Ariffud Muhammad Ariffud is a Technical Content Writer with an educational background in Informatics. He has extensive expertise in Linux and VPS, authoring over 200 articles on server management and web development. Follow him on LinkedIn.

Firewall: Pengertian, Fungsi, Manfaat, Jenis, Cara Kerjanya!

6 min read

Panduan Melakukan Reset Firewall VPS dari SSH

Anda mungkin mengingat firewall adalah salah satu opsi pengaturan di komputer. Ia biasanya diwakili oleh ikon bola dunia tertutup tembok bata merah. Di balik ikon yang familiar ini, ternyata firewall adalah salah satu bagian terpenting dari keamanan komputer Anda.

Sebenarnya, apa itu firewall?

Tenang, di artikel ini Anda akan belajar lebih dalam serba- serbi firewall. Mulai dari pengertian firewall, fungsi firewall, manfaat firewall, cara kerja firewall, sampai jenis-jenisnya. Anda jadi penasaran, ‘kan?

Langsung saja, ini dia artikel selengkapnya!

Apa Itu Firewall?

pengertian firewall adalah sistem keamanan yang melindungi komputer

Firewall adalah sistem keamanan yang melindungi komputer Anda dari berbagai ancaman di jaringan internet.

Dengan kata lain, fungsi Firewall adalah bekerja sebagai sekat atau tembok yang membatasi komputer dari jaringan internet. Melalui “tembok api” inilah Anda bisa mengatur data, informasi, dan kegiatan apa yang boleh lalu lalang dari jaringan internet ke komputer dan begitu pula sebaliknya.

Nah, itu tadi pengertian firewall dan fungsinya secara singkat. Anda ingin tahu berbagai fungsi firewall lainnya? Yuk tengok bagian selanjutnya!

Fungsi Firewall

Beberapa fungsi firewall yang penting untuk Anda ketahui yaitu:

1. Melindungi Data dari Hacker dan Pengguna Tak Bertanggung Jawab

fungsi firewall adalah mencegah pencurian data

Salah satu fungsi firewall adalah sebagai sekat antara data internal dengan akses luar. Karena firewall lah, hacker dan pengguna asing tidak bisa mengakses data yang Anda miliki. Dengan kata lain, data akan rawan dicuri ketika komputer tidak terinstal firewall.

Baca juga: 10+ Plugin Security WordPress Terbaik dan Gratis

2. Memblokir Pesan yang Mengganggu

fungsi firewall yaitu memblokir pesan mengganggu

Anda mendapat pesan misterius yang mengatakan komputer Anda dalam bahaya. Jika tak segera menginstal program tertentu, komputer akan mati dalam hitungan detik. Apakah pesan semacam itu terasa familiar?

Jika Anda pernah mendapat pesan itu, kemungkinan besar firewall di komputer Anda belum terpasang dengan baik. Sebab, salah satu fungsi firewall adalah untuk memblokir pesan yang mengganggu.

Makanya apapun jenis komputernya, jangan sampai melewatkan instalasi dan konfigurasi firewall, ya!

3. Memblokir Konten yang Tak Diinginkan

Selain memblokir pesan spam dan mengandung virus, fungsi firewall adalah untuk memblok website atau konten dari alamat yang spesifik. Anda dapat mengatur secara manual konten-konten macam apa yang tidak diperbolehkan diakses melalui komputer.

4. Membuat Game Online Lebih Aman dan Nyaman

Berikutnya, fungsi firewall adalah untuk memastikan pengalaman bermain game online jadi lebih nyaman. Alasannya, game online memiliki risiko dan celah keamanan. Ini dikarenakan pertukaran data secara cepat yang terjadi antara jaringan. Jadi bisa saja hackers menyisipkan malware ke komputer Anda.

Meski umumnya server game online sudah dilengkapi fitur keamanan canggih, ada baiknya untuk berjaga-jaga dengan firewall yang di set-up ke komputer sendiri.

5. Memantau Penggunaan Bandwidth

fungsi firewall ialah memonitor bandwidth

Firewall tidak hanya bermanfaat untuk memastikan keamanan jaringan komputer terjaga. Di samping fungsi firewall yang utama, firewall adalah sistem yang dapat digunakan untuk memonitor dan membatasi bandwidth yang digunakan.

Sebagai contoh, Anda bisa menetapkan batasan untuk konten hiburan, gambar, dan musik. Kemudian memprioritaskan bandwidth untuk konten-konten lebih penting untuk bisnis.

6. Mengakses Layanan VPN

Terakhir, fungsi firewall adalah untuk memfasilitasi koneksi Virtual Private Network atau VPN. Lewat layanan ini, pengguna dapat mengakses jaringan internal Anda.

Dengan layanan yang sama, Anda bisa mengakses konten atau website yang sedianya diblokir oleh pihak tertentu. Hal ini tentunya bisa meningkatkan produktivitas, kolaborasi, dan data sharing.

Setelah mengetahui beberapa fungsi firewall, akan lebih lengkap jika Anda juga tahu beragam manfaat firewall. Langsung saja menuju poin selanjutnya!

Baca juga: Apa itu VPN & Bagaimana Cara Kerjanya?

Manfaat Firewall

Setidaknya, ada empat manfaat firewall yang bisa Anda rasakan, yaitu:

1. Komputer Menjadi Lebih Aman

Manfaat firewall adalah bisa membuat komputer jadi lebih aman. Hal ini masuk akal, karena firewall bertindak sebagai tembok penghalang, jika terdapat hal-hal berbahaya seperti malware atau scam hendak menyusup ke komputer.

Apalagi zaman sekarang, komputer hampir selalu terhubung ke jaringan internet. Maka dari itu, manfaat dan fungsi firewall jadi semakin penting agar komputer Anda selalu terlindungi.

2. Website Bersih dari Ancaman Berbahaya

manfaat firewall adalah website jadi lebih aman

Selain melindungi komputer, manfaat firewall adalah untuk menjaga website tetap bersih dari ancaman berbahaya. Sebab, ada beberapa jenis firewall yang memang dirancang untuk server guna melindungi website yang ada di dalamnya.

Contohnya Niagahoster, di mana server hostingnya telah dipasang Web Application Firewall (WAF) bernama Imunify360. Ia secara otomatis akan menghalau malware, spam, atau jenis cyber crime lain sebelum sempat masuk dan merusak website pelanggan.

Baca juga: Imunify360: Cara Ampuh dan Cepat Atasi Malware

3. Menghindari Kerugian akibat Pencurian Data

Anda tahu salah satu fungsi firewall adalah melindungi data pribadi dan berharga agar tidak bisa diakses hackers maupun pihak tidak bertanggung jawab lain. Coba bayangkan jika Anda tidak menggunakan firewall?

Bisa jadi, hackers saat ini telah menyalahgunakan informasi pribadi Anda. Baik untuk menipu orang lain dengan mengatasnamakan Anda, atau justru membebani tagihan bermodalkan detail kartu kredit milik Anda.

4. Mencegah Akses Konten Berbahaya

Yang terakhir, manfaat firewall adalah mencegah Anda mengakses konten berbahaya. Hal ini sejalan dengan fungsi firewall yang bisa memblokir konten tak diinginkan yang justru makin marak peredarannya di internet.

Makanya, firewall sangat bermanfaat apabila Anda punya anak di bawah umur dan diberi akses internet. Karena biasanya, mereka belum bisa membedakan mana konten yang aman dan mana yang membahayakan.

Wah, ternyata banyak sekali manfaat firewall, ya? Di poin berikutnya, Anda akan mengenal jenis-jenis firewall. Mari simak bersama!

Baca juga: Cara Install Firewall CSF di Webuzo

Jenis-jenis Firewall

Jenis-jenis firewall yang perlu Anda ketahui adalah sebagai berikut:

1. Hardware Firewall

jenis jenis firewall hardware

Yang termasuk jenis-jenis firewall adalah hardware firewall. Sesuai namanya, hardware firewall adalah piranti keras yang terdapat dalam sistem jaringan, misalnya router.

Firewall ini memerlukan konfigurasi untuk dapat bekerja secara efektif. Untuk dapat bekerja, hardware firewall menggunakan teknik filter untuk menentukan packet utama, sumber, dan tujuannya.

Secara internal, sistem akan membandingkan data menurut aturan yang ditetapkan. Kemudian, ia memutuskan data mana yang perlu di-drop atau diteruskan ke tujuan.

2. Software Firewall

Ada hardware firewall, pastinya ada juga software firewall. Jenis-jenis firewall yang satu ini biasanya diciptakan dalam bentuk aplikasi terpisah maupun sebagai fitur tambahan dari antivirus.

Software firewall adalah solusi yang tepat untuk melindungi jaringan untuk pengguna internet di rumah. Sebab, ia mampu melindungi trafik dari internet ke komputer maupun sebaliknya, serta menghindarkan Anda dari virus Trojan dan Worm.

Baca juga: Cara Install CSF Firewall pada cPanel VPS

3. Packet-filtering Firewall

jenis jenis firewall packet filtering

Packet-filtering firewall adalah firewall yang cara kerjanya menyaring paket yang akan masuk ke sistem. Anda perlu tahu bahwa ketika proses transfer data terjadi, data tersebut sebenarnya dikirim dalam bentuk paket.

Nah, agar bisa masuk, paket tersebut harus lolos filtering yang diberlakukan packet-filtering firewall. Makanya, meski terbilang senior dibanding jenis-jenis firewall yang lain, jangan ragukan kemampuan packet-filtering firewall, ya!

4. Circuit-level Gateways

osi model

Circuit-level gateways adalah jenis-jenis firewall yang bekerja di session, layer ketiga pada OSI Model. Secara umum, fungsi circuit-level gateways firewall adalah memastikan setiap koneksi dan session yang melewati TCP (Transmission Control Protocol) telah aman.

Circuit-level gateways ini seringkali hadir sebagai bagian dari jenis firewall yang lain, maupun tertanam pada beberapa jenis software.

5. Stateful Inspection Firewall

State inspection firewall adalah firewall yang bisa melacak asal paket yang melewati TCP, serta membuka isi paket tersebut. Bisa dibilang, jenis-jenis paket yang satu ini merupakan gabungan dari packet-filtering firewall dan circuit-level gateways.

Menariknya, tingkat keamanan dari stateful inspection firewall terbilang tinggi. Namun sayangnya, ia bisa mengurangi performa sistem, terutama komputer atau server berspek rendah.

Baca juga: Panduan Melakukan Reset Firewall VPS dari SSH

6. Proxy Firewall

jenis jenis firewall proxy

Tugas Proxy firewall adalah sebagai perantara komputer dan server yang berkomunikasi melalui jaringan internet. Caranya dengan memforward request dari komputer seolah-olah request tersebut berasal dari si proxy itu sendiri.

Dengan menyembunyikan identitas asli komputer, maka proxy dapat melindungi komputer tersebut dari potensi serangan berbahaya.

7. Next-generation Firewall

Next-generation firewall adalah perangkat keamanan yang menggabungkan berbagai fungsi dari jenis-jenis firewall yang lain. Misalnya pengecekan paket, koneksi plus session TCP, dan masih banyak lagi.

Singkatnya, peran next-generation firewall adalah memeriksa setiap transaksi data luar dalam, dan tidak hanya fokus pada satu aspek saja.

8. Cloud Firewall

jenis jenis firewall cloud

Yang terakhir jenis-jenis firewall adalah cloud firewall. Sesuai dengan namanya, cloud firewall menawarkan perlindungan jaringan dan transaksi data berbasis cloud. Layaknya teknologi cloud-based lain, ia dikelola oleh penyedia eksternal.

Maka tak heran, sebutan yang sering dialamatkan pada cloud firewall adalah firewall-as-a-service atau FaaS. Banyak perusahaan menggandeng FaaS untuk melindungi jaringan internal maupun infrastruktur cloud (IaaS atau PaaS) yang mereka bangun.

Nah, itu tadi delapan jenis-jenis firewall yang ada saat ini. Setelah ini, kami akan mengulas bagaimana cara kerja firewall sebenarnya. Yuk meluncur!

Baca juga: Cara Menonaktifkan Konfigurasi Firewall VPS Sementara

Cara Kerja Firewall

Cara kerja firewall adalah dengan menyaring data (packet) antara jaringan di internet. Ia bisa membolehkan atau tidak membolehkan suatu packet diakses oleh sebuah komputer.

Nah, ada satu, dua, atau mengombinasikan ketiga cara kerja firewall berikut untuk mengamankan jaringan. Simak penjelasan berikut untuk lebih lengkapnya:

1.Packet Filtering (Stateless)

Cara kerja firewall yang pertama yaitu menggunakan aturan tertentu untuk melihat boleh tidaknya suatu data masuk ke jaringan. Setiap packet diperiksa secara sendiri-sendiri atau dalam isolasi. Jika packet dikirim dalam grup, maka setiap packet akan diperiksa secara satu per satu.

Ketika sebuah packet dianggap berbahaya maka ia takkan diijinkan masuk. Sebaliknya, ketika packet dianggap aman maka dia akan diteruskan ke sistem yang meminta.

2. Proxy Service

Proxy service adalah aplikasi yang bekerja sebagai penghubung antara sistem jaringan. Dalam cara kerja firewall yang satu ini, aplikasi proxy berada di dalam firewall dan bertugas untuk memeriksa paket yang saling ditukarkan dalam jaringan.

Sistem ini bisa dikatakan lebih efektif. Sebab, semua informasi yang diperiksa secara tersentralisasi. Cara kerja firewall macam ini bisa dikatakan lebih canggih karena layanan proxy online gratis ini berusaha menciptakan hubungan antarjaringan yang mirip.

Proxy seolah menghubungkan jaringan secara langsung, padahal ia hanya berusaha meng-copy mekanisme yang mirip.

Baca juga: Proxy: Kupasan Lengkap dan Hal yang Harus Anda Ketahui

3. Stateful Inspection

Cara kerja firewall yang satu ini adalah menelusuri paket yang diterima dengan aktivitas-aktivitas sebelumnya. Paket yang diterima kemudian diperiksa dalam database packet. Jika packet berkonotasi positif atau tidak menunjukkan risiko bahaya, maka ia akan diteruskan ke sistem yang meminta.

Ketika firewall selesai memeriksa paket, ia kemudian akan merespons dengan salah satu dari tiga cara.

  1. Pertama, accept atau terima. Artinya, firewall akan memperbolehkan trafik untuk melewati jaringan.
  2. Kedua, reject atau tolak. Ini berarti firewall menolak trafik untuk lewat dan membalasnya dengan tampilan “unreachable error”.
  3. Terakhir, drop atau lewati di mana firewall menolak trafik tanpa mengirimkan pesan.

Baca Juga : Cyber Security – Pengertian dan Cara Menerapkannya

Yuk Gunakan Firewall Sekarang Juga!

Nah, Anda sudah tahu pengertian firewall, ‘kan? Jadi, firewall adalah hal yang tak boleh dilewatkan sebelum mengakses internet. Teknologi ini memastikan Anda dapat berselancar di internet tanpa khawatir terpapar virus atau mengalami pencurian data.

Di artikel ini, Anda sudah belajar apa itu firewall, fungsi firewall, manfaat firewall, jenis-jenis firewall, bahkan cara kerja firewall. Harapannya setelah ini, Anda tak ragu lagi untuk selalu mengaktifkan firewall, apapun perangkatnya.

Oh ya, kami sedikit menjelaskan bahwa firewall bisa diinstall di server sebagai perlindungan untuk hosting dan website pengguna. Seperti Niagahoster yang menggandeng Web Application Firewall bernama Imunify360.

Imunify360 ini bertugas sebagai penghalang serangan berbahaya yang hendak menyusup ke website pelanggan. Menariknya lagi, Imunify360 Niagahoster akan otomatis aktif sejak Anda mulai mengaktifkan hosting.

Yuk beralih ke hosting paling aman Niagahoster!


Ariffud Muhammad Ariffud is a Technical Content Writer with an educational background in Informatics. He has extensive expertise in Linux and VPS, authoring over 200 articles on server management and web development. Follow him on LinkedIn.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *