Ridandi Bintang Pamungkas Bintang is an avid learner with years of experience in Marketing and Business Management subjects. Aside from writing, Bintang loves reading books and collecting movies.

Ingin Meraih Pasar Milenial? Ini Strategi Terbaik yang Bisa Anda Coba..

7 min read

ingin meraih pasar milenial ini strategi terbaik yang bisa anda coba

Saat ini, kata “Milenial” sangat hot di kalangan pebisnis. Tidak percaya? Anda bisa melihatnya sendiri di Google.

tren milenial di kalangan pebisnis

Cuplikan berita di atas baru sebagian kecil. Bahkan brand-brand besar seperti Coca Cola dan KFC pun turut membidik pasar milenial. 

Pertanyaannya: Kok banyak bisnis yang menargetkan generasi ini? Memangnya seberapa spesial sih pasar milenial?

Berdasarkan riset Katadata, generasi milenial punya peran penting dalam ekosistem transaksi digital di Indonesia. Persentase populasinya (34%) pun lebih besar dari generasi lain.

Artinya, generasi milenial berpotensi menghasilkan nilai transaksi yang lebih tinggi dibanding generasi lain

Jadi, tak heran jika banyak bisnis yang tertarik dengan generasi ini. Jika Anda sedang berbisnis, Anda pun mungkin perlu mempertimbangkan untuk meraih pasar milenial. 

Tapi.. Manfaat apa sih yang akan Anda dapatkan dengan menargetkan pasar milenial? Yuk kita cari tahu di bagian selanjutnya!

Kenapa Anda Perlu Meraih Pasar Milenial?

Selain milenial, sebenarnya banyak generasi yang bisa menjadi target pasar potensial. Mulai dari generasi baby boomer dan generasi X, hingga generasi Z dan alpha.

Lalu, apa yang membuat generasi milenial berbeda dari yang lain?

Jawabannya: Potensi daya beli. Di tahun 2020, 50% angkatan kerja dikuasai oleh generasi milenial. Jadi, wajar jika generasi ini ke depannya diprediksi punya daya beli yang lebih tinggi.

Selain daya beli, potensi lain yang dimiliki milenial adalah penggunaan teknologi. Tercatat 93% milenial memiliki smartphone dan 86% di antaranya aktif di media sosial. 

Oke, mereka memang aktif di platform digital. Tapi apa untungnya bagi bisnis online?

Riset dari MarTechAdvisor membuktikan bahwa 54% milenial rutin berbelanja secara online. Tidak hanya itu 40% di antaranya selalu mencari online review sebelum melakukan pembelian.

Jadi, jika dirangkum, berikut adalah alasan mengapa generasi milenial adalah target pasar yang bagus:

  1. Populasinya lebih banyak dibanding generasi lain.
  2. Punya daya beli yang lebih tinggi.
  3. Lebih mudah dalam mengadopsi teknologi.
  4. Aktif melakukan transaksi online.

5 Karakteristik Utama Generasi Milenial 

Singkatnya, generasi milenial adalah orang-orang yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996

Selain perbedaan tahun lahir, berikut adalah beberapa karakteristik yang melekat pada generasi ini:

1. Melek Teknologi

Anda sudah tahu bahwa generasi milenial lebih unggul dalam hal mengadopsi teknologi baru.

Tapi ingat, kita tidak bisa menyamaratakan semua milenial itu melek teknologi dan generasi lain itu gaptek. Karena semuanya kembali ke pribadi masing-masing.

Walau demikian, riset membuktikan bahwa jika ada teknologi baru, kemungkinan besar orang-orang yang pertama kali mencoba atau membelinya adalah para milenial.

meme milenial dan teknologi baru

Inilah yang membuat pasar milenial jadi lebih menggoda. Karena mereka tak segan untuk mencoba produk-produk baru. 

2. Rutin Beraktivitas di Media Sosial

Hasil riset menunjukkan bahwa hampir 100% milenial adalah pengguna internet.

Itulah mengapa milenial mudah ditemukan di berbagai platform digital. Contohnya seperti di media sosial, blog, atau forum. 

Nah, di antara platform digital yang digunakan para milenial, salah satu yang sering mereka kunjungi adalah media sosial. Itulah mengapa banyak bisnis yang terjun ke platform ini.

Selain membuat bisnis jadi kian eksis, media sosial juga bisa jadi tempat untuk mempelajari perilaku milenial serta tren yang sedang mereka ikuti.

Brand sekelas Unilever dan The Goods Dept pun mengakui bahwa mereka membuat strategi pemasaran berdasarkan perilaku milenial di media sosial.

3. Menyukai Personalisasi

Milenial menghargai kebebasan untuk memilih. Itulah alasan kenapa mereka cinta personalisasi. Karena mereka ingin mendapat apapun sesuai yang mereka inginkan.

Jangankan urusan berbelanja, urusan personalisasi juga berpengaruh ke hal lain seperti Pilkada. Hal ini tercermin dari 34% milenial yang belum bisa menentukan pilihan karena kurangnya pilihan paslon (pasangan calon).  

Itulah mengapa sebagian besar tips tentang cara meraih pasar milenial pasti akan menyarankan Anda untuk menerapkan strategi personalisasi.

Tapi, apakah ini adalah strategi yang bagus?

Berdasarkan riset, 70% konsumen milenial (dan gen Z) tak keberatan untuk membayar lebih mahal demi mendapat produk yang sesuai minat mereka. 

Bahkan 25% di antaranya rela menyerahkan data pribadi demi mendapatkan pengalaman belanja yang lebih personal.

Tentu peluang seperti ini sayang untuk dilewatkan, bukan? Untuk meraih hati milenial, Anda hanya perlu menyesuaikan produk dan layanan Anda dengan minat mereka.

meme milenial personal

4. Tertarik dengan Loyalty Program

Untuk mendapat pengalaman berbelanja yang lebih personal, milenial senang jika punya “hubungan spesial” dengan brandnya.

Dengan kata lain, loyalitas turut mempengaruhi keputusan membeli (buying decision) milenial. Itulah mengapa 70% milenial rutin berbelanja ke brand yang sama.

Peluang ini tentu terbaca juga oleh para pebisnis. Sehingga, mereka berlomba-lomba membuat loyalty program, alias program yang mengajak pembeli untuk jadi pelanggan tetap.

Contohnya seperti Bank BTN yang mengadakan program Batara Spekta, yaitu loyalty program berbentuk undian berhadiah berdasarkan sistem poin. Semakin besar rata-rata saldo nasabah, semakin besar poin yang mereka raih.

batara spekta btn

Program loyalty ini ditujukan Bank BTN untuk para milenial. Tak heran jika hadiahnya juga milenial banget, seperti Nike Air Jordan, Sepeda Brompton, dan Iphone 11 Pro.

Hasilnya? Fantastis. Bank BTN berhasil mendapat 400 ribu nasabah baru. Dan volume tabungan pun meningkat hingga Rp2 Triliun.

5. Senang Berbelanja secara Spontan

Tahukah Anda? 64% milenial suka berbelanja secara spontan. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding generasi lain.

Alasannya, mereka jarang membandingkan harga produk. Entah saat berbelanja secara langsung atau saat belanja online.

Akibatnya, mereka jadi kurang perhitungan saat berbelanja. Apapun yang mereka inginkan bisa dibeli saat itu juga.

Karakteristik ini bisa menjadi peluang bagi bisnis yang menerapkan cross selling, yaitu strategi di mana penjual menawarkan rekomendasi produk ke pembeli.

Saat melihat rekomendasi produk tambahan, bisa jadi milenial tergoda untuk melakukan pembelian secara spontan.

contoh cross selling bukalapak

10 Strategi Paling Efektif untuk Meraih Pasar Milenial

Oke, sekarang Anda sudah tahu berbagai karakteristik generasi milenial. Tapi, bagaimana cara menarik perhatian mereka agar mau membeli?

Berikut adalah sepuluh strategi yang bisa Anda praktikkan untuk meraih pasar milenial!

1. Bangun Digital Presence

Karena milenial rutin beraktivitas di dunia digital, tentunya bisnis Anda juga harus beralih ke platform digital.

Caranya gampang, Anda bisa mengikuti ketiga langkah berikut:

  1. Mulailah dari yang paling mudah dan gratis, yaitu membuat akun media sosial
  2. Setelah itu, buatlah website sebagai tempat untuk menawarkan produk atau layanan Anda.
  3. Dan jangan lupa untuk mendaftarkan bisnis Anda ke Google Bisnisku. Jadi kesempatan bisnis Anda muncul di halaman pencarian Google jadi lebih besar.

Intinya, jangan pernah lelah untuk membangun digital presence. Semakin banyak platform yang Anda gunakan, semakin besar kemungkinan bisnis Anda ditemukan calon pembeli.

2. Praktikkan Soft Selling saat Melakukan Promosi

Milenial cenderung lebih percaya pada suatu produk jika produknya mampu menawarkan solusi yang jelas, bukan sebatas kata-kata.

Oleh karena itu, saat menawarkan produk pada milenial, fokuslah pada manfaat dari produknya.

Dengan kata lain, Anda perlu melakukan soft selling, yaitu seni untuk melakukan promosi tanpa terlihat seperti promosi.

Lalu bagaimana cara melakukan soft selling? Pertama-tama Anda harus mengenal calon pembeli Anda terlebih dulu. Ketahui apa masalah mereka, dan cari tahu bagaimana produk Anda mengatasinya.

Dengan berorientasi pada solusi, brand Anda akan terlihat lebih dari sekadar bisnis, yaitu problem solver.

3. Manfaatkan Interaksi via Media Sosial

Apakah bisnis Anda sering membalas komentar di media sosial? Bagus, karena hal tersebut adalah poin plus bagi para milenial.

Dengan begitu, tandanya bisnis Anda tak segan untuk berinteraksi dengan konsumennya.

Salah satu brand yang menggunakan strategi ini adalah Netflix. Di akun Instagram mereka, mereka kerap membalas komentar para followers.

Cara membalasnya pun unik. Tidak seperti brand lain yang menggunakan gaya bahasa yang cenderung formal, mereka malah kerap melontarkan candaan di dalam komentarnya. Dengan cara ini, Netflix berhasil mengakrabkan diri dengan para penikmat layanannya.

meraih pasar milenial dengan interaksi komentar di akun instagram netflix

4. Menerima Pembayaran yang Bersifat Cashless

Tidak hanya milenial yang masuk ke platform digital, tapi dompet mereka juga. Menurut riset IDN Times, sekitar 77% milenial lebih suka bertransaksi menggunakan kartu debit atau e-wallet.

Oleh karena itu, tentu Anda harus menyediakan opsi pembayaran cashless di website Anda. Tak perlu khawatir, caranya gampang kok.

Bila Anda menggunakan WordPress, Anda bisa menggunakan plugin seperti Midtrans atau Xendit. Dengan plugin tersebut, toko online Anda dapat menerima pembayaran dari berbagai e-wallet, seperti OVO, Gopay, atau ShopeePay.

Sudah banyak pula brand yang menawarkan opsi cashless. Salah satunya Niagahoster. Di halaman utama website Niagahoster, Anda dapat melihat berbagai opsi pembayaran digital yang mereka tawarkan:

meraih pasar milenial dengan opsi pembayaran cashless di niagahoster

5. Tawarkan Loyalty Program

Di atas, Anda sudah belajar bahwa milenial cenderung lebih setia pada brand-brand tertentu. Itulah mengapa loyalty program menjadi cara yang tepat untuk menjangkau mereka.

Tapi, sebenarnya loyalty program itu apa sih?

Jadi, loyalty program adalah strategi pemasaran yang bertujuan untuk membuat pembeli datang kembali. Biasanya dengan mengajak mereka untuk menjadi member atau menawarkan sistem poin.

Semakin banyak transaksi, semakin banyak poin yang didapat. Cara ini dapat mendorong pembeli untuk mengulang pembelian kedepannya.

6. Ceritakan Tujuan Bisnis Anda

Milenial bukanlah penggemar gaya promosi yang frontal. Jadi, salah satu cara untuk menarik perhatian mereka adalah dengan menceritakan tujuan bisnis Anda.

Dengan menceritakan kisah bisnis Anda, calon pembeli bisa merasa bahwa bisnis Anda relatable. Sehingga, bukan tidak mungkin mereka tertarik untuk menjadi pelanggan brand Anda.

Salah satu brand yang menggunakan strategi ini adalah Eatsambel. Anda dapat menemukan kisah bisnis mereka di halaman utamanya.

meraih pasar milenial dengan kisah bisnis eatsambel

Seperti yang Anda lihat, mereka menggunakan kalimat-kalimat yang membuat bisnisnya terasa lebih relatable dengan pembeli. 

Sehingga, orang-orang yang setuju dengan prinsip Eatsambel tentu akan terdorong untuk membeli produk mereka.

7. Gunakan Desain yang Unik

Milenial adalah generasi yang tidak hanya peka terhadap perkembangan teknologi, tapi juga peka terhadap desain.

Itulah mengapa Anda harus menghindari desain yang asal-asalan atau terlihat kuno saat mempromosikan produk ke milenial.

Tapi, desain seperti apa sih yang terlihat menarik di mata milenial?

Salah satu tips yang bisa Anda praktikkan adalah membuat desain yang unik dan otentik. Contohnya seperti yang dilakukan oleh Sasa.

Brand penyedap rasa yang satu ini mempromosikan produknya dengan cara yang tak biasa. Mereka menggunakan animasi khas Jepang untuk mempertontonkan berbagai masakan menggugah selera yang diracik menggunakan bumbu penyedap Sasa.

meraih pasar milenial dengan iklan ghibli sasa

Dengan cara ini, banyak yang memuji iklan Sasa. Bahkan videonya pun sudah ditonton hingga lebih dari tujuh juta kali di YouTube!

8. Manfaatkan FOMO (Fear of Missing Out)

FOMO adalah situasi di mana seseorang takut ketinggalan berita atau kurang update. Oleh karena itu, mereka merasa terdorong untuk mengikuti apapun yang sedang happening.

Menurut riset, 69% milenial mengalami FOMO setiap hari, bahkan ada yang tiap jam.

Terkadang, FOMO dapat mendorong milenial untuk berbelanja secara spontan. Oleh karena itu, Anda bisa mempraktikkannya ke dalam promosi.

Contohnya seperti yang dilakukan oleh Shopee. Mereka membuat iklan promo 2.2 Men Sale dengan mengingatkan calon pembelinya untuk tidak ketinggalan promonya:

promo 22 men sale shopee

Mungkin terlihat sepele. Tapi ini bisa jadi dorongan yang kuat bagi pembeli untuk tidak melewatkan tanggalnya dan menikmati promonya.

9. Libatkan Influencer

Lebih dari 50% milenial akan membeli produk yang dipromosikan influencer. Hal ini wajar, mengingat banyak milenial yang beraktivitas di media sosial. Dan influencer kerap menghiasi beranda mereka. 

Influencer sendiri adalah orang-orang yang punya pengaruh di media sosial, biasanya ditandai dengan jumlah followers yang banyak. Profesinya pun beragam, mulai dari YouTuber hingga politikus.

Nah, jika Anda ingin memanfaatkan “pengaruh” dari influencer, Anda bisa melibatkan influencer saat melakukan promosi. 

Sebagai contoh, beberapa iklan Bibit menggunakan jasa influencer seperti Raditya Dika dan Deddy Corbuzier untuk mempromosikan aplikasinya:

contoh influencer marketing bibit

Kedua influencer tersebut memang terkadang membahas topik investasi di dalam kontennya. Sehingga, target pengguna Bibit sesuai dengan audiens mereka.

10. Manfaatkan Rekomendasi dan Review Positif

Faktanya, 66% milenial terdorong untuk membeli produk jika melihat testimoni atau review positif.

Jadi, jika ingin mendorong milenial untuk membeli, Anda tinggal menunjukkan bahwa produknya laku dan disukai banyak orang.

Anda bisa mengambil testimoni dari berbagai platform. Mulai dari online marketplace atau kolom review di Google Bisnisku. Pastikan produk dan layanan Anda juga berkualitas, agar Anda mendapat review positif. 

Lalu, di manakah Anda harus menampilkan reviewnya? Banyak. Anda bisa menempatkannya di akun media sosial atau di halaman utama website Anda.

Contohnya, Niagahoster menampilkan beberapa testimoni menarik di halaman utama websitenya:

testimoni di halaman utama niagahoster

Dengan cara ini, calon pelanggan Niagahoster bisa lebih yakin dengan kualitas hostingnya. Karena mereka sudah menonton testimoni langsung dari pelanggan yang menggunakannya.

Sudah Siap Meraih Pasar Milenial?

Di antara strategi di atas, manakah strategi yang ingin Anda gunakan? Apapun pilihan Anda, pastikan strateginya dapat Anda eksekusi secara efektif ya! 

Salah satu caranya dengan menggunakan website yang andal. Kok gitu?

Bayangkan, misal Anda sudah membuat website yang bagus. Di dalamnya Anda pun sudah menyimpan berbagai “umpan” yang menarik untuk para milenial.

Mulai dari opsi pembayaran cashless, loyalty program, desain yang unik, hingga kolom yang menampilkan berbagai review positif.

Tapi, sayangnya website Anda sulit diakses. Karena servernya tidak stabil dan kecepatan loadingnya pun lambat. Akibatnya, Anda tak berhasil meraih pasar milenial.

“Ah, itu kan cuma skenario aja!”

Eits, jangan salah. Performa website juga mampu mempengaruhi keputusan membeli milenial lho. Riset membuktikan bahwa website dengan performa buruk dapat menghambat milenial untuk melakukan pembelian.

Nah, untuk mencegah masalah ini terjadi, tentunya Anda perlu memilih layanan hosting yang memiliki server stabil, fitur keamanan yang andal, serta fitur kecepatan yang mumpuni.

Untungnya, Anda tak perlu mencari jauh-jauh untuk mendapatkan itu semua. Karena Anda bisa mendapatkannya di Niagahoster!

Di sini, Anda dapat menikmati..

  • Server super stabil – Berkat Green Data Center Tier-4 berstandar internasional, Anda tak perlu khawatir website down. Karena servernya stabil 24 jam.
  • Akses website kencang – Miliki website yang super cepat dengan dukungan LiteSpeed, web server tercepat di dunia.
  • Aman dari serangan hack – Hindari ancaman keamanan website dengan fitur keamanan terbaru seperti Imunify360.
  • Bantuan tim CS 24/7 – Ada masalah dengan website Anda? Tenang, Anda bisa menghubungi tim CS Niagahoster kapanpun Anda butuh via live chat, email, atau telepon.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk meraih potensi pasar milenial dengan dukungan website terbaik di Niagahoster!

Ridandi Bintang Pamungkas Bintang is an avid learner with years of experience in Marketing and Business Management subjects. Aside from writing, Bintang loves reading books and collecting movies.