Benefita Hi! I'm an experienced tech writer passionate about making complex technology easy to understand. I hope you enjoy reading! See you on my next article!

E-Learning: Pengertian, Manfaat, Contoh, dan Cara Membuatnya

4 min read

elearning adalah

E-learning adalah model pembelajaran yang saat ini cukup populer. Anda bisa lihat dari banyaknya layanan kursus online seperti Zenius, Udemy, Niagahoster Course, dll.

Salah satu daya tarik e-learning adalah formatnya yang beragam. Mulai dari video, PDF, kuis, hingga game. Penggunanya pun bisa mengakses lewat mobile maupun desktop.

Dan bukan cuma untuk belajar anak sekolahan saja, e-learning juga bisa untuk pelatihan karyawan, lho. Bahkan, 40% dari 500 perusahaan top dunia memakai online learning untuk training.

Lalu, sebenarnya apa sih pengertian e-learning dan kenapa metode ini begitu disukai?

Di sini, kami akan mengupas tuntas pembelajaran e-learning dan mengungkap rahasia cara membuat Learning Management System (LMS). Harapannya, Anda juga bisa membangun bisnis digital dengan e-learning sendiri ataupun membuat sistem online training untuk internal kantor, proyek pengembangan masyarakat, dll.

Penasaran? Mari lanjut membaca!

E-Learning Adalah…

E-learning artinya sistem pembelajaran elektronik. Metode ini memanfaatkan teknologi informasi untuk membuat hingga mendistribusikan materi pembelajaran ke penggunanya.

Jenis-jenis e-learning juga beragam, yaitu:

  • Synchronous E-Learning: pembelajaran online secara real-time. Misalnya webinar, kelas virtual, video conference, dll;
  • Asynchronous E-Learning: pembelajaran online yang bebas dilakukan kapan saja karena tidak mengharuskan mentor dan murid online bersama. Contohnya video pembelajaran, Learning Management System (LMS), dll.

Pembelajaran e-learning tentunya membawa banyak manfaat. Lebih lanjutnya, yuk lihat penjelasan berikutnya.

Manfaat E-Learning

Berikut manfaat e-learning bagi mentor, murid, hingga organisasi yang menggunakannya:

1. Media Pembelajaran Variatif

Dengan e-learning, sebagai mentor Anda bisa mengubah materi belajar ke berbagai format media. Misal video, teks, PDF, hingga game ataupun simulasi interaktif.

Jadi, penyampaian materi lebih maksimal karena tinggal Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Tutorial Excel, misalnya, bisa Anda contohkan lewat video.

Bagi murid, beragamnya media pembelajaran tentu bermanfaat. Selain tidak bikin jenuh, materi jadi lebih mudah dipahami. Karena, teknologi membuat materi lebih interaktif, riil, dan visualnya menarik.

2. Otomatisasi Proses Administrasi

Manfaat e-learning berikutnya, otomatisasi proses administrasi.

Artinya, seluruh proses yang tadinya manual bisa dikerjakan oleh sistem. Mulai dari membagikan modul, mengumpulkan tugas, membagikan nilai, hingga mengadakan ujian.

Kuncinya ada pada platform pembuatan e-learning pilihan Anda. Jelas, setiap platform pembuatan e-learning menawarkan fitur-fitur khusus. Misalnya: assesment tools, penjadwalan otomatis, scoring, dll.

3. Bisa Mengakses Materi di Mana Saja dan Kapanpun

Tidak harus di sekolah atau kantor, e-learning memungkinkan Anda mengakses materi di mana saja dan kapanpun. Asal tersambung dengan internet, Anda bisa mendownload ataupun mempelajari materi.

Alasannya, sistem ini memanfaatkan cloud computing untuk menyimpan materi dan terhubung dengan internet. Jadi kalau dokumen materi terhapus, pengguna tinggal download ulang saja selama cloud tersebut masih menyimpannya.

4. Lebih Fleksibel

Meski mentor dan murid tidak bertemu langsung, pembelajaran e-learning tetap bisa dilakukan. Saat tidak bisa hadir, kelas tetap ada dokumentasinya. Dengan direkam, misalnya. Sehingga, siswa tidak ketinggalan materi.

Nah kalau Anda memilih model asynchronous learning, proses belajar malah bisa lebih bebas lagi. Sebab, model ini bersifat pause-and-resume.

Jadi, proses belajar bisa dihentikan dan dilanjutkan sesuai kebutuhan siswanya. Tentu, ini memudahkan siswa dalam mengatur ritme belajar sehingga benar-benar belajar ketika sudah siap.

5. Hemat Biaya Operasional

Bagi penyelenggara pembelajaran e-learning, biaya operasional bisa lebih hemat. Pengeluaran untuk kelas fisik, perawatan infrastruktur, transportasi, dan sebagainya tidak sebanyak saat offline.

Serunya lagi, Anda yang tertarik mengembangkan dunia pendidikan jadi tidak perlu menyediakan bangunan fisik terlebih dahulu untuk membuka kursus.

Jadi, biayanya bisa Anda alihkan untuk menyiapkan internet dan perlengkapan e-learning yang berkualitas tinggi. Menarik, bukan?

5 Contoh E-Learning untuk Menginspirasi Anda

Setelah memahami pengertian e-learning, pasti Anda tertarik melihat bagaimana penerapannya. Nah, contoh e-learning adalah sebagai berikut:

1. Zenius

Target pasar: murid-murid SD hingga SMA di Indonesia.

Goal: membantu proses pendidikan dasar murid dengan materi yang interaktif.

Contoh e-learning adalah Zenius

Zenius adalah layanan bimbingan belajar secara online. Selain menyediakan aplikasi, Zenius juga bisa diakses lewat website.

Menggunakan contoh e-learning ini, para murid akan mendapatkan materi dari SD hingga SMA. Materi disajikan dalam bentuk video ataupun animasi interaktif. Para murid juga bisa mendownload soal-soal secara gratis.

Fitur menarik:

  • Kelas live interaktif;
  • Kuis;
  • Pembahasan soal live dan interaktif.

2. Brainly

Target pasar: pelajar SD hingga SMA.

Goal: membantu siswa menyelesaikan soal-soal tertentu hingga menyelesaikan PR.

E-learning memungkinkan tanya jawab seperti di Brainly

Meski sama-sama membidik target pasar pelajar, cara kerja Brainly dan Zenius cukup berbeda.

Brainly fokus membantu siswa dalam menjawab pertanyaan tertentu. Bukan sembarang jawab, namun juga memberikan penjelasan lengkapnya.

Pengguna Brainly juga bebas mengajukan pertanyaan apapun. Nantinya, pakar edukasi akan membantu pengguna mengetahui jawabannya.

Fitur menarik:

  • Live answer;
  • Memberi dan menjawab pertanyaan lewat panel Ask, Answer, Me;
  • Apps yang mobile-friendly.

3. Udemy

Target pasar: pelajar dewasa hingga karyawan di seluruh dunia.

Goal: melatih dan menambah kemampuan pelajar untuk pengembangan karier di masa depan.

Udemy sebagai salah satu platform belajar online

Contoh e-learning berikutnya, Udemy. Popularitas platform kursus online asal San Fransisco ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Mulai dari India, United States, Indonesia, United Kingdom, dan banyak lagi.

Selain menyajikan materi berupa video dalam berbagai bahasa, sertifikat dari Udemy bisa membantu penggunanya untuk menambah kualitas portfolio demi pengembangan karier, lho.

Fitur menarik:

  • Subtitle/caption dalam beragam bahasa;
  • Kuis;
  • Pembaruan kursus di-update otomatis tanpa menambah biaya;
  • Pemberian e-certificate.

4. W3School

Target pasar: siapapun yang ingin mengasah skill web development. Mulai dari awam hingga yang sudah ahli.

Goal: meningkatkan kemampuan programming pengguna secara praktek.

W3School adalah e-learning untuk belajar bahasa pemrograman

W3School merupakan platform e-learning yang secara spesifik menawarkan materi web development. HTML, CSS, JavaScript, dan banyak lagi. 

