Yovi Amanda Full time SEO content writer. Passionate to help people in the digital world through writing. She currently juggling between making articles for Niagahoster and raising her only child, Bhadrika Nagendra.

Marketing Plan: Contoh dan Cara Membuatnya

7 min read

Produk yang bagus saja belum cukup. Anda perlu sebuah marketing plan agar dapat memasarkan produk lebih efektif untuk menjangkau audiens lebih banyak.

Nah, bagaimana cara membuat marketing plan yang baik ? Anda bisa membaca artikel ini, mulai dari pengertian sampai contoh marketing plan yang bisa menjadi inspirasi.

Yuk, baca sampai akhir!

Apa itu Marketing Plan?

Marketing plan adalah sebuah rencana pemasaran untuk mencapai tujuan pada periode yang ditentukan. Perencanaan ini mencakup strategi pemasaran dan beberapa aktivitas marketing lainnya.

Mungkin sebagian Anda beranggapan bahwa marketing plan adalah sama dengan strategi pemasaran. Padahal tidak demikian. Nah, berikut ini adalah tabel perbanding yang bisa membantu Anda memahami perbedaannya:

Strategi MarketingMarketing Plan
Berisi kampanye marketing yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan marketing. Berisi satu atau lebih strategi marketing.
Strategi marketing berfungsi mendapatkan pendapatan lewat kampanye marketing yang sudah dilakukan.Marketing plan berfungsi  untuk menghubungkan semua strategi marketing agar tujuan dan misi perusahaan tercapai. 

Jadi singkatnya, marketing plan adalah membuat strategi-strategi marketing selaras dengan visi misi perusahaan Anda. Dengan bantuan rencana pemasaran, strategi marketing Anda tidak tumpang tindih dan dapat tersusun dengan baik.

Baca juga: [Terbaru] 4+ Strategi Pemasaran Produk + Contohnya

Pentingnya Marketing Plan untuk Bisnis Anda

Marketing plan sangat penting. Lalu, apa saja manfaat yang akan Anda dapatkan ketika menggunakannya?

1. Memudahkan Anda Menyusun Strategi

Membuat rencana pemasaran akan memudahkan Anda dalam penyusunan strategi. Dengan begitu, Anda akan tahu mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak yang perlu dilakukan.

Apapun peluang usaha yang Anda manfaatkan, marketing plan dapat mempermudah proses penyusunan strateginya

2. Menghindari Ketidakjelasan di Masa Mendatang

Dengan adanya marketing plan, semua anggota tim sudah tahu apa tujuan yang akan dicapai, strategi apa yang akan digunakan, hingga siapa saja yang bertanggung jawab. 

Jadi mulai sekarang, apa pun bisnis yang Anda (akan) jalankan, baik bisnis digital atau tidak, utamakan marketing plan untuk sukses di depan mata. 

Cara Membuat Marketing Plan yang Baik

Ada delapan langkah dalam membuat marketing plan yaitu:

  1. Menentukan Visi dan Misi Bisnis Anda

  2. Menentukan Target Pasar

  3. Kenali Siapa Kompetitor Anda

  4. Membuat Strategi Konten

  5. Tentukan Key Performance Indicator (KPI) untuk Marketing Plan Bisnis Anda

  6. Tetapkan Anggaran Marketing Anda

  7. Tentukan Apa yang Tidak Perlu Dikerjakan

  8. Gunakan Marketing Tool

Nah, untuk memudahkan Anda dalam memahami setiap tahapnya, kami akan menggunakan sebuah bisnis rekaan dengan merek Kopi Bumi sehingga Anda bisa belajar digital marketing khususnya cara menerapkan marketing plan ke bisnis Anda, apapun niche-nya.

Contoh fiktif brand bisnis

Kopi bumi adalah sebuah bisnis dengan produk kopi yang tidak menggunakan plastik sekali pakai sebagai kemasan. Begitu banyaknya sampah yang muncul akibat bisnis minuman dengan kemasan sekali pakai, melatarbelakangi lahirnya bisnis ini. Kopi Bumi menawarkan alternatif untuk bisa menikmati kopi tanpa harus merusak lingkungan.

Kopi Bumi menjual berbagai macam produk kopi. Baik yang bisa dinikmati di tempat, atau dibawa pulang (take away). Semua produk menggunakan botol kaca yang bisa digunakan ulang. Kopi bumi juga melayani pelanggan yang ingin membeli kopi dengan membawa tumbler atau tempat sendiri.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Bisnis Plan untuk Bisnis Anda

1. Menentukan Visi dan Misi Bisnis Anda

Langkah pertama dan yang paling penting dalam membuat marketing plan adalah dengan menentukan visi dan misi bisnis. Dengan visi misi bisnis yang spesifik, diharapkan strategi pemasarannya nanti bisa lebih terarah.

