan aktivitas branding. Karena, kesan pertama sebuah bisnis bisa dilihat dari websitenya.

“Saat customer mencari tentang info suatu bisnis, pasti larinya pertama kali ke website”, ujar Jacob.  

Fungsi website sebagai alat branding dapat dilihat pada halaman profil website, landing page, dan halaman lain yang dapat memperkenalkan bisnis beserta produknya.

Lalu, branding via website juga bisa diperkuat melalui domain, yaitu alamat website (seperti google.com atau facebook.com). Domain dapat menentukan apakah websitenya mudah untuk diingat atau tidak. Domain juga bisa membuat bisnis terlihat lebih kredibel.

“Kemarin teman-teman startup dapet banyak pencerahan dari tim Niagahoster terkait pemilihan domain. Kita sempat discuss, bahwa website itu tidak hanya tentang websitenya, tetapi dimulai dari pemilihan nama domain.” ujarnya

Secara teknis, nama domain memang mampu mempengaruhi hasil pencarian Google. Selain itu, domain yang tepat juga bisa membuat bisnis Anda terlihat lebih profesional dan mudah dipercaya.

Baca juga: Tips Memilih Nama Domain

Melakukan Ekspansi Pasar

Website juga dapat membantu UMKM menjangkau pasar yang lebih luas. Salah satu caranya adalah dengan mengandalkan SEO (Search Engine Optimization), yaitu praktik-praktik yang bisa membantu website meraih peringkat tinggi di mesin pencari. 

“Website adalah alat yang paling mudah dan efisien untuk melakukan penetrasi pasar. Karena pasar kan begitu luas, dan banyak juga ceruk pasar yang bisa dipilih”, kata Jacob. 

Memang ada platform lain yang dapat digunakan oleh calon konsumen saat melakukan pencarian, seperti media sosial. Namun, calon konsumen akan tetap melakukan pencarian di mesin pencari, Jacob menambahkan. 

Jacob bercerita bahwa di antara startup-startup binaannya, ada yang sudah mencapai pasar mancanegara hanya dengan mengandalkan website dan SEO. 

“Salah satunya ada bisnis yang bergerak di bidang makanan. Jadi, mereka memproduksi keripik buah-buahan. Variannya sudah banyak, lebih dari 30 varian. Melalui digital marketing, mereka sudah pernah sampai di 5 pulau di Indonesia. Bahkan produknya juga sudah diekspor ke China, Inggris, Perancis, dan Korea”, ungkap Jacob.

Baca juga: Belajar SEO Terbaru untuk Pemula (Update 2020)

Menambah Kepercayaan Diri Tim

Manfaat website tidak hanya dari sisi teknis saja. Ada manfaat psikologis yang bisa didapat dari website, yaitu motivasi

Karena semakin ramai website Anda dikunjungi, tentu Anda akan semakin optimis dengan bisnis Anda, bukan? 

Menurut Jacob, website dapat meningkatkan rasa percaya diri internal team. Hal ini penting karena pebisnis mesti bisa fokus pada dua hal: membangun bisnis dan membangun kapasitas orang-orang di dalamnya.

“Kalau sekarang orang-orangnya ini tidak memiliki rasa percaya diri maupun bangga dengan produknya, bagaimana mereka bisa optimal untuk menjalankan bisnisnya? Dan salah satu hal yang membuat mereka bangga, itu adalah dari website itu sendiri”, lanjutnya.

“Manakala sebuah website memiliki traffic yang cukup tinggi dan brand positioning yang bagus, maka rasa percaya diri tim bisa meningkat”, Jacob menambahkan. 

Betul saja, sebuah survei menunjukkan bahwa bisnis dengan tingkat percaya diri tim yang tinggi cenderung memiliki tingkat kesuksesan yang lebih tinggi.

Jadi, ketika sebuah UMKM ingin meningkatkan optimisme timnya. Mereka dapat membangun sebuah website, mengelolanya dengan baik, lalu melihat seberapa besar sukses yang mampu mereka raih melalui website tersebut. 

Baca juga: 7 Alasan Mengapa Bisnis Gagal saat Beralih ke Online. Ini Solusinya!

Ingin Go Online Sekarang Juga? Yuk Buat Website di Niagahoster!

Agar siap go online, UMKM harus siap mengembangkan diri dari segi mindset, wawasan, dan jaringan. Namun, jangan lupa untuk benar-benar terjun ke dunia online melalui website. Seperti yang sudah dibahas, website merupakan salah satu platform terbaik untuk mengembangkan dan memperluas pasar bisnis Anda.

Khawatir karena belum tahu cara membangun website? Tidak masalah. Niagahoster akan membantu Anda membangun website dengan mudah! Anda bisa mulai memiliki website profesional tanpa perlu keahlian coding. Klik tombol di bawah untuk menggunakan jasa website murah Niagahoster sekarang!

Setelah membangun website, pasti Anda ingin segera meraih untung dari sana, bukan? Untuk itu, Anda bisa mendownload ebook gratis kami yang membahas tentang 35+ tips ampuh meningkatkan penjualan via website. Klik di bawah untuk mendapatkannya!

banner ebook 35 tips meningkatkan penjualan online melalui website

Ridandi Bintang Pamungkas Bintang is an avid learner with years of experience in Marketing and Business Management subjects. Aside from writing, Bintang loves reading books and collecting movies.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *