Indra Maulana Cogito Ergo Sum.

Hotlink Protection: Cara Ampuh Atasi Masalah Hotlinking

7 min read

cara mengaktifkan hotlink protection

Sebagai pemilik website, Anda tentu menyisipkan sejumlah gambar di website agar tampilannya terlihat semakin menarik, bukan? Tapi ketika Anda mengecek website lain, Anda mendapati gambar milik Anda dimuat tanpa seijin Anda. Menyebalkan pasti, ya?

Kenapa bisa seperti itu? Kemungkinan besar Anda terkena image hotlinking. Tentu hal ini akan mengganggu performa dan membuat waktu load website Anda menjadi lambat. Nah, untuk mengatasi hotlinking ini, Anda bisa mengaktifkan fitur Hotlink Protection.

Lantas, apa itu Hotlink Protection dan fungsinya? Bagaimana cara memasang Hotlink Protection di cPanel? Jangan khawatir, Anda bisa menemukan jawabannya di artikel kali ini. Jadi, mari simak hingga tuntas, ya.

hotlink protection menjaga aset digital di website agar tidak dicuri

Hotlink Protection adalah sebuah praktik untuk mencegah pencurian file digital pada suatu website oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Hotlink sendiri dilakukan dengan menautkan link file yang di-host di suatu situs. Adapun file yang paling sering di-hotlink adalah gambar. Di samping itu, ada juga file audio, film, animasi flash, dan aset digital lainnya.

Tentunya pemilik website akan dirugikan dengan adanya hotlinking. Sebab, bisa jadi konten yang kena hotlinking mendatangkan traffic untuk si pencuri. Sedangkan, Anda hanya mendapat tambahan beban server karena bandwith yang keluar cukup tinggi.

Lantas, bagaimana mengetahui website terkena hotlinking atau tidak? Anda tidak perlu khawatir, ada formula mudah untuk mendeteksi image hotlinking ini, salah satunya dengan mencari gambar di Google. 

Untuk caranya, Anda hanya perlu mengetikkan inurl:websiteAnda.com -site:websiteAnda.com di kolom pencarian gambar alias Google Image. Pastikan Anda mengisinya bagian websiteAnda.com dengan alamat website Anda sendiri.

formula untuk mencari image yang dihotlink cukup simpel

Nah, maka hasil gambar yang serupa pada aset di website Anda akan terlihat di laman pencarian. Untuk memastikannya, Anda bisa mengecek secara detail dengan langsung klik gambar Anda di pencarian image tersebut. 

foto hasil curian dapat terlihat di google image

Baca Juga: Hindari Masalah Keamanan Website WordPress dengan Satu Solusi Jitu!

Fungsi Hotlink Protection

Hotlink protection adalah pilihan yang sangat tepat untuk melindungi keamanan website Anda. Lebih detailnya, berikut fungsi hotlink protection cPanel bagi website Anda:

  • Mencegah orang lain tidak dapat membuat tautan langsung menuju file digital yang ada di website Anda.
  • Mengurangi pemborosan bandwidth yang keluar pada website Anda. Sebab jika bandwidth server tinggi, maka dampaknya website Anda menjadi lambat bahkan bisa terjadi down server
  • Melindungi aset digital yang berharga.

Hotlink Protection WordPress sangat wajib diandalkan jika Anda memiliki aset digital dengan hak cipta. Terlebih jika Anda memiliki website bisnis yang file digitalnya sangat penting bagi perkembangan bisnis Anda. 

Bagaimana Cara Memasang Hotlink Protection di cPanel?

 hotlink protection bisa diaktifkan langsung dari cPanel

Untungnya, cPanel memiliki fitur Hotlink Protection yang dapat melindungi link aset digital Anda. Jadi Anda tidak perlu kerepotan saat masalah hotlinking terjadi.

Apakah cara memasang Hotlink Protection di cPanel sulit? Tenang, caranya sangat simpel dan cepat, lho. Begini langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:

1. Masuk ke cPanel Anda

login member area

Langkah awal, Anda bisa login ke cPanel website. Ada dua cara login ke cPanel, yaitu lewat Member Area Niagahoster dan lewat URL secara umum.

Login Lewat Member Area:

Jika Anda menggunakan layanan Niagahoster, berikut langkah-langkahnya:

  • Masuk ke Member Area Niagahoster milik Anda
  • Setelah masuk, pada bagian Layanan Anda, pilih tab Hosting
  • Kemudian, klik tombol Kelola Hosting pada layanan hosting aktif Anda
Niagahoster menyediakan fitur kelola hosting
  • Maka Anda akan diarahkan ke halaman Pengaturan Hosting. Pilih tab cPanel dan Anda akan melihat sebagian menu cPanel di sini. Untuk menampilkan fitur lengkap cPanel, klik menu All Features
cpanel hosting dapat diakses oleh setiap pemilik website
  • Anda telah berhasil masuk ke halaman cPanel

Login ke cPanel Secara Umum:

Jika Anda kebingungan login ke cPanel layanan hosting Anda, silakan ikuti langkah-langkah berikut:

  • Masuk ke browser
  • Lalu Anda bisa ketik: NamaDomainAnda/cpanel. Contohnya: beritajakartahariini.com/cpanel
  • Apabila Anda Anda tidak berhasil masuk mengakses dengan alamat tersebut, silakan coba cara alternatif dengan format: cpanel.NamaDomainAnda. Contoh: cpanel.beritajakartahariini.com
  • Anda tinggal masukkan username dan password milik Anda.

2. Pilih Opsi Hotlink Protection

fitur hotlink protection dapat ditemukan di cpanel langsung

Jika Anda sudah berhasil masuk ke laman cPanel, Anda bisa lihat pada bagian Security. Di bagian ini, Anda bisa klik Hotlink Protection.

3. Lakukan Konfigurasi Hotlink Protection

konfigurasi hotlink protection dilakukan sesuai dengan kebutuhan

Anda telah berhasil masuk ke laman konfigurasi Hotlink Protection. Di bagian ini, Anda bisa mulai konfigurasi Hotlink Protection. Mulai dari link yang Anda izinkan, mendetailkan ekstensi file yang akan diproteksi, dan mengalihkan request yang diblokir.

Berikut adalah penjelasan pada masing-masing kolom konfigurasi Hotlink Protection.

  • URLs to allow access – Silakan masukkan website yang Anda izinkan untuk menggunakan link file pada website Anda. Secara default, kolom ini akan berisi nama domain Anda.
  • Block direct access for the following extensions (comma-separated) – Di sini Anda dapat menyebutkan ekstensi file apa saja yang ingin diproteksi. Misalnya, Anda ingin memproteksi ekstensi file jpg saja, atau png saja, atau sekaligus semuanya. 
  • Allow direct requests – Silakan beri tanda centang jika Anda mengizinkan akses secara langsung melalui browser. Sebagai contoh, gambar yang diakses melalui URL domainanda.com/gambar.png.
  • Redirect the request to the following URL – Pilihan ini berguna jika Anda ingin mengalihkan request yang diblokir ke URL tertentu. Sebagai contoh, ketika user mengklik link redirect, ia akan dibawa ke halaman website yang sudah Anda tentukan seperti http://domainanda.com/halaman.php.

4. Klik Submit

hotlink protection yang aktif akan mencegah pencurian gambar

Terakhir, klik tombol Submit untuk menyimpan perubahan. Jika berhasil diaktifkan, maka akan muncul notifikasi “Hotlink Protection Enabled!”. Anda bisa kembali dengan klik “Go back”.

PENTING – Jika gambar atau video pada server Anda tidak tampil setelah fitur ini diaktifkan, silakan cek kembali apakah domain Anda sudah ditambahkan pada kolom URLs to allow access.

Cara Menonaktifkan Hotlink Protection

Jika sewaktu-waktu Anda ingin menonaktifkan fitur Hotlink Protection di cPanel ini, Anda hanya tinggal klik “Disable” pada bagian Hotlink protection is currently “enable”.

pengguna bisa kapanpun mematikan fitur image hotlinking

Baca Juga: 26+ Cara Mengamankan WordPress Terbaik untuk Website Anda [Edisi 2022]

Cara Mengatasi Hotlinking dengan Beberapa Metode Lain

mencegah image hotlinking juga bisa dilakukan dengan cara lain

Selain menggunakan fitur Hotlink Protection WordPress, Anda juga bisa mengatasi Hotlinking dengan beberapa cara lain, seperti:

1. Menambahkan Kode ke .htaccess file Anda

Untuk mencegah hotlinking di situs Anda, Anda dapat menambahkan script kode berikut ke file akses hypertext Anda. 

Berikut script-nya:

RewriteEngine on
RewriteCond %{HTTP_REFERER} !^$
RewriteCond %{HTTP_REFERER} !^http://(www\.)example.com/.*$ [NC]
RewriteRule \.(gif|jpg|jpeg|bmp|zip|rar|mp3|flv|swf|xml|php|png|css|pdf)$ - [F]

Catatan: Anda bisa mengganti “example.com” di baris ketiga dengan nama domain Anda sendiri.