Sesuai fokusnya, W3School memberikan tutorial lengkap dan fitur bagi pengguna untuk mencoba mengeksekusi hasil codingannya.

Fitur menarik:

  • Try it editor untuk praktik ngoding;
  • Color picker untuk memberitahu kode HTML dari warna pilihan kita;
  • Menyediakan e-certificate.

5. Niagahoster Course

Target pasar: orang awam dan siapapun yang berminat mempelajari dunia digital marketing dan bisnis online secara lengkap.

Goal: mengembangkan kemampuan digital marketing pengguna dan bisa mempraktikkannya.

Niagahoster Course adalah contoh e-learning terbaik

Berikutnya, Niagahoster Course. Contoh e-learning  ini adalah buatan Niagahoster.

Mengedepankan topik Digital Marketing dan langkah membangun bisnis dari awal, pengguna Niagahoster akan mendapat wawasan tentang WordPress basic, Search Engine Optimization, Facebook Ads, dan banyak lagi. 

Dibawakan oleh mentor yang berpengalaman di bidangnya, tentu Niagahoster Course menjadi pilihan tepat untuk belajar dunia teknologi dengan mudah dan efektif.

Dan kabar gembiranya, semua kursus Niagahoster Course bisa Anda akses secara gratis, lho.

Fitur menarik:

  • Akses gratis ke semua online class;
  • Forum tanya jawab;
  • Materi video dari para expert.

Baca Juga: Hosting untuk Ujian Online

Bagaimana Cara Membuat LMS Sendiri?

Sampai sini, Anda sudah cukup mengantongi teori seputar pengertian e-learning. Tapi tentunya, belum afdol kalau Anda tidak mencoba praktik sendiri.

Nah, lalu bagaimana cara membuat Learning Management System sendiri? Kira-kira begini langkah-langkahnya:

  1. Pilih hosting dan domain untuk website e-learning;
  2. Buat website e-learning. Silakan pilih platform pembelajaran seperti WordPress, Moodle, Claroline, dll;
  3. Lengkapi fitur e-learning Anda. Gunakan template web edukasi dan pasang plugin LMS yang mendukung pembelajaran. Misalnya, registrasi member, katalog kursus, video embed, tombol berlangganan, dll;
  4. Buat kelas online yang akan diajarkan. Unggah materi-materi sesuai format yang Anda inginkan;
  5. Buat ujian untuk siswa Anda. Berikan tes untuk menguji peningkatan kemampuan murid setelah mengikuti kelas online Anda.

Tutorial lebih lengkapnya lagi, bisa Anda simak lewat panduan ini: Cara Membuat E-Learning Berbasis Web dengan Tutor LMS [Terbaru].

Yuk Wujudkan E-Learning Impian Anda!

Sekarang, Anda tahu e-learning adalah sistem pembelajaran elektronik. Baik melalui video conference, aplikasi, ataupun website.

Manfaat e-learning cukup banyak. Tapi yang jelas, metode ini memudahkan pengajar dan siswa dalam mengakses materi.

Tak heran, banyak orang membutuhkan platform e-learning dan bisnis edukasi pun menjadi sesuatu yang potensial.

Baca Juga: Cilsy: Mengembangkan Bakat IT Nasional Lewat Sekolah Digital

Anda juga berminat membangun e-learning untuk bisnis, resource internal perusahaan, hingga proyek pengabdian masyarakat? Jangan lupa bangun website e-learning yang mampu on 24 jam meski diakses banyak orang.

Untuk memulainya, Anda bisa memilih hosting dan domain terbaik seperti yang Niagahoster tawarkan.

Sebagai saran, gunakan cloud server untuk membuat website e-learning. Dengan begitu, performa situs Anda akan lebih andal meskipun kebanjiran traffic. Kecepatan hingga keamanannya pun sudah terjamin.

Nah, tunggu apa lagi? Yuk wujudkan bisnis edukasi impian Anda!

Benefita Hi! I'm an experienced tech writer passionate about making complex technology easy to understand. I hope you enjoy reading! See you on my next article!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *