Putri Aprilia Putri is an SEO Content Writer at Niagahoster. She has experience in SEO writing with business and tech topic.

cPanel vs Plesk: Manakah yang Terbaik untuk Anda?

6 min read

Perbedaan cPanel vs Plesk

Pengguna VPS memang bebas memilih control panel yang diinginkan untuk mengelola website. Namun, terkadang malah jadi bingung memilih control panel VPS yang mana. Contohnya, saat harus memilih antara cPanel vs Plesk. 

cPanel sangat populer dengan banyaknya fitur unggulan, sedangkan Plesk mendukung berbagai sistem operasi. 

Tak perlu bingung, di artikel ini kami akan ulas perbandingan Plesk vs cPanel secara lengkap. Mulai dari tampilan, fitur, keamanan hingga database. Harapannya, bisa membantu Anda menentukan control panel yang tepat tanpa perlu repot riset sendiri.

Yuk, baca lebih lanjut!

Sekilas tentang cPanel dan Plesk 

Sebelum membahas tentang perbedaan cpanel dan plesk panel, mari pelajari dulu sekilas tentang kedua control panel ini.

cPanel 

Pengertian cPanel

cPanel adalah panel kontrol berbasis sistem operasi Linux yang cukup populer digunakan dalam pengelolaan website. Baik untuk melakukan manajemen file, database, domain, security, dan konfigurasi lainnya.

cPanel cukup user friendly dengan menu fitur yang mudah diakses melalui halaman utama. Ditambah lagi, pengoperasiannya tidaklah sulit. Sebagai contoh, pengguna hanya perlu sekali klik untuk bisa melakukan backup data website.  

Selain itu, cPanel cocok digunakan untuk Virtual Private Server (VPS) karena fitur yang dimilikinya dan mendukung bahasa pemrograman seperti PHP, MySQL, Perl, Python, Apache, dan BIND. 

Plesk

Pengertian Plesk

Plesk juga merupakan control panel hosting yang cukup populer. Panel kontrol ini sudah mendukung sistem operasi Windows dan Linux.

Pengelolaan website menggunakan Plesk cukup fleksibel berkat dukungan lebih dari seratus ekstensi. Misalnya, docker. Dengan docker, Anda bisa menampung kumpulan data sehingga aplikasi dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, meskipun masih dalam satu server. 

Selain itu, Plesk juga telah didukung penggunaan banyak bahasa pemrograman seperti, PHP, CGI, ASP, Microsoft ASP.NET, bahasa Python, dan Perl.

Lalu mana yang lebih baik antara Plesk vs cPanel untuk kontrol panel website Anda? 

Perbedaan cPanel dan Plesk Panel

Kami coba membandingkan cPanel vs Plesk menggunakan delapan indikator penting kontrol panel dalam pengelolaan website. Apa saja?

  1. Tampilan Dashboard
  2. Fitur dan Tools Unggulan 
  3. Sistem Operasi
  4. Keamanan
  5. Database 
  6. Backup 
  7. Support 
  8. Harga 

Yuk, simak detail penjelasannya agar memudahkan Anda menentukan mana yang Anda butuhkan.  

1. Tampilan Dashboard

Bagi Anda sebagai pengguna VPS, tampilan dashboard yang mudah digunakan tentu menjadi salah satu pertimbangan memilih control panel. Nah, berikut perbandingan tampilan dashboard antara cPanel vs Plesk: 

cPanel:

Tampilan Dashboard cPanel

Tampilan dashboard cPanel menggunakan model graphical user interface (GUI). Jadi, lebih ramah bagi pengguna karena setiap menu diwakili oleh gambar ikon yang mudah dipahami.

Selain itu, setiap fitur dikelompokkan sesuai fungsinya. Hal ini akan membuat akses ke fitur yang dibutuhkan lebih cepat. Katakanlah ketika Anda ingin melakukan pengaturan backup, semua menu backup seperti file backup dan database backup ada di dalamnya. 

Menariknya, Anda juga bisa mengatur sendiri fitur apa saja yang akan ditampilkan di tampilan ini lho. Pakai aja fitur Feature Manager untuk menampilkan fitur-fitur yang memang sering Anda gunakan. 

Semua kemudahan di atas masih ditambah dengan adanya kolom pencarian yang lebih mempercepat Anda menemukan fitur yang dibutuhkan.

Plesk: 

Tampilan Dasboard Plesk

Sementara itu, Plesk memiliki tampilan dashboard yang mirip dengan WordPress. Semua menu utama terletak di sebelah kiri. Ini tentu menjadi keuntungan bagi Anda yang sudah tak asing dengan dashboard WordPress. 

Penataan menu di dashboard Plesk juga cukup intuitif dan ringkas berdasarkan kategori sesuai fungsi umum. Misalnya, saat mengakses menu Websites & Domains di dalamnya akan ada menu Files & Databases yang memuat File Manager, Databases dan FTP Access.  

Di bagian tengah tampilan, Anda dapat melihat fitur atau konfigurasi yang paling sering digunakan. Contohnya, fitur pengaturan domain, keamanan dan backup. Jadi, Anda bisa lebih cepat melakukan pengaturan server atau website.

Kesimpulan: 

Tampilan dashboard Plesk lebih familiar bagi pengguna WordPress. Namun, tampilan GUI cPanel tentu lebih ramah bagi pengguna secara umum.  

2. Fitur Unggulan

Fitur unggulan cPanel vs Plesk

Apa saja fitur seperti domain, file, dan database management yang dimiliki oleh Plesk vs cPanel? Ini dia perbandingannya:

cPanel: 

cPanel dikenal dengan kemudahannya untuk melakukan instalasi aplikasi atau CMS dengan mudah, yaitu lewat menu Softaculous. Dengan adanya menu ini, cukup sekali klik untuk instal WordPress, misalnya. 

Selain itu, cPanel juga telah menyediakan fitur one-click HTTPS redirection. Jadi, untuk migrasi dari HTTP ke HTTPS saat baru memasang SSL bisa dengan sekali klik saja. Anda tentu tak perlu repot lagi melakukan konfigurasi redirection dulu. 

Fitur Force HTTPS

Anda ingin melakukan instalasi Node.js di hosting? Tenang, cPanel sudah menyediakan fungsi itu kok. Jadi, proses hosting Node.js bisa jauh lebih mudah dilakukan. 

Plesk:

Salah satu fitur unggulan Plesk adalah ketersediaan ratusan ekstensi yang bisa Anda tambahkan ketika mengelola website. Hal ini akan memudahkan Anda untuk memilih fungsi khusus sesuai kebutuhan website.

Contohnya, dengan ekstensi Docker (Linux) Anda bisa menyimpan banyak file informasi untuk membuat aplikasi berjalan fleksibel di berbagai sistem operasi.  

Ditambah lagi adanya ekstensi Gitman yang dapat membantu Anda untuk mendeploy file website di GitHub ke Plesk dengan lebih mudah.

Kesimpulan: 

cPanel banyak fitur yang menawarkan kemudahan seperti Softaculous dan one click HTTPS.  Sedangkan Plesk menyediakan banyak ekstensi untuk mengelola website lebih fleksibel. 

3. Sistem Operasi

Perbedaan Sistem Operasi cPanel vs Plesk

Pilihan sistem operasi yang disediakan oleh Plesk dan cPanel? Simak pembahasan berikut ini: 

cPanel: 

cPanel hanya mendukung OS Linux. Hal ini tentu terkait dengan kemampuan Linux untuk mengelola server dengan lebih fleksibel dan aman. Selain itu, pilihan distro Linux yang bisa digunakan dengan cPanel cukup banyak kok, antara lain CentOS, CloudLinux, Red Hat enterprise Linux, dan Amazon Linux. 

Plesk: 

Sementara itu, Plesk sudah mendukung Windows dan Linux. Jadi, bagi Anda yang ingin mengelola server Windows, Plesk tentu adalah pilihannya. Namun, bukan berarti Anda bisa menggunakan keduanya bersamaan, ya? Sebab, saat pembelian Anda tetap harus memilih salah satu versi yang digunakan.

Kesimpulan: 

cPanel hanya mendukung OS Linux. Sementara Plesk sudah mendukung baik Windows dan Linux.

4. Keamanan 

Keamanan antara cPanel vs Plesk

Dari sisi keamanan antara Plesk vs cPanel, manakah yang lebih unggul? Berikut ini perbandingannya.

cPanel: 

cPanel memiliki berbagai fitur keamanan yang canggih. Misalnya, CSF (Configserver Security & Firewall) akan melindungi server dari serangan hacker seperti brute force attack. Selain itu, ada juga fitur Two Factor Authentication untuk keamanan login. 

Anda memiliki tim yang akan mengakses cPanel? Pakai saja fitur Directory Privasi untuk mengamankan setiap direktori mengatur hak akses anggota tim.

Plesk: 

Plesk menawarkan ImunifyAV yang dapat digunakan untuk menghapus malware, mem-blacklist IP address, dan monitoring reputasi domain. Jadi, bisa dikatakan fitur ini sangat memudahkan untuk mengelola keamanan dalam satu tempat. 

Nah, kalau butuh fitur keamanan ekstra, Anda bisa pakai fitur Fail2ban. Dengan fitur tersebut, Anda bisa mengantisipasi adanya serangan hacker dengan menscan log file dan memblokir IP Address yang mencurigakan. 

Kesimpulan: 

cPanel memiliki fitur keamanan dan privasi yang baik seperti CSF dan Directory Privacy. Sedangkan Plesk menawarkan solusi keamanan lengkap dengan ImmunifyAV-nya. 

5. Database 

Database cPanel vs Plesk

Saatnya bicara cPanel vs Plesk dari sisi database. Apa saja sih yang ditawarkan untuk pengelolaan database ini? 

cPanel:

Cpanel sudah mendukung banyak database seperti MySQL, MariaDB, dan PostgreSQL. 

Untuk MySQL dan MariaDB, Anda bisa menggunakan tool PHPMyAdmin dan MySQL Database Wizard. Sementara PostgreSQL, cPanel menyediakan tool khusus PHPPgAdmin

Plesk: 

Plesk juga tak mau kalah. Kontrol panel ini sudah bisa digunakan untuk MySQL dan PostgreSQL untuk OS linux dan MariaDB, Microsoft SQL, dan MySQL untuk OS Windows. Tools yang disediakan adalah PHPMyAdmin untuk Linux dan MyLittleAdmin untuk Windows

Kesimpulan: 

cPanel mendukung banyak database populer untuk penggunaan dengan Linux. Sementara, Plesk bisa mengelola database Microsoft SQL karena mendukung sistem operasi Windows

6. Backup

Perbedaan Backup Plesk vs cPanel

Fitur backup merupakan komponen penting yang Anda butuhkan dalam pengelolaan server website. Nah, inilah perbandingan fitur backup Plesk vs cPanel. 

cPanel:

cPanel menyediakan tiga tipe backup: compressed, uncompressed, dan incremental.

Compressed menawarkan fungsi backup dengan adanya proses kompress sehingga file lebih kecil dan hemat penyimpanan. Uncompressed akan melakukan backup tanpa dikompres, tapi dengan proses lebih cepat. Incremental hanya melakukan backup pada perubahan data saja, tidak keseluruhan.

Dari durasi backup, cPanel menyediakan sistem backup harian, mingguan, dan bulanan. Anda juga bisa menjadwalkannya untuk melakukan backup otomatis di jam yang ditentukan. 

Menariknya, Anda bebas menentukan lokasi file backup dengan pengaturan pada Backup Configuration. 

Plesk:

Berbeda dengan cPanel, Plesk hanya menyediakan dua tipe backup. Complete backup yang akan membackup semua data hingga terakhir diperbaharui. Sedangkan Incremental backup hanya akan membackup sejak adanya pembaharuan data. 

Plesk juga mendukung backup harian, mingguan, dan bulanan lengkap dengan penjadwalan otomatis. 

Selain itu, kontrol panel ini juga menyediakan opsi penyimpanan backup di local disk atau eksternal FTP. 

Kesimpulan:

cPanel menyediakan tiga jenis backup dan penjadwalan otomatis. Sementara Plesk hanya menyediakan dua jenis backup tanpa kemampuan untuk kompres file. 

7. Support 

Layanan bantuan sangatlah penting ketika menggunakan sebuah kontrol panel. Lalu, bagaimana support Plesk vs cPanel? 

cPanel:

Customer Support cPanel

cPanel menawarkan layanan support 24 jam melalui telepon. Ini tentu cukup membantu jika Anda mengalami kendala serius yang ingin diselesaikan. Namun, untuk mendapatkan layanan tersebut, Anda biaya 65 dollar yang dibebankan

Jika ingin gratis, Anda cukup memanfaatkan support portal yang disediakan. Di dalamnya, Anda bisa mengakses ke dokumentasi teknis yang lengkap, forum untuk bertanya ke pengguna cPanel lain, dan blog yang berisi berbagai panduan terkait masalah yang mungkin Anda hadapi.   

Plesk:

Customer Support Plesk

Plesk menyediakan customer service baik melalui telepon dan email. Namun, layanan melalui telepon baru melayani lima bahasa saja yaitu Inggris, Jepang, Jerman, Spanyol, dan Rusia.  Khusus layanan bahasa Inggris dapat diakses 24 jam penuh setiap hari.

Jenis dukungan yang diberikan Plesk juga cukup lengkap, baik yang terkait lisensi maupun teknis. 

Seperti halnya cPanel, Plesk juga menyediakan dokumentasi teknis, forum, hingga kursus terkait penggunaan dari kontrol panel ini . 

Kesimpulan: 

cPanel menyediakan layanan customer service 24 jam yang berbayar untuk penanganan masalah lebih cepat. Plesk memiliki layanan support melalui email dan telepon untuk lima bahasa.

8. Harga

Setelah mengetahui tentang tampilan hingga fitur unggulan mereka, lalu bagaimana sih perbandingan harga cPanel vs Plesk? 

cPanel:

Harga Paket cPanel

cPanel menyediakan berbagai jenis paket yang bisa dipilih sesuai kebutuhan Anda:

  • Paket Solo $15/bulan – untuk satu akun hosting dan cocok untuk website personal.
  • Paket Admin $22/bulan – mampu menampung hingga 5 akun dan cocok untuk kebutuhan bisnis menengah. 
  • Paket Pro $32/bulan – mampu menampung hingga 30 akun dan cocok untuk kebutuhan bisnis yang lebih besar. 

Plesk:

Harga Paket Plesk

Semntara paket yang ditawarkan Plesk adalah sebagai berikut: 

  • Web Admin Edition $10,8/bulan – mampu menampung 10 domain.  
  • Web Pro Edition $15/bulan – mampu menampung 30 domain dilengkapi dengan manajemen akun. 

Kesimpulan: 

Dari sisi harga, Plesk memang lebih unggul. Namun, cPanel mampu tetap memberikan harga terjangkau untuk semua fitur canggih yang diberikan.   

CPanel vs Plesk: Manakah Pilihan Control Panel Anda?

cPanel dan Plesk adalah dua control panel yang cukup mumpuni dalam pengelolaan hosting. cPanel punya fitur canggih untuk mengelola server Linux dengan mudah, sedangkan Plesk sudah mendukung Windows bagi Anda yang menggunakannya.

Nah, inilah perbedaan cPanel vs Plesk yang sudah kami bahas di atas: 

Indikator Rekomendasi Keterangan
Dashboard cPanel Memiliki tampilan Graphical User Interface yang lebih ramah pengguna. 
Fitur Unggulan cPanelTersedia banyak fitur one-klik dan aplikasi tambahan. 
Sistem Operasi PleskMendukung penggunaan Windows dan Linux. 
Keamanan cPanelMemiliki keamanan akses folder direktori.
Database cPanelMenyediakan lebih banyak tools untuk mengelola database.
Backup cPanelMenyediakan jenis backup kompresi supaya proses backup lebih cepat dan diskspace lebih ringkas.
Support PleskMenyediakan customer support gratis.
HargaPleskCukup terjangkau, terutama untuk kebutuhan kecil menengah

Secara umum, dari perbandingan tersebut, cPanel cukup direkomendasikan. Terutama bagi Anda yang menginginkan kontrol panel yang ramah pengguna dan memiliki fitur backup yang lengkap. 

Namun, pilihan tersebut kembali ke Anda yang akan menggunakannya.

Oh iya, kebebasan untuk memilih control panel, hanya bisa dinikmati pengguna layanan VPS hosting, ya. Jadi, pastikan Anda memilih layanan VPS hosting yang dapat diandalkan.

Niagahoster merupakan penyedia layanan VPS hosting yang bukan hanya menyediakan keleluasaan memilih resource sesuai kebutuhan Anda, tapi juga membebaskan Anda memilih kontrol panel yang diinginkan. 

Putri Aprilia Putri is an SEO Content Writer at Niagahoster. She has experience in SEO writing with business and tech topic.