Suryadi Kurniawan Suryadi is a digital content writer at Niagahoster. He keeps on pursuing opportunities to engage with more people through articles about WordPress, Internet Marketing and other IT-related issues. During his free time, he enjoys playing Clash Royale a lot.

Apa Itu Moodle? Panduan Lengkap untuk Pemula

8 min read

Panduan Lengkap Moodle

Membuat kelas pembelajaran online bukan lagi hal sulit. Saat ini telah banyak platform yang bisa Anda gunakan untuk membuat aplikasi e-learning yang menarik. Moodle adalah salah satunya. 

Apa sebenarnya Moodle itu? Artikel kami berikut akan membantu menjawab pertanyaan Anda. Mulai dari pengertian, berbagai kelebihan dan cara menggunakannya. Mari baca lebih lanjut!

Apa itu Moodle?

Moodle adalah platform bersifat web-based yang biasa digunakan untuk keperluan e-learning. Dengan kata lain, Moodle dibuat khusus sebagai sebuah sistem aplikasi pembelajaran online yang efektif.

Kepanjangan dari Moodle adalah Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment. Artinya, platform ini dikhususkan untuk membuat aplikasi belajar online yang dinamis.

Artinya, jika Anda ingin menggunakan platform e-learning untuk membuat kegiatan belajar-mengajar lebih efektif, Moodle bisa menjadi pilihan yang tepat. 

Sejarah pengembangan Moodle sebenarnya sudah dimulai dari tahun 1970. Namun, baru dirilis secara resmi pada 2002. Martin Dougiamas adalah sosok di balik salah satu platform e-learning terbaik ini. 

Platform ini bersifat open source dan bisa digunakan secara gratis. Dengan demikian, bisa menjadi solusi cara belajar mengajar yang murah tapi tetap efektif. 

Tak heran, banyak sekolah, kampus dan lembaga pendidikan menggunakan Moodle. Namun, banyak juga perusahaan besar di dunia yang menggunakan Moodle sebagai aplikasi belajar para karyawannya. Salah satu contohnya adalah Shell.

Moodle digunakan oleh perusahaan besar seperti Shell

Kepopuleran Moodle berkembang dengan pesat sejak dirilis. Hingga saat ini, ada lebih dari 190 juta pengguna Moodle di seluruh dunia. 

Pengguna moodle terus meningkat

Kelebihan Moodle yang Wajib Anda Ketahui

Banyak sekali keunggulan moodle yang menjadikannya platform pembelajaran yang layak digunakan. Nah, sebagian keunggulan Moodle adalah sebagai berikut:

1. Gratis

Anda dapat mendownload aplikasi Moodle tanpa harus membayar lisensi khusus. Tidak hanya itu, Anda bisa menggunakan dan mengembangkannya sendiri sesuai kemampuan Anda.  

Meskipun demikian, jika ingin membangun kursus atau portal pembelajaran, Anda tetap harus mengeluarkan biaya. Untuk apa? Membuat website dan menyiapkan berbagai materinya. 

Kami akan menjelaskan lebih lanjut di bagian Cara Menggunakan Moodle.      

2. Mudah Digunakan

Siapapun bisa menggunakan aplikasi Moodle tanpa perlu mempelajarinya lama. Baik sebagai pengajar, administrator atau murid.  

Kemudahan tersebut terutama dapat ditemui pada tiga hal berikut:

  • Fitur drag-and-drop yang lebih memudahkan dalam membuat materi belajar.
  • Antarmuka yang intuitif sangat membantu memahami penggunaan Moodle lebih cepat.
  • Dokumentasi yang tersedia lengkap ditambah tutorial Moodle yang banyak dibuat oleh komunitas penggunanya.

3. Fleksibel

Platform ini mendukung semua skala pembelajaran. Mulai dari kelas kecil berisi beberapa orang, hingga portal pembelajaran untuk ribuan orang seperti di perusahaan dan sekolah. 

Kondisi ini kian memungkinkan siapa saja untuk bisa membuat kelas pembelajaran sendiri. Bisa dimulai dari skala kecil dengan materi terbatas dulu. Jika sudah berhasil, bisa ditingkatkan perlahan untuk audiens yang lebih banyak.  

4. Aman

Tak perlu ragu dengan keamanan Moodle. Update yang secara rutin dilakukan bertujuan untuk menjamin keamanan pengguna. Baik dari kehilangan data materi pembelajaran maupun pencegahan pencurian data pribadi saat mengakses sistem. 

Bahkan, jika mengelola aplikasi tersebut sendiri, Anda akan memegang kendali penuh atas keamanan platform Anda. 

5. Terintegrasi

Ingin membangun sebuah sistem pembelajaran online yang terintegrasi? Moodle bisa menjadi pilihan tepat. Alasannya, platform ini memiliki fitur external collaborative tools. Jadi, Anda dapat melengkapi kursus online Anda dengan halaman wiki, forum, hingga blog dengan mudah. 

6. Dapat Dikustomisasi

Platform ini memang diciptakan untuk semua kalangan. Maka, untuk mendukung tujuan tersebut, Moodle sengaja dibuat agar mudah dikustomisasi. 

Dari sisi tampilan, Anda bisa mengganti tema sesuai yang keinginan. Halaman direktori Moodle memiliki banyak pilihan tema yang bisa diunduh gratis. Selain itu, Anda bebas mengganti logo dan footer sesuai instansi atau lembaga Anda. 

Moodle adalah platform yang mudah dikustomisasi dengan penggunaan berbagai tema

7. Mendukung Plugin

Secara default, Moodle sudah dapat digunakan untuk membuat aplikasi pembelajaran yang baik. Namun, jika Anda ingin menambah fungsi khusus, platform ini juga menyediakan plugin

Tak kurang dari 1677 plugin tersedia di direktori plugin Moodle. Baik untuk kebutuhan administrasi, penilaian, komunikasi dan lainnya. 

Moodle mendukung plugin yang beragam

8. Mobile Friendly

Pengembangan Moodle tak pernah berhenti. Salah satunya, dengan menjadikan platform ini mobile friendly. Hal ini tentu akan memudahkan dalam mengakses materi belajar kapan saja, di mana saja. 

Moodle adalah CMS yang mobile friendly

Sebagai sebuah platform berbasis web, peningkatan pada cross browser compatibility membuat tampilan materi akan terlihat sama meskipun diakses dari perangkat dan browser yang berbeda. 

9. Mendukung Berbagai Bahasa

Moodle memiliki komunitas yang aktif dari seluruh dunia. Merekalah yang banyak membantu pengembangan Moodle. Salah satu pengembangan tersebut adalah penerjemahan platform ke berbagai bahasa (localization)

Meskipun belum mendukung bahasa Indonesia secara penuh, Moodle sudah mendukung banyak bahasa di dunia. Inilah yang membuat penggunaan Moodle menjadi semakin mudah dan penggunanya meningkat.

Baca Juga: Rekomendasi LMS Plugin WordPress untuk Membuat Website E-Learning 

Apa Saja Fitur Unggulan Moodle?

Moodle memiliki banyak sekali fitur yang diperlukan untuk membangun e-learning Anda. Apa saja fitur Moodle tersebut?

1. Personalized Dashboard

Salah satu fitur terbaik yang dimiliki Moodle adalah dashboard yang intuitif dan terintegrasi. Berbagai informasi penting bisa langsung Anda akses dari halaman utama tersebut. Mulai dari daftar kursus, kalender kegiatan, pengguna yang sedang online, hingga pengumuman umum.

Cara menggunakan Moodle dengan mengakses dashboard

Dasboard ini juga bisa dikustomisasi sesuai hak akses yang dimiliki oleh masing masing peran (guru, siswa, administrator).

2. File Management

Ketika membuat materi pelajaran atau ujian, Anda dapat dengan mudah menambahkan file baru ke dalamnya. Cukup dengan drag-and-drop, file otomatis akan menjadi bagian kursus Anda.

Cara lain adalah dengan menambahkan resource materi yang ada di kursus lain. Bisa berupa sebuah file, folder atau alamat URL. 

3. Progress Tracking

Akan sangat sulit memastikan kesuksesan sebuah pembelajaran tanpa diikuti pengawasan yang baik. Itulah alasan Moodle terus mengembangkan fitur tracking progress di platform mereka.

Menariknya, fitur tracking ini meliputi semua penilaian yang bisa dilakukan melalui platform pembelajaran ini.

  • Course completion. Setiap materi kursus yang sudah diikuti bisa ditandai secara manual atau otomatis. Jadi, bisa dilanjutkan ke materi berikutnya.
  • Activity completion. Indikator untuk menandai bahwa sebuah tugas telah selesai dikerjakan. Bisa ditandai secara manual atau otomatis. 
  • Grades. Penilaian atas sebuah tugas atau ujian yang telah dijalani. 
  • Badges. Penghargaan yang diberikan ke murid tertentu yang sudah menyelesaikan tugas atau materi kursus tertentu. 
  • Competencies. Pemberian peringkat sesuai dengan kemampuan peserta pembelajaran.

Selain semua penilaian di atas, Moodle juga memiliki fitur Reports dan Analytics yang berguna untuk mengetahui penjelasan dari setiap progress yang tercatat. 

Fitur Reports pada Moodle

4. Multimedia Integration

Cara termudah untuk belajar adalah menggunakan berbagai jenis media yang saling mendukung. Selain itu, pendekatan ini juga akan membuat pengalaman belajar menjadi tidak membosankan.

Moodle mendukung upaya ini dengan kemudahan integrasi multimedia pada platform mereka. Baik pada materi pembelajaran maupun ujian. 

Moodle mendukung multimedia integration

Pengajar bisa menggunakan multimedia seperti audio, video, dan gambar dengan berbagai format. Bahkan, bisa juga menggunakan media embedding dari YouTube atau Vimeo.

Jika ingin menggunakan format multimedia tertentu, cukup mengaktifkannya secara manual melalui menu pengaturan administrator. 

5. Peer Assessment

Moodle memiliki fitur yang cukup unik. Pengajar bisa meminta peserta pembelajaran untuk memberikan penilaian temannya. Selain dapat mendapatkan hasil lebih cepat, cara ini tentu akan melibatkan partisipasi peserta yang lebih baik. 

Fitur ini pun dapat diatur sesuai dengan keinginan pengajar. Bisa berlangsung secara otomatis atau dengan cara penunjukkan langsung dimana salah satu peserta dipasangkan dengan peserta lainnya.

Fitur peer assessment di Moodle cocok untuk membuat elearning yang baik

6. Inline Feedback

Pengajar tak perlu memberikan koreksi atas tugas yang diberikan menggunakan dokumen yang berbeda. Dengan Moodle, koreksi dan feedback bisa langsung dilakukan melalui browser pada tugas tersebut.

File dokumen yang diunggah peserta pembelajaran bisa langsung diberi catatan atau di-highlight

Tentu saja keenam fitur di atas hanya beberapa fitur unggulan dari aplikasi Moodle. Masih banyak fitur lain yang bisa Anda gunakan sesuai kebutuhan dan jenis kursus online yang Anda bangun.

Baca juga: 17+ Situs dan Aplikasi Belajar Online Terbaik untuk Anda!

Perbedaan Moodle.org, Moodle.com, dan MoodleCloud.com

Moodle menawarkan tiga versi untuk Anda gunakan. Supaya Anda lebih memahaminya, kami akan mengulas perbedaan ketiga versi tersebut. Berikut perbedaan Moodle.org, Moodle.com, dan Moodlecloud.com.

1. Moodle.org

Moodle.org

Moodle.org merupakan komunitas bagi Moodle Project. Adanya forum support memungkinkan Anda mendapatkan solusi atas suatu kendala. Selain itu, Anda juga bisa mengunduh code dan plugin pada website ini. 

2. Moodle.com

Moodle.com

Moodle.com adalah versi komersial dari Moodle HQ. Di sini Anda akan menemukan berbagai penawaran produk seperti Moodle LMS, Moodle App, Moodle Workplace, dan banyak lagi.

Selain itu, tersedia juga Moodle Partner untuk mencari ahli dalam melakukan training, hosting, hingga emplementasinya. Tak tanggung-tanggung, Anda juga bisa mendaftarkan diri menjadi partner, lho!  

3. MoodleCloud.com

MoodleCloud.com

Mungkin, ini adalah versi Moodle yang paling difavoritkan. Menggunakan platform ini, Anda bisa membangun sendiri situs belajar online secara gratis. Materi pembelajaran Anda juga akan mudah diakses karena disimpan dalam server Moodle.

Baca juga: Cara Membuat E-Learning Berbasis Web dengan Tutor LMS [Terbaru]

Bagaimana Cara Menggunakan Moodle?

Pada dasarnya Moodle bisa digunakan dengan tiga cara utama: self-hosted, managed service menggunakan Moodlecloud, dan integrasi dengan WordPress.

Self-hosted artinya Anda memiliki website dengan server sendiri dan lalu mengelolanya secara mandiri. Bisa dilakukan dengan berlangganan layanan hosting

Sebaliknya, Moodlecloud adalah layanan yang membantu Anda membuat website pembelajaran online dengan server yang sudah disiapkan. Jadi, lebih praktis. Namun, cara ini memiliki berbagai keterbatasan seperti ketentuan jumlah pengguna, storage dan fungsi terbatas.   

1. Self-Hosted

Untuk menggunakan secara self hosted, inilah beberapa langkah yang perlu Anda lakukan:

Langkah 1: Memenuhi Persyaratan Minimal

Moodle adalah software yang perlu Anda download dan install. Agar dapat melakukan hal tersebut, beberapa spesifikasi hosting untuk Moodle yang harus Anda penuhi. 

  • Web server seperti LiteSpeed dan program database seperti MariaDB.
  • PHP yang telah terkonfigurasi dan ekstensi yang diperlukan
  • Sendmail jika membutuhkan akses penggunaan email

Langkah 2: Mengunduh Moodle

Setelah memastikan semua syarat di atas bisa dipenuhi, Anda dapat mendownload software Moodle.

Tutorial Moodle diawali dengan mengunduh software tersebut secara gratis

Langkah 3: Membuat Database

Buatlah database sesuai dengan program yang Anda gunakan. Kemudian tentukan username dan password. 

Langkah 4: Membuat Direktori

Untuk menyimpan semua file dari platform pembelajaran Anda, buatlah direktori kosong. Pastikan direktori tersebut bisa diakses dengan baik sehingga tidak mengganggu performa platform Anda. 

Langkah 5: Instalasi Moodle

Setelah memastikan instalasi kode Moodle dan konfigurasi awal dilakukan, lanjutkanlah dengan instalasi Moodle. Jangan lupa untuk mengatur hak akses dengan benar. Yaitu program file diatur not writable, sedangkan data file diatur writable. 

Langkah 6: Setup Cron

Cron job adalah sebuah program yang menjalankan perintah secara otomatis. Langkah ini perlu Anda lakukan setelah tahapan instalasi Moodle berhasil. Rekomendasi cron job yang perlu disetting adalah setiap menit. 

Langkah 7: Website Moodle Siap Diakses

Selamat Anda sudah dapat mengakses website Moodle Anda jika semua langkah di atas sudah dilakukan dengan benar. Selanjutnya, Anda cukup menyiapkan materi dan membuat berbagai kursus melalui menu utama Moodle. 

Baca Juga: Cara Install Moodle di VPS Ubuntu dalam 7 Langkah

2. Moodlecloud

Cara lain untuk menggunakan Moodle adalah dengan memanfaatkan Moodlecloud. Begini caranya:

Langkah 1: Sign Up/Login

Anda harus memiliki akun Moodlecloud untuk bisa menggunakan layanan ini lebih lanjut. Jadi, Anda bisa melakukan sign up terlebih dahulu. 

Moodlecloud login page

Isikan data diri lengkap dan tunggu konfirmasi berhasil lewat email

Langkah 2: Lakukan Pengaturan Website

Setelah berhasil, website belajar online Anda sudah dapat diakses sesuai URL yang Anda gunakan. 

Pengaturan website elearning menggunakan Moodlecloud

Lalu, Anda dapat melakukan login dan masuk ke halaman utama. Pilih menu “Site Administration” untuk mulai melakukan pengaturan website sesuai keinginan. 

Terdapat berbagai macam menu yang bisa akses untuk melakukan personalisasi pada website Anda. Mulai dari pengaturan umum, pengguna, kursus, hingga ke tampilan website. 

Langkah 3: Membuat Kursus

Anda dapat mulai membuat kursus, dari halaman utama dan memilih “Add a New Course”

Langkah pembuatan kursus online

Lalu, masukan berbagai informasi tentang kursus yang dibuat. Mulai dari penjelasan umum tentang nama kursus dan tanggal pelaksanaan, hingga pengaturan tampilan dan format kursus.

Jika sudah selesai, silakan pilih “Save And Return”.

3. WordPress Integration

Jika Anda memiliki website WordPress, Anda dapat melakukan integrasi kursus yang ada di Moodle. Untuk melakukan hal ini, Anda memerlukan plugin Edwiser Bridge.

Berjualan kursus online dengan WooCommerce Integration

Inilah langkah yang perlu Anda lakukan:

  • Download dan install plugin Edwiser Bridge.
  • Masuk ke Settings -> Connection Settings.
  • Masukan Moodle URL dan Moodle Access Token lalu Simpan.
  • Masuk ke Settings -> Synchronization -> Synchronize Courses.
  • Pastikan synchronization option tercentang, lalu Start Synchronization.

Dengan cara tersebut, kursus yang ada pada website Moodle Anda akan terintegrasi di website WordPress yang digunakan. 

Setelah berhasil, Anda bisa melanjutkan pengaturan kursus online Anda melalui menu Settings di Edwiser Bridge. 

Cara Mendapatkan Uang dari Moodle

Dapatkan penghasilan dari platform pembelajaran yang Anda buat! Baik yang langsung dari website Moodle maupun melalui integrasi dengan website WordPress Anda. Begini caranya:

1. Moodle PayPal Enrolment

Agar dapat membuat kursus online berbayar, Anda perlu memasang PayPal Enrolment plugin terlebih dahulu. Plugin ini diperlukan untuk melakukan pengaturan pembayaran di masing-masing kursus yang diselenggarakan. 

Cara ini khusus untuk Moodle yang self-hosted. Sebab, pengguna Moodlecloud tidak dapat melakukan instalasi plugin tersebut. 

Jika Anda ingin semua orang dapat bergabung menggunakan email mereka, pastikan Anda sudah mengaktifkan Email-based Self-Registration pada menu Settings.

Setelah itu, lakukan langkah berikut:

  • Masuk ke Settings -> Users -> Enrolment Methods
  • Lanjutkan dengan klik Edit PayPal option.
  • Pastikan Allow Paypal Enrolment dalam keadaan Yes.
  • Isikan nominal di Enrol Cost dan tentukan juga Currency (mata uang).
  • Atur Assign Role pada Student.
  • Kemudian Add Method dan Save Changes.

Setelah melakukan cara di atas, penetapan harga pada kursus yang Anda inginkan sudah berhasil. 

2. WooCommerce Integration

Cara lain yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan uang dari Moodle adalah dengan mengintegrasikan Moodle dengan WordPress. Caranya dengan menggunakan plugin Edwiser Bridge. 

Namun, Anda perlu mengeluarkan biaya untuk membeli plugin premium WooCommerce Integration for Edwiser Bridge seharga $55. Jika instalasi sudah dilakukan, Anda bisa menjual kursus online Anda layaknya sebuah toko online biasa.

Kelebihan dari cara ini adalah Anda bisa menjual kursus atau materi pembelajaran online Anda dengan berbagai cara pembayaran. Bisa per materi, sistem bundle hingga berlangganan (subscription). 

Selain itu, jenis pembayaran yang dilakukan juga tidak hanya dengan PayPal saja. Bisa dengan Stripe, PayU Money, dll. 

Yuk Buat E-Learning dengan Moodle Sekarang Juga

Moodle adalah salah satu platform e-learning terbaik dengan berbagai fitur unggulan. Anda dapat menggunakannya untuk membuat aplikasi pembelajaran online. 

Apapun skala dan tujuan portal pembelajaran Anda, aplikasi Moodle bisa menjadi pilihan. Bahkan, jika Anda bermaksud mendapatkan penghasilan dari website pembelajaran yang Anda buat. 

Moodlecloud adalah cara membuat website pembelajaran yang mudah. Sayangnya, kurang memberikan keleluasaan dalam mengelola e-learning Anda. 

Di sisi lain, self-hosted Moodle memberikan Anda kendali penuh atas website e-learning tersebut. Apalagi, jika didukung layanan cloud hosting dengan performa yang baik

Layanan cloud webhosting Niagahoster memberikan Anda unlimited bandwith dan jaminan uptime yang tinggi agar website Anda bisa terus diakses selama 24 jam penuh.

daftar paket cloud hosting niagahoster

Semoga informasi di artikel ini bermanfaat untuk Anda. Salam sukses. 

Suryadi Kurniawan Suryadi is a digital content writer at Niagahoster. He keeps on pursuing opportunities to engage with more people through articles about WordPress, Internet Marketing and other IT-related issues. During his free time, he enjoys playing Clash Royale a lot.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *