Benefita Hi! I'm an experienced tech writer passionate about making complex technology easy to understand. I hope you enjoy reading! See you on my next article!

Karya Web Studio: Dari Karyawan Jadi Pemilik Perusahaan

5 min read

Karya Web Studio Bersama Niagahoster Partner

“Pengen sih mulai bisnis, tapi kayaknya susah deh. Modalnya nggak ada.”

Apakah Anda pernah atau sedang berpikiran seperti itu? Jika iya, artikel ini akan mengubah jalan pikir Anda.

Kami akan mengulik kisah di balik kesuksesan Karya Web Studio. Sebuah perusahaan yang menggeluti bisnis jasa pembuatan website, yang tak pernah kehabisan klien dan masih eksis bahkan di tengah pandemi.

Karya Web Studio

Kira-kira seperti apa ya perjalanan bisnis Karya Web Studio? Yuk langsung simak ceritanya!

Berangkat dari Forum Diskusi

Andhika Putra dan Muhamad Haeni barangkali tidak menyangka forum diskusi yang mereka ikuti ternyata membuka jalan menuju kesuksesan sebagai pemilik web agency.

Saat itu, Dhika dan Haeni bekerja di sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Selepas kerja, mereka sering ngopi bareng sambil mendiskusikan pekerjaan.

Selayaknya tempat nongkrong yang perlahan ramai, teman-teman mereka pun ikut bergabung. Diskusi pun menjadi rutin sehingga terbentuklah Komppatibel (Komunitas Pemuda Patriotik Pembelajar).

Tadinya, forum diskusi tersebut hanya sebatas platform untuk bertukar informasi terkait pekerjaan dan teknologi. Makin berkembang, Komppatibel mengadakan IT Camp sehingga memperkuat teamwork dan leadership para anggotanya.

Gara-gara rutin mendiskusikan perkara teknologi bersama anggota komunitas, Dhika dan Haeni pun suatu hari dihadapkan dengan sebuah kegelisahan.

“Peran apa nih yang bisa kita berikan sehingga kita bisa menjadi kebutuhan dalam suatu industri dengan potensi yang kita miliki saat ini?”

-Haeni, Co-founder Karya Web Studio-

Ketika kemauan dan kemampuan berjodoh, lahirlah sebuah ide bisnis web development. Ini ide yang cukup relevan, mengingat sekarang adalah eranya digital.

Buktinya, 97% konsumen menggunakan media online untuk berbelanja. Sehingga, bisnis kecil sampai perusahaan besar pun berbondong-bendong membuka lapak di website.

Ide tersebut juga berjodoh dengan skill Dhika dan Haeni. Dhika yang memiliki skill terkait web development pun berkolaborasi dengan Haeni yang paham seluk beluk bisnis dan marketing.

Di awal tahun 2018, Dhika dan Haeni memutuskan mulai berkarya dengan produk perdana web development.

Lalu, apakah perjalanan Dhika dan Haeni dalam membangun bisnis web agency ini mulus-mulus saja? Mari simak kelanjutannya.

Resign Kerja Demi Membangun Web Agency

Seperti yang sudah diceritakan, Dhika dan Haeni sebenarnya masih berstatus karyawan perusahaan saat merintis Karya Web Studio. 

Sehingga, Dhika dan Haeni pun harus membagi waktu antara pekerjaan utama dengan side job. Sisa waktu luang mereka gunakan sebaik mungkin untuk menggarap project terkait web development.

Di luar dugaan, permintaan akan pembuatan website membludak. Yang awalnya mendapat tiga sampai lima project di dua bulan pertama, jadi terus kebanjiran order. Project yang semula bisa dikerjakan pada waktu luang pun akhirnya menuntut fokus lebih.

Sebagai karyawan yang masih terikat dengan perusahaan, tentunya menjadi dilema ketika berhadapan dengan situasi genting seperti ini. Dhika dan Haeni pun harus memilih: Manakah yang lebih menjanjikan di masa depan?

Dan mereka menjawab… web agency.

“Keyakinan itu lama-lama tumbuh ketika kita mengalami situasi di mana ‘Oh ternyata banyak juga ya project-nya.‘ Dan situasi itu yang terus memotivasi dan mendorong kita, bahwa ternyata karya kita ini diterima oleh industri.”

Setelah resign, Dhika dan Haeni pun bisa lebih fokus mengerjakan project. Awalnya, mereka bekerja dengan sistem project base. Mereka meminta bantuan anggota komunitas yang bisa bekerja secara freelance.

Setelah bisnis cukup stabil dan order makin membanjir, Dhika dan Haeni mulai menentukan jam kerja yang lebih efisien, yaitu Senin sampai Jumat. Developer yang bisa bekerja secara full time pun ditarik secara resmi menjadi bagian keluarga Karya Web Studio.

Sambil Belajar, Mulai Dulu Bisnisnya

Karena ingin serius menekuni bisnis pembuatan website, Dhika dan Haeni membutuhkan platform profesional untuk mengembangkan web agency mereka.

Nah, berbeda dengan kebanyakan bisnis yang sudah punya sistem, Dhika dan Haeni memilih menggunakan prinsip learning by doing.

Alih-alih menghabiskan waktu terlalu lama untuk berpikir, Dhika dan Haeni berani tancap gas untuk langsung mencari layanan reseller hosting.

Saat itu, tahun 2018, sudah banyak bertebaran layanan reseller hosting. Dhika dan Haeni pun mencoba satu per satu vendor hosting. 

Sampai akhirnya, Dhika dan Haeni mengenal Niagahoster Partner (NiPa). Sebuah layanan untuk menjual kembali produk Niagahoster dengan mudah.

Dalam rapat evaluasi bisnis, Dhika mempresentasikan fitur-fitur Niagahoster yang dirasa cukup komplit untuk menyokong Karya Web Studio. Hal tersebut juga mendapat dukungan dari tim IT mereka.

Niagahoster Partner

“Semua itu berangkatnya dari tim IT kita. Dari segi harga, keamanan, maupun kualitas. Mereka yang terjun ke lapangan langsung, merasakan bagaimana kerjasama dengan layanan penyedia domain dan hosting. “

Lantas, mengapa akhirnya Dhika dan Haeni semakin yakin untuk bergabung dengan Niagahoster Partner?

Sebelumnya kita juga jadi member hosting dan domain Niagahoster jadi sudah tidak asing. Dari pengalaman menggunakan Niagahoster, itu yang bisa meningkatkan keyakinan kita bahwa ternyata Niagahoster memberikan reward untuk kita, berupa kemudahan dalam membangun bisnis.

Meski begitu, tidak dipungkiri Dhika dan Haeni tak bisa langsung memahami keseluruhan fitur yang NiPa tawarkan. Selain karena banyak, akan menyedot waktu lama untuk menguasai semuanya.

Nah, di sinilah prinsip learning by doing menuntun Dhika dan Haeni untuk sambil jalan memahami manfaat NiPa. Dan untungnya, Dhika dan Haeni juga mendapat dukungan dari online support Niagahoster.

Setiap kali kita kesulitan pasti bertanya langsung ke Niagahoster. Untungnya, dari Niagahoster sendiri informatif, fast response, bersabar dalam mengajarkan kita bagaimana menyelesaikan setiap masalah yang terjadi. Misalnya, waktu itu klien kita complain masalah terkait email hosting. Itu langsung kita sampaikan ke online support Niagahoster dan akhirnya terselesaikan.

Lalu, seperti apa ya perjalanan Dhika dan Haeni bersama Niagahoster Partner? Apakah bisnis reseller hosting memiliki potensi keuntungan yang awet ataukah hanya musiman saja?

“Secara new client pasti bertambah. Klien lama ada juga yang menggunakan redesign untuk penambahan fitur. Sejauh ini belum ada situasi yang menjengkelkan.”

Karya Web Studio, web agency yang berawal dari project iseng-iseng, kini mampu menjaring ratusan klien dari berbagai kalangan. Baik UMKM hingga perusahaan-perusahaan besar seperti First Media, United Patent, dan banyak lagi.

Portfolio Karya Web Studio

Haeni pun mengakui, Niagahoster Partner juga cukup memudahkan untuk membangun sampai mengembangkan bisnis.

Kelengkapan fitur sekaligus online support yang selalu stand by membuat Karya Web Studio mampu memenuhi kebutuhan klien mereka. Baik untuk kelompok agrowisata, medical, otomatif, dan banyak lagi.

Infografis Kemudahan Niagahoster Partner

Bahkan, NiPa juga memungkinkan Karya Web Studio masih bisa menawarkan harga bersahabat kepada kliennya, lho. Meski begitu, Karya Web Studio tetap mendapat cuan, kok!

Google Reviews Karya Web Studio

Sekarang, apakah Anda makin tertarik membangun web agency? Mari simak beberapa tips rahasia membangun bisnis web agency pada bagian berikutnya!

Tips Membangun Bisnis Web Agency

Dari kisah Dhika dan Haeni, ada banyak ‘resep rahasia’ yang bisa Anda kantongi sebagai bekal membangun bisnis web agency.

Awalnya, wajar jika Anda mengira membangun bisnis web agency itu menakutkan.

“Saya nggak paham coding.”

“Saya nggak punya modal.”

“Saya kurang yakin prospektif web agency bagus.”

Nah, ketakutan itu ada karena Anda hanya mengandalkan diri sendiri. Cobalah bergabung dengan forum-forum diskusi terkait web development. Banyak kok ruang diskusi yang akan menyambut Anda. Misalnya saja, WordPress Indonesia.

Sambil ngobrol ringan mengenai teknologi, wawasan dan koneksi Anda juga makin luas. Apalagi, teknologi tidak mengenal kata berhenti sehingga melek akan tren menjadi hal yang penting.

“Jangan pernah berpikir hal kecil dan sepele itu sia-sia. Tiap nilai pasti ada masa depannya.

Menurut Haeni, inisiatif untuk terus berkarya dan belajar adalah hal utama. Dengan keterampilan yang terus di-upgrade, siapapun bisa membuat karya yang unik dan dibutuhkan.

“Bisnis digital tidak perlu modal banyak sebenarnya. Kita cukup membangun keterampilan untuk membuat karya yang unik.”

Masalah prospek, jangan khawatir.

Mungkin, Anda ragu bisnis web agency bisa survive. Apalagi, pandemi Corona membuat 2020 menjadi tahun yang lesu bagi pebisnis. Bahkan, 60% usaha tutup akibat pandemi ini.

Nah menariknya, Haeni justru mengakui permintaan akan website terus mengalir.

“Ternyata dalam situasi pandemi ini ada keuntungannya juga. Digital lebih mendominasi. Kita juga nggak bisa memprediksi bahwa tiga tahun yang lalu bakal ada situasi seperti ini.”

Dengan kata lain, masa depan web agency cukup cerah dan aman. Apalagi, ini menjadi kebutuhan yang dicari-cari di masa mendatang.

Lihat kebutuhan pasar, bahwasannya kita harus melihat ke bawah. Jangan pernah berpikir semua perusahaan sudah punya website. Yang namanya maintenance dan develop website pasti ada perkembangan. Perusahaan pasti butuh develop website. Jadi pasarnya juga cukup luas, baik untuk pengguna baru dan lama.

Jadi bagaimana? Apakah Anda masih meragukan prospek bisnis web agency?

“Saya sudah yakin. Tapi… tunggu dulu deh. Kayaknya skill masih belum cukup.”

Hehe, ini dia mindset yang perlu Anda rombak sekarang. Untuk memulai sesuatu, sebenarnya tidak perlu menunggu menjadi expert, kok.

Mari menengok Dhika dan Haeni yang bermodalkan prinsip learning by doing. Dengan bekerja sambil belajar, pemahaman dan skill akan terus meningkat.

Jangan takut untuk memulai. Kalau kita takut, kita nggak mulai-mulai. Memulai itu tidak berisiko besar. Untuk apa kita menunda sesuatu yang berisiko kecil?

Kalau Anda bingung cara memulai bisnis web agency, artikel ini akan sangat membantu Anda → Panduan Memulai Bisnis Jasa Pembuatan Website

Setelah memulai, jangan lupa gunakan berbagai jurus marketing untuk mendongkrak bisnis Anda. Ini juga yang menjadi kunci sukses Karya Web Studio.

Berikut bocoran strategi marketing yang juga Karya Web Studio gunakan:

Lalu, manakah yang paling membawa impact bagi web agency ini?

Yang paling mendominasi adalah digital marketing itu sendiri. Klien kenal kita dari internet, kemudian dikuatkan dengan service kita. Sistem member get member juga jalan. Tahu dari siapa? ‘Pak ini’. Oh itu pernah jadi klien kita.

Nah, dengan mengawinkan berbagai teknik marketing, klien akan terus berdatangan dan dijamin, web agency Anda selalu ramai orderan!

Tips Membangun Bisnis Web Agency

Yuk, Mulai Berbisnis Web Agency Bersama Niagahoster Partner!

Dari kisah Karya Web Studio, Anda bisa menarik kesimpulan bahwa membangun bisnis web agency itu ternyata cukup mudah. Bahkan, keuntungannya juga berlimpah.

Anda juga tak perlu memahami web development dari A sampai Z sebab semua itu bisa dipelajari sambil jalan. Serunya lagi, bisnis web agency ini bisa Anda mulai dengan modal Rp0 alias gratis tis tis!

Seperti Karya Web Studio yang mengawali kesuksesannya bersama Niagahoster Partner, apakah Anda juga berminat memulai bisnis web agency?

Jika masih ragu, ingat kembali ucapan Haeni berikut.

Jangan takut untuk memulai. Kalau kita takut, kita nggak mulai-mulai. Memulai itu tidak berisiko besar. Untuk apa kita menunda sesuatu yang berisiko kecil?

Jadi, apakah Anda masih mau menunda kesuksesan lagi?

Benefita Hi! I'm an experienced tech writer passionate about making complex technology easy to understand. I hope you enjoy reading! See you on my next article!