Untuk dapat menemukan file .htaccess ini, Anda bisa menggunakan klien FTP atau langsung di File Manager cPanel.

file manager bisa ditemukan di cpanel setiap website

Jika bingung menemukan file .htaccess, Anda bisa buka file manager, lalu klik folder public_html dan klik file .htaccess

file htaccess dapat dibuka di file manager

Sebagai informasi, umumnya file .htaccess ini ter-hidden secara default di cPanel. Maka untuk bisa memunculkannya, Anda perlu klik tombol Settings yang berada di pojok kanan atas.

file htaccess dapat ditemukan melalui menu settings di file manager

Kemudian, tentukan direktori yang ingin Anda tampilkan file hidden-nya. Terakhir tinggal centang bagian Show hidden files, kemudian klik tombol Save.

menampilkan file yang disembunyikan lewat opsi show hidden files

Pada langkah ini, semua file hidden termasuk file .htaccess akan berhasil ditampilkan.

file htaccess akan selalu tampil selagi pengaturannya hidden dinonaktifkan

2. Menonaktifkan Fungsi Klik Kanan

klik kanan juga diandalkan untuk mencegah image hotlinking

Selain menambahkan script pada .htaccess file, Anda juga bisa mengatasi Hotlinking dengan menonaktifkan fungsi klik kanan. Karena biasanya orang mengklik kanan untuk menyalin link gambar dan melakukan hotlinking.

Metode mengatasi hotlinking satu ini terbilang unik. Ada dua cara untuk menonaktifkan klik kanan. Yaitu lewat penambahan script, dan dengan plugin.

Menonaktifkan Klik Kanan Dengan Script

Anda memerlukan JavaScript untuk menonaktifkan klik kanan. Nah, kode JavaScript adalah sebagai berikut:

<script type="text/javascript">
var message="Function Disabled!";
function clickIE4(){
if (event.button==2){
alert(message);
return false;
}
}
function clickNS4(e){
if (document.layers||document.getElementById&&!document.all){
if (e.which==2||e.which==3){
alert(message);
return false; }
}
}
if (document.layers){
document.captureEvents(Event.MOUSEDOWN);
document.onmousedown=clickNS4;
}
else if (document.all&&!document.getElementById){
document.onmousedown=clickIE4;
}
document.oncontextmenu=new Function("alert(message);return false")
</script>

Sisipkan script tersebut di halaman yang terdapat gambar atau yang ingin Anda protect dari image hotlinking. Anda bisa masukkan script ini di bagian manapun, diantara tag <body> … </body>.

Tapi, cara ini cukup ribet dan kurang recomended. Karena, Anda harus menambahkan script ini secara manual, setiap kali Anda membuat halaman website baru.

Sebagai gantinya, Anda bisa coba cara alternatif, yaitu dengan bantuan plugin. Setidaknya ada 3 plugin yang bisa diandalkan, yaitu WP Content Copy Protection & No Right Click; Disable right-click for WordPress, dan No Right Click Images Plugin.

3. Ganti Nama File Hotlink

Apabila Anda melihat gambar Anda di-hotlink oleh website yang memiliki traffic tinggi, Anda perlu menghentikan hotlinking-nya. Karena, cepat atau lambat ini akan menyebabkan lonjakan penggunaan bandwidth di hosting Anda.

Nah, solusinya Anda dapat mengganti nama file image tersebut. Dengan mengubah URL gambar di situs web Anda, maka secara otomatis Anda membuat hotlink tersebut rusak dan menyebabkan 404 error.

Solusi ini kurang direkomendasikan, karena Anda tidak tahu di mana saja link file Anda digunakan. Bukannya membasmi para pelaku hotlinking, bisa jadi materi promosi Anda yang sudah tersebar kemana-mana malah broken.

4. Gunakan Plugin WordPress

Selain cara di atas, Anda juga bisa mencegah image hotlinking dengan mengandalkan plugin WordPress. Cara ini terbilang cukup mudah karena Anda hanya perlu menginstal-nya saja pada CMS WordPress Anda.

Setidaknya ada satu plugin yang kami rekomendasikan sebagai Hotlink Protection, plugin tersebut adalah All-in-One WP Security & Firewall

Mengaktifkan hotlink protection WordPress dengan plugin ini sangat mudah. Saat Anda selesai menginstalnya, Anda bisa langsung klik fitur image hotlinking protection dan aktifkan. Anda juga bisa melakukan konfigurasi sendiri.

5. Buat Watermark di Setiap Gambar

Metode ini memang tidak menghentikan hotlinking secara langsung. Namun, orang yang mengambil gambar Anda akan berpikir dua kali sebab Anda menyisipkan watermark di gambar tersebut. Fungsi watermark adalah menekankan bahwa gambar memiliki hak cipta. 

Watermark bisa berupa nama, logo, merek dagang hak cipta, atau tahun pembuatan gambarnya. Anda dapat menggunakan alat gratis untuk menambahkan watermark, seperti Watermarkly, Canva, dan PicsArt. Bisa juga alat premium seperti Adobe Lightroom Classic yang bisa langsung menambahkan watermark ke semua gambar.

6. Lapor ke DMCA

Langkah lainnya yang dapat Anda ambil adalah mengajukan perlindungan DMCA. 

DMCA (Digital Millennium Copyright Act) adalah otoritas yang mengatur tentang pelanggaran atas hak cipta karya-karya digital. Dengan kata lain, DMCA memiliki wewenang untuk memperingatkan dan memblokir pihak yang menjiplak, mencuri, atau bahkan mengakui karya digital Anda.

Nah, Anda dapat melaporkan situs web yang menautkan konten Anda tanpa izin atau lisensi Anda. Metode ini bisa sangat efektif jika pemilik situs web menolak untuk menghapus hotlink ke konten Anda.

Bagaimana cara lapor ke DMCA? Sebenarnya ada beberapa metode. Tapi lebih mudahnya, Anda bisa ikuti langkah-langkah berikut:

setiap pengguna bisa mengunjungi situs DMCA untuk pengaduan pencurian aset digital
  • Setelah itu, Anda bisa klik opsi “Create a new notice
pengguna dapat menuliskan secara lengkap kronologi hotlinking
  • Silakan isi data yang diminta oleh DMCA Google. Seperti nama lengkap, email, nama perusahaan, negara asal, kronologi pencurian file digital Anda (berupa deskripsi), link halaman yang berisi file digital Anda yang dicuri, dan lain sebagainya.

Jika Anda ingin terus mendapat perlindungan dari DMCA, Anda bisa mendaftarkan website Anda ke DMCA. Jika bingung, kami telah menyiapkan caranya di artikel: Lindungi Konten Website Anda dengan DMCA.

DMCA jadi opsi alternatif demi mencegah pencurian konten dan aset digital

Baca Juga: Cara Membuat Plugin WordPress Sederhana dalam 5 Langkah Mudah!

7. Blokir Alamat IP

Lonjakan bandwidth yang tinggi bisa jadi disebabkan oleh mereka yang menautkan gambar atau file lain di situs Anda. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba cara yang  lebih ‘sadis’ yaitu memblokir alamat IP mereka.

Memblokir alamat IP bisa menjadi opsi terakhir jika memang situs tersebut berulang kali menautkan gambar atau mengabaikan permintaan penghapusan. Anda juga bisa langsung memblokir domain, jika Anda tidak memiliki banyak waktu untuk mengganti nama file.

Anda bisa mengetahui cara blokir IP di artikel Cara Memblokir IP Address Melalui cPanel [Termudah!]. ini.

Segera Aktifkan Hotlink Protection cPanel Anda!

Sekarang Anda sudah tahu, Hotlink Protection penting untuk menjaga aset digital website Anda agar tidak dipergunakan sembarangan oleh pihak lain. Dalam jangka panjang, Hotlink protection juga dapat mengamankan penggunaan bandwidth Anda.

Selain mengaktifkan Hotlink Protection WordPress, Anda juga perlu memperhatikan aspek keamanan lain dari website Anda. Agar kedepannya website dapat berjalan dengan optimal.

Tenang, Anda tidak perlu bingung mencari contekannya. Karena, kami telah merangkumnya secara lengkap di e-book 20+ Langkah Wajib setelah Install WordPress.

Apakah Anda masih memiliki pertanyaan? Jangan ragu untuk menyampaikannya pada kolom komentar di bagian akhir halaman ini! Jangan lupa untuk klik Subscribe agar Anda terus mendapatkan ulasan terbaru seputar dunia online dan teknologi. 

Indra Maulana Cogito Ergo Sum.

6 Replies to “Hotlink Protection: Cara Ampuh Atasi Masalah Hotlinking”

  1. Tanya pak. Apakah domain google.com dan mesin pencari lainnya harus ditambahkan ke urls allow? Kalau tidak ditambahkan apakah gambar kita bisa tampil di google image?

  2. Gan saya mengaktifkan fitur Hotlink ini,tapi saya lupa configurasi nya, sekarang saya tidak bisa mengakses cpanel saya..
    mohon bantuannya

  3. Selagi tidak ada yang tampil di inurl:websiteAnda.com -site:websiteAnda.com saya merasa belum perlu untuk mengaktifkannya.

    1. Masuk akal, kak. Namun diperhatikan juga bahwa mengaktifkan Hotlink Protection itu juga bagian dari pencegahan, loh. Sebelum ada website yang mengambil asset kita tanpa izin, terus peringkatnya lebih tinggi, lebih baik menggunakan Hotlink Protection sedari awal. Tapi kembali lagi, itu preferensi masing-masing, sih. Jika belum merasa perlu juga tidak apa-apa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *