Putri Aprilia Putri is an SEO Content Writer at Niagahoster. She has experience in SEO writing with business and tech topic.

7+ Ide Bisnis yang Bisa Anda Coba Setelah Pandemi Corona!

6 min read

Peluang Bisnis Setelah Pandemi

Adaptasi kebiasaan baru memungkinkan bisnis untuk mulai berjalan kembali. Namun, adanya protokol kesehatan tentu akan membentuk perilaku bisnis yang berbeda. Misalnya, banyaknya bisnis yang mulai dilakukan secara online terkait kewajiban physical distancing. 

Tak hanya itu, pandemi Corona juga telah menciptakan pola konsumsi yang baru. Salah satunya, meningkatnya permintaan konsumen akan makanan beku. Hal ini tentu bisa menjadi peluang bisnis baru setelah pandemi. 

Nah, apa saja peluang bisnis setelah pandemi lainnya? Di artikel ini, kami akan memberikan list ide bisnis di era new normal. Langsung saja simak penjelasannya berikut ini!

7+ Peluang Bisnis Setelah Pandemi yang Bisa Anda Coba

Banyak potensi peluang bisnis setelah Corona yang terbukti menjanjikan. Kira-kira apa saja ya? Berikut ini daftar 7+ peluang bisnis setelah pandemi yang bisa Anda coba! 

1. Menjual Makanan Beku (Frozen Food) dan Camilan 

Bisnis kuliner seperti cafe dan restoran dengan layanan makan di tempat (dine-in) merupakan salah satu bisnis yang paling terdampak dari pandemi corona. Riset dari Mckinsey & Company menyebutkan bahwa 58% konsumen Indonesia memilih mengurangi frekuensi makan di tempat selama pandemi. 

Meskipun demikian, bisnis kuliner ternyata termasuk salah satu bisnis yang sukses bertahan di tengah pandemi. Hal ini karena beberapa pemilik bisnis jeli melihat peluang pasar. 

Berjualan frozen food ala Es teller 77 sebagai peluang bisnis setelah pandemi

Contohnya, Es Teler 77 yang melakukan strategi penjualan produk makanan beku (frozen food). Dengan strategi ini, bisnis mereka tidak terpengaruh dengan sepinya dine-in. Sebab, bisnis mereka mulai diarahkan ke produk takeaway dengan penjualan online.

Es Teller 77 menyediakan layanan pemesanan online di website mereka. Pembeli bisa klik ikon WhatsApp untuk langsung diarahkan ke pemesanan via WhatsApp. 

Strategi ini tak hanya dilakukan oleh Es Teler 77 saja. Bisnis kuliner lain, juga melakukan hal serupa. Contohnya, Kidav Frozen Foods.

Selama pandemi, penjualan KIdav Frozen Food bahkan mengalami kenaikan hingga 100%. Hal ini karena produk makanan beku memang lebih diminati oleh konsumen saat ini. Kenapa? Sebab, jenis makanan ini mudah diolah dan dapat bertahan lama. 

Selain frozen food, makanan ringan ternyata juga berpeluang menjadi bisnis baru setelah pandemi. Contohnya, kesuksesan yang diraih Snack Mazter.

Produsen makanan ringan asal Bandung tersebut mampu meraih penjualan hingga tiga kali lipat selama pandemi. Kunci suksesnya berasal dari kejelian menarik minat pembeli dari berbagai penawaran diskon. Terutama, melalui aplikasi online. 

Secara umum, omzet pendapatan UMKM sektor makanan dari platform online seperti Gojek memang meningkat hingga  2,75 kali lipat. 

Nah, dari contoh di atas Anda tentu sudah mendapat inspirasi ide bisnis di era new normal, kan? Jika belum memiliki produk, saran kami, bergabunglah dengan program reseller atau franchise yang sudah terkenal.

2. Menjual Produk Minuman Literan

Seperti halnya bisnis makanan, bisnis minuman seperti kedai kopi atau coffee shop juga mengalami penurunan jumlah konsumen. Bahkan, Starbucks mengalami kerugian hingga Rp42 triliun

Namun, Starbucks tak segera menutup gerainya mengingat permintaan dari pecinta kopi masih cukup tinggi. Mereka kemudian menyiasatinya dengan menjual kopi kemasan literan. Jadi, para pecinta kopi tetap dapat menikmati kopi dari rumah. 

Kopi Kenangan berjualan kopi kemasan sebagai peluang bisnis setelah pandemi

Langkah ini ternyata juga diambil oleh pebisnis kopi lokal, Kopi Kenangan. Selain menjual produk literan, Kopi Kenangan gencar melakukan promosi di media sosial melalui akun Instagramnya. Bahkan mereka juga sudah memiliki website sendiri lho.

Apakah berjualan minuman literan cukup menguntungkan? Tentu saja. Kedai kopi Bukanegara Coffee di Jakarta, misalnya. Mereka mampu menjual kopi literan sebanyak 500 botol dalam sehari sejak produk tersebut menjadi tren selama pandemi.  

Nah, melihat kopi literan yang cukup diminati, Anda juga bisa loh menjajal bisnis ini. Bahkan, Anda juga bisa menjual produk minuman literan lain.

Saran kami, maksimalkan penjualan  online, baik melalui aplikasi online maupun website. Jangan lupa, upayakan promosi melalui media sosial.

3. Berjualan Produk Fashion 

Peluang bisnis setelah pandemi tak hanya pada bisnis makanan dan minuman saja. Bisnis fashion terbukti juga mampu bertahan, dan bahkan mengalami peningkatan. Terutama, penjualan yang digenjot melalui online. 

Buktinya, salah satu ecommerce mencatat penjualan produk fashion meningkat hingga dua kali lipat. Contohnya, brand clothing lokal, Mailmo. 

Strategi yang dilakukan Mailmo cukup cerdik. Mereka mengamati tren kebutuhan fashion selama pandemi dan fokus menjual produk untuk penggunaan sehari-hari. Misalnya, sandal rumah, kaos dan hoodie. Produk pakaian rumahan banyak diminati karena konsumen lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

Brand lokal lainnya, LiveHaf, juga melakukan hal yang sama. Selain menjual produk dengan harga terjangkau, mereka juga melakukan promo gratis ongkir dan potongan harga. 

LiveHaf menemukan peluang bisnis setelah pandemi dengan berjualan produk casual rumahan.

Nah, peluang  bisnis fashion online masih sangat menjanjikan. Anda bisa menjual baju rumahan yang sedang tren sesuai kebutuhan selama pandemi. Atau, Anda bisa menemukan peluang lain sesuai produk Anda.  

Oh ya, jangan lupa, Anda juga perlu membuat website toko online dan melakukan upaya digital marketing seperti yang dilakukan oleh LiveHaf di atas. Tujuannya, menjangkau lebih banyak target konsumen Anda.

4. Berjualan Produk Kecantikan dan Perawatan Kulit 

Adanya pandemi corona ternyata tak meredupkan bisnis kosmetik dan perawatan kulit. Buktinya, salah satu bisnis kosmetik, Haple Kosmetika, tercatat meraih peningkatan omset hingga hampir 100%. 

Peluang bisnis setelah pandemi produk fashion juga cukup menjanjikan

Produk kecantikan yang paling banyak dibeli berupa produk perawatan satu rangkaian. Misalnya face mist, glow booster, facial oil, dan moisturizer. 

Bagaimana strategi yang digunakan? Selain menjual paket produk kecantikan, Haple juga memberikan hand sanitizer dan masker secara gratis untuk setiap pembelian produk. Strategi ini ternyata mampu meningkatkan brand awareness bisnisnya.  

Promo Gratis Masker Haple Kosmetika di Instagram

Nah, jika kita kulik lebih dalam, anjuran untuk #dirumahaja ternyata membuat mereka memiliki lebih banyak waktu untuk merawat diri. Jadi, hal ini bisa menjadi peluang ubagi pebisnis kosmetik untuk menjual lebih banyak produk.  

Ditambah lagi, banyak influencer yang melakukan make-up challenge di rumah. Seperti yang banyak ditemui di aplikasi Tik Tok dan Instagram. Mulai dari Makeup brush challenge hingga Lathi Challenge.  

Lathi Challenge

Nah, karena peluang bisnis berjualan produk kosmetik masih tinggi, Anda bisa mencobanya. Jika belum memiliki produk atau terkendala modal, mulailah dengan menjadi dropshipper. 

5. Berjualan Produk Kesehatan dan Perawatan Tubuh 

Situasi pandemi memaksa kita untuk memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat. Tak heran banyak orang mulai rajin berolahraga, makan makanan yang sehat, mengonsumsi vitamin dan minuman herbal. 

Terbukti menurut riset, produk perawatan kesehatan mengalami kenaikan penjualan hampir sebanyak tiga kali lipat secara online. 

Website Jamu Iboe

Salah satu contohnya adalah Jamu Iboe. Produsen jamu ini mengatakan bisnis mereka mengalami peningkatan penjualan sebesar 2-3 kali lipat sejak pandemi terjadi. Strategi yang dilakukan adalah menggenjot penjualan online dan memberikan layanan home delivery service.

Promo Jamu Iboe di Instagram

Tak hanya itu mereka juga gencar melakukan promosi gratis ongkir dan mengadakan giveaway di media sosial Instagram mereka.

Jadi, ide bisnis berjualan jamu masih menjanjikan, bukan? Selain jamu, Anda juga bisa menjual minuman herbal atau rempah khas Indonesia, seperti wedang uwuh. wedang sereh, dan lain sebagainya. 

6. Berjualan Peralatan Pribadi (Travel Pack) 

Menjaga kesehatan dengan berolahraga dan konsumsi minuman kesehatan mungkin belum cukup. Tak heran di situasi pandemi ini, konsumen juga aware terhadap peralatan bersama. Terutama, peralatan makan.

Oleh sebab itu, banyak orang lebih memilih membawa bekal dari rumah. Jika terpaksa makan di tempat makan, mereka cenderung membawa alat makan dan minum pribadi. Misalnya sedotan stainless, sendok, garpu, dan botol minum pribadi. 

Semua peralatan di atas seolah telah menjadi kebutuhan baru. Ini tentu menjadi peluang bisnis selama pandemi yang cukup potensial. 

Buktinya, terjadi peningkatan pencarian peralatan makan di Google Search, misalnya dengan kata kunci “set sendok garpu” berikut ini: 

Tren Pencarian Kata Kunci "set sendok garpu" di Google

Selain itu pencarian dengan kata kunci “lunch box” atau kotak makan juga meningkat dalam masa pandemi. 

Tren Pencarian Kata Kunci "lunch box" di Google

Nah, dari fakta tersebut, Anda bisa memanfaatkan peluang ini berjualan produk peralatan pribadi. 

Strategi yang bisa  Anda gunakan adalah menjual produk secara paket. Misalnya satu set lengkap berisi kotak makan, sendok, garpu, dan sedotan. 

Jangan lupa juga  untuk menawarkan produk pada target pasar yang tepat. Misalnya, anak sekolahan, mahasiswa, dan pekerja kantoran.

7. Membuka Jasa Pembuatan Website 

Kondisi pandemi mendorong bisnis beralih dari offline ke online. Tujuannya, supaya bisnis bisa tetap bertahan. Oleh sebab itu, banyak pelaku bisnis yang mulai berbondong-bondong mengonlinekan bisnisnya. 

Di sisi lain, baru sekitar 8% UMKM di Indonesia yang sudah go online. Artinya, 92% lainnya masih menjalankannya secara konvensional. Ini tentu peluang bagi Anda untuk membuka bisnis jasa pembuatan website.

Website UMKM Dum Thai Tea

Dalam berbisnis online, punya website itu sangat penting. Baik sebagai tempat jual beli, sarana membangun branding, hingga membuat bisnis lebih dipercaya. Faktanya, berdasarkan survei Verisign, 65% pemilik bisnis mengatakan bahwa website dapat membuat bisnis mereka lebih kredibel. 

Dengan membuka bisnis pembuatan website, Anda justru bisa meraup keuntungan tinggi. Sebab, kebutuhan website meningkat tetapi tidak semua dapat membuat website sendiri. 

Sebagai langkah awal Anda bisa melakukan promosi bisnis Anda melalui website pribadi atau media sosial Anda. Anda juga bisa menyiapkan layanan one-stop service dengan paket hosting dan domain. Jadi, lebih memudahkan konsumen. 


Tak hanya itu, Anda bahkan bisa meraih pendapatan tambahan dari bisnis pembuatan website lewat afiliasi. Tak tanggung-tanggung, komisinya bisa mencapai 70%. 

Oh iya, sebelum Anda ingin memulai bisnis pembuatan website, ada baiknya Anda perlu mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan. Sehingga bisnis Anda bisa sukses dan mendapatkan banyak klien. 

8. Membuka Digital Marketing Agency

Untuk mendukung kesuksesan bisnis online, pemahaman tentang digital marketing juga dibutuhkan oleh pelaku bisnis. Alasannya, 82% konsumen akan melakukan riset produk atau jasa secara online. Sayangnya, belum banyak pebisnis yang menguasai digital marketing dengan baik. 

Nah, membuka digital marketing agency bisa menjadi peluang bisnis setelah pandemi. Jasa yang Anda tawarkan akan membantu pebisnis menggunakan strategi pemasaran produk dengan tepat. Baik dalam menggunakan website, media sosial, maupun iklan online. 

Tampilan Instagram Ads

Peluang dari usaha ini cukup menjanjikan. Sebab, selama pandemi, aktivitas online semakin meningkat dan pemasaran secara konvensional terkendala protokol kesehatan. Artinya, jasa Anda akan banyak dicari pelaku bisnis. 

Dari fakta tersebut, ide bisnis ini berpeluang jadi bisnis yang laris manis, kan? Sasarlah para pemilik UMKM yang belum menerapkan strategi digital marketing. Selain itu, hal yang Anda butuhkan untuk menjalankan bisnis ini adalah kemampuan online marketing. 

Jika Anda ingin lebih mendalami strategi digital marketing, Anda dapat mengikuti Niagahoster Course tentang digital marketing dari kami, GRATIS

Manakah Peluang Bisnis setelah Pandemi yang Anda Pilih? 

Banyak peluang bisnis setelah pandemi yang bisa Anda coba. Mulai dari bisnis produk makanan dan fashion, hingga bisnis jasa pembuatan website. 

Kunci dari kesuksesan bisnis Anda adalah kejelian melihat peluang. Baik dari kebutuhan masyarakat maupun keharusan untuk go-online. Media yang Anda gunakan cukup banyak seperti aplikasi online, media sosial, dan website. 

Apapun jenis bisnis dan media yang Anda gunakan, semoga Anda bisa meraih kesuksesan setelah pandemi ini. Siap menjalankan bisnis Anda? 

Putri Aprilia Putri is an SEO Content Writer at Niagahoster. She has experience in SEO writing with business and tech topic.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *