Aura Nisrina Hesanty I am currently working as a SEO content writer at Niagahoster. When I am not writing, you will find me buried in pile of fiction books, killing my time on movies, or zeroing on console games.

Apa Itu Bisnis Franchise: Pengertian, Keuntungan, & Contohnya!

5 min read

ide bisnis franchise dan tips memulainya

Franchise adalah skema bisnis yang tepat kalau Anda ingin memulai usaha tapi bingung membayangkan persiapannya yang seabrek atau pengelolaannya yang ribet. Cara kerja franchise juga cukup mudah bagi Anda yang masih pemula.

Terlebih lagi di masa-masa kebangkitan ekonomi setelah pandemi COVID-19 di mana bisnis-bisnis baru kini mulai bermunculan. Memulai bisnis franchise bisa jadi peluang usaha sendiri bagi Anda untuk meraup keuntungan.

Tapi, apa itu franchise? Seberapa untung sih berbisnis dengan sistem ini? Simak artikel ini yuk, karena kami akan membahas pengertian franchise, keuntungan, dan berbagai tantangannya. Mari mulai!

Apa Itu Franchise?

Pada dasarnya, bisnis franchise adalah bentuk kerja sama antara pemilik brand dengan partner bisnis yang ingin memulai usaha. Prosesnya dilakukan dengan memasarkan brand yang sama, menggunakan sistem bagi hasil sesuai kesepakatan.

Dalam bahasa Indonesia, istilah yang dipakai untuk franchise adalah waralaba. Wara artinya “lebih” dan laba berarti “untung”.

Secara luas, waralaba adalah sistem bisnis yang memberikan hak khusus kepada penerima waralaba untuk mengelola dan menjual suatu produk atau jasa milik pemberi waralaba.

Di bisnis ini, sebutan untuk pihak pembeli franchise adalah franchisee, sedangkan pihak penįualnya disebut franchisor. Keduanya bisa perorangan atau bisa juga merupakan badan hukum.

1 franchise adalah kerja sama yang memberikan hak khusus ke penerima waralaba untuk menggunakan sebuah brand

Dalam model bisnis ini, franchisor memiliki hak seutuhnya untuk mengatur dan memberikan perizinan terhadap bisnisnya, sehingga franchisee harus memenuhi keinginan franchisor yang berkaitan dengan internal bisnis tersebut.

Meski begitu, franchise adalah bisnis yang tetap membawa banyak keuntungan bagi kedua belah pihak, baik franchisor atau pun franchisee.

Dengan sistem ini, brand milik franchisor akan semakin dikenal masyarakat tanpa harus mengeluarkan biaya sendiri untuk membuka cabang. 

Sebaliknya, franchisee dapat mempunyai bisnis yang sudah memiliki “nama” hanya dengan membayarkan biaya yang telah ditetapkan untuk membeli franchise tersebut, tanpa harus merintis bisnis dari awal. 

Istilah dalam Franchise yang Harus Anda Tahu

Anda sudah mempelajari arti franchise di poin sebelumnya. Namun, supaya lebih mengenal bisnis waralaba, kami akan membahas istilah dalam franchise yang perlu Anda ketahui.

Beberapa istilah yang akan sering Anda dengar saat terjun ke dunia franchise adalah sebagai berikut:

  • Franchisor (Pewaralaba). Pemilik bisnis atau pemberi waralaba adalah orang yang memberikan hak kepada pihak lain untuk menggunakan dan memanfaatkan merek franchise miliknya.
  • Franchisee (Terwaralaba). Pembeli atau penerima waralaba atau yang diberikan hak untuk mengelola dan menjual produk dari brand milik franchisor.
  • Franchise fee. Biaya awal waralaba sebelum beroperasi yang dibayarkan hanya sekali saat di awal perjanjian. Biaya ini mencakup 2 hal, yaitu biaya lisensi untuk hak menggunakan brand dan sistem operasional dalam jangka waktu tertentu. Biasanya biaya franchise juga sudah termasuk biaya survey lokasi, inventaris, serta biaya lainnya untuk pembukaan bisnis.
  • Royalty fee. Biaya selama waralaba beroperasi berupa persentase keuntungan franchise yang diberikan ke franchisor. Setiap franchisor sudah memiliki perhitungan akan mengambil berapa persen profit. Membayar royalti ini diperlukan untuk mendukung operasional bisnis waralaba di tingkat pusat. 

Jenis-Jenis Franchise 

Franchise memiliki beberapa jenis berdasarkan skema operasi bisnisnya. Jenis ini ditentukan oleh International Franchise Association (IFA), yang merupakan lembaga pembinaan waralaba terbesar di dunia yang saat ini beroperasi di Amerika Serikat.

Berdasarkan model operasi bisnisnya, jenis-jenis franchise adalah:

  • Product franchise. Franchisor memiliki kendali penuh penjualan produk miliknya. Sistem ini banyak ditemukan pada perusahaan teknologi, seperti Acer dan Epson.
  • Manufacturing Franchise. Sistem ini memungkinkan franchisee membuat pabrik atau rumah produksi sendiri. Di mana semua bahan baku hingga kemasannya disediakan oleh franchisor. Sistem ini banyak digunakan oleh perusahaan makanan atau minuman berskala internasional, seperti Coca Cola dan Yakult.
  • Business Opportunity Ventures. Pada jenis franchise ini, franchisor mewajibkan franchisee untuk membeli dan mendistribusikan produk dari perusahaan tertentu. Misalnya bisnis travel agent, franchisor memberikan hak penggunaan brand identity dan hal lain yang bersifat branding. Selebihnya franchisor lah yang menjalankan, seperti bekerja sama dengan maskapai tertentu, tempat wisata, penempatan lokasi bisnis, dan lain-lain. 
  • Business Format Franchising. Jenis franchise inilah yang paling lengkap dengan integrasi hampir di segala aspek. Franchisee bertugas untuk menjalankan bisnis franchise dengan produk, sistem manajemen, dan format yang telah ditentukan oleh franchisor. 

Keuntungan dan Kekurangan Bisnis Franchise

Beberapa manfaat yang akan Anda rasakan saat menjalankan bisnis franchise adalah:

  • Bisnis Lebih Mudah dan Cepat Berkembang. Perjanjian bisnis franchise biasanya sudah meliputi alat dan bahan, supply bahan baku, dan yang lainnya. Jadi, segala persiapan sudah tersedia dan Anda hanya perlu menjalankan bisnisnya saja.
  • Branding Jauh Lebih Mudah. Biasanya franchisor sudah memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan yang kuat tentang bisnis. Untuk itu, Anda bisa memanfaatkan pembekalan ilmu dan pelatihan dari franchisor untuk belajar cara pengelolaan bisnis yang baik. 
  • Minim Risiko. Franchise adalah bentuk bisnis yang memiliki risiko kecil dan sangat aman bagi pemula. Sebab, Perusahaan franchisor juga sudah merasakan jatuh bangunnya bisnis hingga menjadi perusahaan besar dan stabil. Sehingga Anda bisa menjual barang atau jasa yang sudah pasti laku dan memiliki target pasar sendiri.
  • Profitable. Franchise bukan seperti reseller atau dropshipper yang hanya menjual kembali produk dari supplier. Ada proses pengolahan atau produksi dari barang mentah menjadi produk siap jual di bisnis ini. Makanya, margin profit yang didapatkan lebih besar. 
  • Backup Bisnis yang Kuat. Sebagai franchisee, Anda hanya perlu menjual barang dan jasa yang sudah memiliki pangsa pasar. Setidaknya merek dagang franchisor sudah memiliki reputasi dan dikenal luas di pasaran, jadi Anda tak usah repot membangun citra bisnis dari awal. Anda tinggal melanjutkan promosi sesuai dengan karakter brand saja. 

Walaupun bisnis franchise membawa banyak keuntungan, ada juga tantangan-tantangan yang harus Anda hadapi jika memilih bisnis ini. Berikut ini kekurangan bisnis franchise yang menjadi tantangan:

  • Branding Sudah Paten. Saat mengembangkan bisnis franchise, sama saja dengan memiliki dan mengelola cabang bisnis orang lain. Meski Anda ikut menikmati keuntungan, tapi brand tetaplah milik franchisor. Karena itu, Anda tidak akan bebas untuk berinovasi atau mengubah ciri khas usaha brand franchisor. 
  • Variasi Produk Terbatas. Saat menjalankan bisnis waralaba, Anda tidak bisa sembarangan menjual produk dari brand atau supplier lain. Bahkan jika Anda memiliki ide bisnis lain yang lebih inovatif sekalipun, tetap tidak boleh dipasarkan berdampingan dengan bisnis franchise. Jadi, yang dapat Anda jual hanyalah produk dari franchisor.
  • Reputasi Bergantung pada Bisnis Utama. Karena menjual atas nama brand milik franchisor, maka reputasi atau nama baik brand utama juga akan mempengaruhi bisnis franchise. Jika bisnis utama franchisor sedang naik daun, maka bisnis franchise Anda pun akan untung. Begitu pula sebaliknya.
  • Pengaturan Keuangan Ekstra. Pengaturan keuangan yang ekstra juga menjadi salah satu tantangan dalam menjalankan franchise. Kalau ingin menjalankan bisnis franchise, Anda perlu mengeluarkan biaya untuk franchise fee, royalty fee, sampai biaya legalitas seperti izin usaha di instansi pemerintahan setempat.
  • Pengaturan Default dari Franchisor. Mulai dari sistem operasional, manajemen, pemilihan supplier, hingga audit keuangan, semuanya harus berada dalam pengawasan franchisor. Tujuannya, agar bisnis franchise tetap berjalan dengan lancar. Misalnya saja, franchisor berhak menentukan harga tiap produk yang dijual. 

Contoh Franchise di Indonesia

Meski sudah memahami pengertian franchise dan jenis-jenisnya, Anda mungkin masih penasaran, bisnis franchise apa saja sih yang ada dan cukup terkenal di Indonesia?

Nah, supaya Anda lebih memahami apa yang dimaksud dengan franchise, ini dia contoh bisnis franchise yang terkenal di Indonesia:

1. McDonald’s

contoh bisnis franchise adalah mcdonald's

Sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia, bisnis makanan atau minuman memang tak pernah ada matinya! Contoh bisnis franchise populer di bidang ini adalah McDonald’s. 

Sebagai franchisor, McDonald’s mempertahankan kendali terhadap merek, proses operasional, dan pengalaman pelanggan.

McDonald’s juga memberikan dukungan berupa pelatihan, dukungan pemasaran, dan SOP yang konsisten untuk memastikan keseragaman dan kualitas di semua lokasi franchise. 

2. Subway

contoh franchise yang kedua adalah subway

Subway adalah restoran sandwich yang sudah membuka lebih dari 40.000 outlet di seluruh dunia. Contoh bisnis franchise ini juga mulai membuka cabang lagi di Indonesia pada akhir tahun 2021.

Menariknya, Subway sempat pernah membuka outlet di Indonesia sekitar tahun 1990-an awal. Namun, seluruh outlet harus ditutup saat terjadi krisis ekonomi skala Asia.

Sebagai franchisor, mereka menawarkan peluang bagi individu yang ingin membuka gerai Subway. Pemilik waralaba Subway akan memberikan hak menggunakan merek dagang, varian menu, dan sistem operasional yang telah ditetapkan ke franchisee.

3. Indomaret

contoh franchise populer di Indonesia yaitu Indomaret

Salah satu contoh franchise yang sukses di Indonesia selanjutnya adalah Indomaret. Indomaret merupakan minimarket yang menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, minuman, produk rumah tangga, dan lainnya.

Hampir sama seperti bisnis waralaba lainnya, Indomaret memberi dukungan pelatihan dalam pengoperasian toko, manajemen persediaan, dan layanan pelanggan.

Bahkan, Indomaret juga menyediakan bantuan dalam hal pemilihan lokasi yang strategis untuk membuka gerai.

Franchise Adalah Usaha yang Menjanjikan untuk Anda!

Jadi, franchise atau waralaba adalah sistem bisnis yang memungkinkan wirausahawan menjalankan usaha dengan menggunakan brand, produk, hingga sistem kerja dari franchisor.

Ada banyak keuntungan franchise, mulai dari minim risiko, profit melimpah, tak perlu melakukan upaya brand awareness dari nol, dan masih banyak lagi. 

Namun, memulai bisnis waralaba tetap membutuhkan pengelolaan bisnis yang baik dan telaten. Makanya, agar bisnis franchise bisa memberikan keuntungan lebih dari modal, jangan lupa untuk mempromosikannya secara online. Melalui website, misalnya.

Website adalah media penting dalam upaya menyampaikan informasi terbaru, membangun branding, serta menjual produk atau jasa secara online. Untuk itu, pastikan Anda memberi website Anda dukungan layanan hosting yang berkualitas.

Cobalah Unlimited Hosting Niagahoster. Sebab, akses website Anda dijamin super gesit berkat dukungan server LiteSpeed. Ditambah, website Anda dijamin selalu online dengan uptime hingga 99,99%

Yuk, dapatkan keunggulan Unlimited Hosting Niagahoster mulai dari Rp 9 ribuan/bulan saja!

Aura Nisrina Hesanty I am currently working as a SEO content writer at Niagahoster. When I am not writing, you will find me buried in pile of fiction books, killing my time on movies, or zeroing on console games.