Kopi bumi ingin menunjukkan tujuan bisnisnya dengan menyusun visi dan misi secara rinci, seperti di bawah ini.

Visi Misi Bisnis dalam membuat Marketing Plan

2. Menentukan Target Pasar

Menentukan target pasar penting dilakukan agar Anda bisa menerapkan marketing plan yang efektif. Dengan target pasar Anda akan lebih fokus dalam memasarkan produk dan mengembangkan usaha.

Target pasar bisa diartikan sebagai siapa yang ingin Anda tarik untuk membeli produk Anda. Salah satu cara yang efektif untuk menentukan target pasar yaitu dengan melakukan riset pasar dan membuat buyer persona. Buyer persona merupakan representasi dari tipikal target pelanggan bisnis Anda. 

Di bawah ini, Kopi Bumi telah membuat target pasar dan buyer persona yang berisi data demografis: jenis kelamin, umur, lokasi, kepribadian, dan informasi lain terkait calon pembeli.

Menentukan target pasar dalam tahapan marketing plan

Alangkah baiknya jika Anda mengumpulkan data sebanyak mungkin untuk membuat buyer persona agar produk yang Anda tawarkan bisa lebih tepat sasaran.

3. Kenali Siapa Kompetitor Anda

Mengenali siapa pesaing Anda adalah salah satu bagian dari marketing plan yang penting. Kenapa? Karena dengan cara ini Anda dapat mengetahui trend apa yang ada di industri Anda. Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikan strategi dan kampanye bisnis Anda dengan trend yang sedang berlangsung tadi.

Di bawah ini adalah contoh daftar kompetitor Kopi Bumi. Jika dilihat dari tabel di bawah, rata-rata bisnis ketiga kompetitor tersebut hanya memiliki 2 atau 3 channel marketing. Dan juga, mereka masih menggunakan kemasan plastik sekali pakai. Sehingga, dari daftar di bawah ini, kita bisa ambil kesimpulan. Yang pertama, Kopi Bumi masih jadi satu-satunya brand kopi yang ramah lingkungan di Jogja. Yang kedua, agar bisa menang dari ketiga kompetitor tersebut, Kopi Bumi harus: memiliki channel marketing yang lebih banyak, mempunyai layanan drive thru, dan menambah jumlah outlet. Dengan catatan, kualitas produknya tidak kalah dengan produk kompetitor. 

Contoh kompetitor di marketing plan

Ada beberapa cara jitu untuk bisa mengenali siapa kompetitor bisnis Anda, yaitu:

  • Menjadi customer bayangan. Cara ini bisa dibilang paling ampuh. Anda bisa membeli produk kompetitor, setelah itu analisis produk dan layanannya. Cari tahu apa istimewanya produk atau layanan kompetitor. Kemudian Anda bisa tiru dan modifikasi agar produk dan layanan Anda lebih bagus.  
  • Stalking channel-channel marketingnya. Mulai dengan jadi follower di media sosial kompetitor dan subscribe email marketingnya. Pelajari juga konten blognya. Lalu buatlah konten yang lebih baik dari kompetitor.
  • Gali informasi dari konsumen. Temukan pelanggan setia kompetitor Anda. Sebagai pelanggan setia tentu mereka paham kelebihan dan kekurangan kompetitor Anda. Cari tahu kenapa ia memilih kompetitor dan tidak memilih produk Anda.

4. Membuat Strategi Konten

Menjalankan strategi konten akan memudahkan Anda meraih tujuan perusahaan. Terutama untuk menarik perhatian target pasar hingga mengajak mereka berlangganan.

Atau dengan kata lain, konten membantu Anda melakukan AIDA (Awareness, Interest, Desire, Action). Ini penjelasan lengkapnya:

  • Awareness/Attention: meningkatkan brand awareness dan memancing perhatian target pasar
  • Interest: menarik minat target pasar berdasarkan masalah mereka
  • Desire: menawarkan solusi ke target pasar
  • Action: mengarahkan target pasar untuk melakukan aksi yang Anda inginkan. Misalnya, pembelian.

Setelah memutuskan mau fokus yang mana, Anda bisa mulai menjalankan content marketing, seperti:

  • Tipe konten. Tentukan tipe konten apa saja yang akan Anda buat. Apakah itu blog posts, infografik, ebook, atau video YouTube. 
  • Berapa banyak konten yang akan dibuat. Anda bisa membuat konten harian, mingguan, bulanan, atau bahkan 3 bulanan. Semuanya bisa disesuaikan dengan alur kerja dan target jangka pendek yang sudah Anda terapkan untuk konten Anda. 
  • Channel apa yang akan digunakan untuk mendistribusi konten. Beberapa channel populer yang bisa Anda gunakan yaitu: YouTube, Instagram, Facebook, Twitter, LinkedIn, dan Pinterest.

5. Tentukan Key Performance Indicator (KPI) untuk Marketing Plan Bisnis Anda

Contoh key performance indicator dalam marketing plan

Semua marketing plan yang dibuat tentu harus diukur keberhasilannya. Cara mengukurnya yaitu dengan menentukan Key Performance Indicator (KPI). 

KPI atau indikator kinerja adalah metrik yang dapat mengukur berbagai elemen dari kampanye marketing seperti: trafik organik website, trafik media sosial, jumlah produk terjual, dsb. Metriks ini yang membantu Anda untuk membangun tujuan jangka pendek.

Tabel di atas adalah sedikit contoh tentang mengukur performa kinerja Kopi Bumi. Meski produk yang terjual melebihi target, nyatanya Kopi Bumi belum berhasil memenuhi target pelanggan baru di bulan Maret. 

6. Tetapkan Anggaran Marketing Anda

Anggaran Marketing plan

Karena setiap marketing plan membutuhkan biaya, maka penting bagi Anda untuk membuat anggaran marketing. Tabel di atas adalah contoh anggaran marketing Kopi Bumi yang juga bisa Anda jadikan referensi. 

Agar biaya pengeluaran untuk marketing tidak membengkak, Anda bisa mengikuti beberapa cara di bawah ini:

  • Lihat kembali bisnis yang Anda miliki

Untuk menentukan anggaran, Anda harus tahu dulu di tahap apa bisnis Anda sekarang. Apakah baru merintis? Atau sudah mapan? Karena anggaran marketing untuk bisnis yang baru saja dimulai dan yang sudah mapan tentu berbeda. Misalnya: untuk usaha yang baru dirintis, tentu pengeluaran akan lebih banyak di bagian membuat brand identity seperti desain logo, membuat website, dan sebagainya.  

  • Buatlah daftar pengeluaran operasional

Daftar pengeluaran ini misalnya berisi: pajak penjualan, web hosting, honor penulis konten, atau apa pun pengeluaran untuk keperluan bisnismu. Setelah tahu berapa besar pengeluaran di operasional, tentu Anda jadi punya gambaran. Berapa banyak anggaran maksimal yang harus Anda keluarkan untuk pemasaran. 

  • Telusuri jejak pembelian dari pelanggan

Dengan mengetahui jejak pembelian pelanggan, Anda akan tahu strategi marketing mana yang terbukti lebih efektif dalam penjualan. Sehingga, di strategi marketing itulah Anda bisa menganggarkan lebih banyak.

7. Tentukan Apa yang Tidak Perlu Dikerjakan

Rencana pemasaran tidak hanya berisi apa saja yang harus diperhatikan oleh tim marketing, tapi juga apa yang seharusnya tidak diperhatikan. Jika ada aspek lain dari bisnis Anda yang tidak termasuk dalam layanan Anda, sertakan dalam bagian ini. 

Dengan menentukan apa yang tidak perlu dikerjakan, Anda bisa fokus pada visi dan misi yang sudah ditetapkan di awal. Sehingga, semua kampanye marketing yang akan Anda lakukan lebih terarah. Target juga bisa dicapai dengan cepat.

Hal yang tidak perlu dilakukan dalam bisnis

Jadi, jangan lupa untuk membuat list hal-hal yang tidak perlu dilakukan agar seluruh tim Anda tahu mana yang tidak perlu dilakukan. 

8. Gunakan Marketing Tool

Setelah mengikuti cara-cara membuat marketing plan, kini saatnya Anda menggunakan marketing tool.  Marketing tool memang tidak secara langsung termasuk dalam marketing plan, tapi tetap penting karena dapat digunakan untuk memudahkan Anda dalam membangun usaha dari 0

Ada berbagai macam aplikasi digital marketing yang bisa Anda gunakan untuk mengelola bisnis Anda. Berikut beberapa marketing tool yang bisa Anda gunakan untuk membantu menjalankan bisnis:

  • Canva– membuat desain grafis untuk kebutuhan marketing.
  • Trello— mencatat dan mengelola to-do-lists, yang bisa juga dibagikan ke sesama rekan kerja.
  • Mailchimp– membuat berbagai kampanye, mengirimkannya ke pelanggan, kemudian melihat performanya.  
  • SociaBuzz — mencari influencers untuk diajak berkolaborasi mempromosikan produk Anda.
  • Hootsuite–  mengelola beberapa akun media sosial bersama tim. 
  • SocialMention — mengetahui apa yang dibicarakan netizen tentang topik Anda atau topik yang lain.
  • SEMRush–menyusun strategi marketing berdasar performa kompetitor dan website sendiri.
  • Google Analytics–mendapatkan informasi trafik, penilaian performa, dan gambaran visitor.

Contoh Marketing Plan

Meskipun sudah mengetahui cara membuat rencana pemasaran, mungkin Anda masih sedikit bingung. Untuk memperjelas, silakan pelajari berbagai contoh marketing plan berdasarkan jenis produknya:

Contoh Marketing Plan Produk Baru

Contoh rencana pemasaran produk baru boleh dibilang lebih sederhana daripada marketing plan biasa. Sebab, marketing plan produk baru fokus pada tahap awareness (kesadaran) dari strategi AIDA. 

Anda harus fokus meningkatkan awareness karena umumnya produk baru belum banyak yang tahu. Sehingga, Anda perlu menarik perhatian target pasar agar mereka tahu produk ataupun brand Anda ada.

Agar lebih jelas, silakan simak template sederhana contoh marketing plan produk baru ini:

  • Tipe: Perusahaan ayam goreng X
  • Visi: menjadikan ayam goreng X sebagai pilihan favorit masyarakat
  • Misi: membangun brand awareness ayam goreng X
  • Target pasar: anak-anak hingga orang dewasa
  • Strategi konten dan media: video proses pembuatan ayam goreng untuk di-upload di Instagram
  • KPI: Instagram Reach mencapai lebih dari 6000 akun
  • Anggaran Marketing: Rpxxx (tim content creator dan social media specialist)
  • Marketing Tools: Hootsuite, Social Mention

Contoh Marketing Plan Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa meliputi misalnya agen pariwisata, bisnis laundry, jasa pembuatan website, dll. Berikut contoh marketing plan perusahaan jasa:

  • Tipe: bisnis laundry XYZ
  • Visi: memberikan pelayanan laundry yang aman untuk bahan pakaian apapun
  • Misi: menjalin kerja sama dengan perusahaan bahan pencuci produk yang sudah tersertifikasi
  • Target pasar: dewasa, kelas menengah ke atas
  • Kompetitor: bisnis laundry lainnya
  • Strategi konten dan media: membuat artikel blog di website tentang tips mencuci pakaian dengan aman
  • Tujuan AIDA: meningkatkan interest target pasar
  • KPI: mendapatkan lebih dari 10000 visitor artikel 
  • Anggaran marketing: Rpxxxx
  • Marketing tools: Google Analytics

Contoh Marketing Plan Perusahaan Barang

Bagi Anda yang punya usaha jualan baju, kerajinan tangan, dsb, ini dia contoh rencana pemasaran perusahaan barang:

  • Tipe: bisnis online shop baju YZ
  • Visi: memudahkan customer membeli baju YZ dari mana saja dan kapanpun
  • Misi: membuat website toko online yang menerima orderan selama 24 jam
  • Target pasar: millenial 
  • Kompetitor: online shop lainnya
  • Strategi konten dan media: membuat Facebook ads promo diskon
  • Tujuan AIDA: mengajak calon customer segera melakukan action dengan bertransaksi
  • KPI: meningkatkan konversi hingga 50%
  • Anggaran marketing: Rpxxxx
  • Marketing tools: Facebook Ads, Google Analytics

Sekarang, Saatnya Membuat Marketing Plan!

Baca teorinya sudah, lihat contohnya sudah, sekarang saatnya Anda praktik!

Siapkan catatan atau gunakan perangkat apa pun, lalu kumpulkan tim marketing Anda (jika punya). Mulailah ikuti delapan langkah yang kami sebutkan di atas dalam menyusun marketing plan Anda. 

Melakukan marketing adalah hal yang tidak begitu sulit, tapi juga tidak bisa dikatakan mudah. Jadi, jika masih bingung, atau semisal ada pertanyaan, Anda bisa tinggalkan di kolom komentar. Kami akan siap menjawab!

Yovi Amanda Full time SEO content writer. Passionate to help people in the digital world through writing. She currently juggling between making articles for Niagahoster and raising her only child, Bhadrika Nagendra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *