Ilham Mubarok Ilham loves to write, trying to help people to understand about website, web hosting, and online marketing in the most convenient way.

7+ Kesalahan WordPress yang Harus Anda Hindari

3 min read

kesalahan wordpress

Menggunakan WordPress untuk pertama kalinya bisa membingungkan untuk sebagian orang. Terutama jika Anda tidak punya pengalaman membuat website sebelumnya. Kurangnya pengalaman terkadang menyebabkan Anda membuat kesalahan saat mengelola WordPress. Agar Anda terhindar dari kesalahan ketika mengelola WordPress, kami merangkum lebih dari tujuh kesalahan WordPress yang sering terjadi. 

7+ Kesalahan WordPress yang Harus Anda Hindari

Apa saja kesalahan WordPress yang harus Anda hindari? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini ya!

1. Memilih Platform yang Salah

Salah satu kesalahan yang sering dialami pemula adalah tidak bisa membedakan antara WordPress.com dan WordPress.org. Keduanya sama-sama platform pembuatan website gratis dari WordPress. Namun, fitur yang ditawarkan masing-masing platform cukup berbeda jauh.

Pertama, dengan WordPress.com, Anda tidak bebas memilih ekstensi domain. Nama domain Anda akan diikuti embel-embel seperti ini: www.namadomain.wordpress.com. Kedua, Anda tidak bisa memasang iklan di WordPress.com. 

Ketiga, Anda tidak bisa memasang plugin apa pun di WordPress.com. Masih ada tujuh perbedaan lainnya antara WordPress.com dan WordPress.org. Penjelasan selengkapnya dapat Anda baca di artikel ini.   

Dari tiga poin di atas, garis besarnya adalah menggunakan WordPress.com bukan pilihan yang tepat jika Anda ingin menghasilkan uang dari website. Ada banyak aturan yang membatasi ruang kreativitas Anda. 

Jika Anda ingin membuat website secara bebas, WordPress.org adalah pilihan terbaik. Anda bisa lebih leluasa berkreasi dalam membuat website dengan WordPress. Dari bebas memilih ekstensi domain hingga memasang iklan. 

2. Tidak Memperhitungkan Biaya

WordPress.org memang tersedia secara gratis. Namun, Anda memerlukan biaya, setidaknya untuk menyewa domain hosting. Walaupun begitu, bukan berarti Anda bisa asal-asalan dalam membeli domain dan hosting. Anda perlu memperhitungkan biaya seteliti mungkin agar tidak membebani Anda ketika membeli nama website.

Hal pertama yang bisa Anda dalam menghemat biaya membuat website adalah: pilih hosting harga terjangkau dan berkualitas. Bandingkan beberapa layanan hosting, perhatikan harga dan fasilitas yang ditawarkan. Apakah fasilitas yang ditawarkan sudah sesuai dengan harga yang Anda bayarkan?

Misalnya saja, di Niagahoster, Anda bisa membeli wordPress hosting dan mendapatkan domain gratis. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan SSL gratis selamanya dan bandwidth unlimited. Anda bahkan bisa menikmati fitur-fitur khusus WordPress seperti WordPress Accelerator, Auto Update WordPress, Auto Update Plugin and Theme, WordPress Staging, dan WordPress Cloning. Jadi, pastikan Anda memilih layanan hosting yang menyediakan fasilitas paling lengkap!

3. Salah Memilih Tema

Memilih tema WordPress bisa menjadi kegiatan yang melelahkan. Anda dihadapkan pada ribuan pilihan tema dan hanya bisa memilih salah satu di antaranya. Mana tema WordPress yang tepat untuk Anda?

Sebenarnya jawaban atas pertanyaan tersebut bisa berbeda untuk setiap orang. Sebab selera orang sangat beragam. Namun, setidaknya ada empat hal yang harus Anda perhatikan ketika memilih tema WordPress, yaitu: 

  • Pilih tema yang kompatibel untuk semua perangkat (desktop, tablet, dan mobile)
  • Mudah dikustomisasi 
  • Cari tema yang kompatibel dengan plugin-plugin penting
  • Tidak memperlambat loading website Anda

Empat kriteria di atas bisa membantu Anda memilih tema yang mendukung performa website. Jadi, apa pun selera Anda dalam memilih tema WordPress, pilihlah sesuai empat kriteria tersebut.

Baca Juga: 50 Template WordPress Gratis dan Terbaru

4. Install Plugin Sembarangan

Plugin memang memudahkan Anda dalam menambahkan berbagai fitur di website. Namun, bukan berarti Anda bisa sembarangan memasang plugin di WordPress. Memasang plugin yang salah bisa berakibat fatal ke website yang Anda bangun. Berikut adalah empat hal yang perlu Anda perhatikan ketika memilih plugin:

  • Hanya install plugin dari direktori resmi WordPress.org. Jika ingin memasang plugin dari pihak ketiga, pastikan penyedia plugin punya reputasi yang bagus.
  • Lihat review plugin di kolom review WordPress.org dan di berbagai forum. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui bagus atau tidaknya plugin yang akan Anda pakai.
  • Jangan pernah menggunakan plugin nulled! Plugin nulled memang menggiurkan. Anda bisa mendapatkan fitur premium dengan harga murah atau bahkan gratis. Namun, plugin nulled selalu membawa risiko yang bisa membahayakan website Anda.
  • Selalu cek rekomendasi plugin WordPress terbaik dari sumber terpercaya seperti Blog Niagahoster

5. Mengubah Domain Sembarangan

Ketika pertama kali membuat website, mungkin Anda belum terlalu serius dan sembarangan memilih nama domain. Kemudian Anda ingin mengganti nama domain ke nama domain yang lebih layak. 

Anda bisa dan boleh saja mengganti nama domain, asal mengikuti metode yang tepat. Sembarangan mengganti nama domain bisa merugikan Anda. Anda bisa kehilangan traffic yang sudah Anda dapatkan di domain sebelumnya. 

Agar Anda bisa pindah ke domain baru tanpa kehilangan traffic, ada caranya, yaitu menggunakan Redirect 301. Penjelasan lebih lengkapnya dapat Anda baca di sini

6. Asal Memasukkan Kode Snippet di File Tema

Kesalahan lain yang sering dilakukan adalah menambahkan kode snippet di file functions.php tema WordPress yang digunakan. File functions.php bukan tempat yang ideal untuk menambahkan berbagai kode snippet. 

Modifikasi yang Anda lakukan akan hilang ketika Anda mengganti tema tersebut dan menggunakan tema lain. Jadi sebaiknya hanya tambahkan kode di functions file hanya ketika Anda ingin mengganti hal khusus di tema tersebut, bukan kode snippet. 

7. Mengedit Function File di Admin Area

WordPress memang menyediakan fitur editor tema dan plugin. Fitur ini memang memudahkan Anda untuk mengedit kode di plugin atau tema yang Anda gunakan. Sayangnya, fitur ini tidak direkomendasikan, terutama untuk pemula.

Jika terjadi error ketika mengedit kode plugin atau tema, akibat terburuknya Anda bisa terkunci dari dashboard WordPress. Error ini bisa dihindari, yaitu dengan menonaktifkan fitur editor tema dan plugin. Cara menonaktifkannya cukup mudah, salin dan paste kode di bawah ini di file wp-config.php:

define( 'DISALLOW_FILE_EDIT', true );

Letakkan kode tersebut sebelum baris kode ini ‘That’s all, stop editing! Happy publishing’ 

Jika ingin mengedit tema atau plugin, sebaiknya Anda mengeditnya melalui file yang bisa Anda unduh dengan FTP client. Cara ini lebih aman dibanding mengedit langsung dari editor WordPress. 

8. Menggunakan Kategori Uncategorized

Uncategorized adalah kategori default dari WordPress. Anda bisa saja menggunakannya, tapi kategori ini akan membuat blog atau website Anda terlihat tidak profesional. Sayangnya, Anda tidak bisa menghapus kategori ini. 

Walaupun begitu, Anda bisa mengubah nama kategori ini ke nama lain yang lebih sesuai dengan konten-konten di blog atau website Anda. Caranya cukup mudah, yaitu dengan membuka dashboard WordPress lalu klik Post > Categories

Kemudian klik Edit di bawah nama kategori Uncategorized. Setelah itu, ubah nama kategori sesuai keinginan Anda beserta URL-nya. Voila, Anda sudah punya kategori baru.  

Penutup

Demikian delapan kesalahan WordPress yang harus Anda hindari. Harapannya dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, Anda bisa meningkatkan kinerja blog atau website yang Anda punya.

Agar kinerja website Anda semakin optimal, ada beberapa langkah optimasi yang harus Anda lakukan setelah menginstall WordPress. Apa saja langkah-langkah tersebut? Temukan jawabannya di bawah ini!

langkah_setelah_instal_wp
Ilham Mubarok Ilham loves to write, trying to help people to understand about website, web hosting, and online marketing in the most convenient way.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *