Benefita Hi! I'm an experienced tech writer passionate about making complex technology easy to understand. I hope you enjoy reading! See you on my next article!

Drupal vs WordPress, Manakah yang Tepat untuk Anda?

7 min read

panduan lengkap cara install cms drupal

Drupal dan WordPress adalah dua sistem manajemen konten (CMS) populer yang digunakan untuk membuat dan mengelola situs web. Tapi, tahukah Anda bahwa Drupal vs WordPress itu berbeda?

Perbedaan ini dapat menjadi faktor penting dalam memilih CMS yang tepat untuk kebutuhan Anda.

Nah dalam artikel ini, Anda akan mengetahui perbedaan utama Drupal vs WordPress. Dengan memahami keunikan keduanya, Anda bisa membuat keputusan yang tepat tentang mana CMS terbaik untuk Anda.

CTA banner web hosting

Apa Itu Drupal dan WordPress?

Drupal dan WordPress adalah platform manajemen konten (Content Management System atau CMS) yang digunakan untuk membuat dan mengelola situs web. Kalau Anda belum tahu, CMS adalah software yang memungkinkan Anda untuk membuat dan mengelola website dengan mudah.

Drupal adalah primadona bagi sebagian pengguna internet, terutama dari kalangan web developer. Meski jumlah penggunanya tidak sebanyak WordPress, Drupal tetap menjadi platform pembuat website yang menarik.

Drupal juga mengklaim dirinya sebagai web application framework. Ini artinya, Drupal mendukung pembuatan aplikasi web. Termasuk di dalamnya adalah website, transfer data, dan application programming interface (API). 

Lalu, apa itu WordPress? WordPress adalah Content Management System (CMS) yang diluncurkan oleh Matt Mullenweg dan Mike Little pada tahun 2004.

Meskipun keduanya merupakan CMS terbaik yang populer, baik WordPress dan Drupal memiliki beberapa perbedaan. Apa sajakah itu? Silakan simak perbedaan WordPress dan Drupal di bawah ini!

Perbandingan Drupal vs WordPress

Walaupun Drupal dan WordPress sama-sama sistem manajemen konten, keduanya memiliki perbedaan yang perlu Anda pertimbangkan. Ini dia perbandingan Drupal vs WordPress.

1. Kemudahan Penggunaan

Dalam hal kemudahan penggunaan, Drupal dan WordPress memiliki perbedaan yang mencolok.

Drupal adalah CMS yang membutuhkan pengetahuan teknis mendalam. Ini karena Drupal memiliki cukup banyak fitur dan opsi yang perlu diatur sendiri, sehingga lebih cocok untuk web developer berpengalaman.

halaman admin Drupal vs WordPress

Sebaliknya, WordPress adalah platform yang mudah digunakan, bahkan oleh pemula. Antarmukanya cukup intuitif, dengan pengaturan yang sederhana, sehingga, siapapun bisa mengelola website tanpa pengetahuan teknis mendalam.

dasbor WordPress

2. Kustomisasi Desain dan Tampilan

Perbedaan WordPress vs Drupal selanjutnya, kustomisasi desain dan tampilan.

Drupal menawarkan lebih banyak fleksibilitas dan kontrol untuk menyesuaikan desain dan tampilan situs web mereka. Ini karena Drupal menggunakan tema dan modul yang dapat dimodifikasi secara bebas untuk mengubah tampilan situs web.

menambahkan tema di Drupal vs WordPress

Selain itu, Anda juga bisa mengatur struktur website Drupal dengan cukup detail. Mulai dari memodifikasi taksonomi website, mengatur blok layout dan konten, hingga mengelola menu dan link-nya. 

Di sisi lain, WordPress lebih fokus pada kustomisasi melalui penggunaan tema dan plugin. Ini membuat WordPress mudah dikelola oleh pengguna dengan sedikit atau tanpa pengalaman teknis.

pilihan tema di WordPress vs Drupal

Meski begitu, WordPress tetap memungkinkan Anda melakukan kustomisasi dengan lebih detail dan mudah melalui plugin Elementor, ataupun membuat tema WordPress sendiri. 

3. Hosting dan Domain

Secara umum, kebutuhan hosting dan domain untuk Drupal dan WordPress tidak berbeda. Keduanya sama-sama membutuhkan hosting dan domain yang bisa Anda dapatkan pada penyedia web hosting terbaik.

Catatan khusus untuk WordPress, content management system ini sebenarnya merupakan layanan open source yang gratis. Namun untuk performa yang lebih oke, sebaiknya Anda menggunakan layanan hosting berbayar.

Lalu apakah Drupal dan WordPress bisa menggunakan jenis hosting yang sama? Jawabannya, bisa-bisa saja kok. Sebab, keduanya sama-sama content management system.

Di Niagahoster, misalnya, Anda bisa menginstal CMS WordPress ataupun Drupal secara otomatis melalui dasbor akun hosting Anda.

menginstal CMS Drupal di hosting Niagahoster

4. Biaya

Drupal dan WordPress adalah CMS yang tersedia secara gratis. Artinya, Anda dapat mengunduh dan menggunakan keduanya tanpa biaya sepeser pun.

Namun, mungkin Anda perlu mengeluarkan biaya untuk membeli hosting dan domain. Biaya hosting ini bervariasi tergantung jenis paket yang Anda pilih.

Sebagai contoh, Anda bisa mendapatkan layanan web hosting dengan harga mulai dari Rp24.990 saja per bulan di Niagahoster. Hosting ini bisa Anda gunakan untuk menginstal berbagai CMS, termasuk WordPress dan Drupal.

5. Manajemen Konten

Selanjutnya, yang membedakan Drupal dan WordPress adalah pengalaman pengguna saat membuat konten. 

Seringkali Drupal digunakan untuk website dengan struktur konten yang agak rumit. Itu artinya, dalam Drupal proses pembuatan konten bisa lebih kompleks dan membutuhkan wawasan teknis.

membuat konten di Drupal

Sementara itu, WordPress didesain dengan antarmuka yang lebih sederhana dan ramah pengguna. Anda bisa membuat dan mengelola konten dengan cepat melalui editor blok. Editor ini memungkinkan Anda menambahkan teks, gambar, video, dan elemen lainnya dengan mudah.

membuat konten di WordPress

6. Ecommerce

Drupal dan WordPress memiliki pendekatan yang cukup berbeda dalam hal fitur ecommerce.

Pada Drupal, Anda bisa merancang toko online dengan menggunakan modul Drupal Commerce. Ini memungkinkan Anda untuk mengontrol hampir semua fitur toko, dari tampilan hingga proses checkout.

Namun, hal ini membutuhkan pengetahuan teknis yang lebih dalam dan waktu yang lebih banyak untuk mengatur konfigurasi dan melakukan pengembangan.

module commerce di Drupal vs WordPress

Sedangkan pada WordPress, solusi membuat ecommerce boleh dibilang lebih mudah dan simple. Sebab, sudah ada plugin populer seperti WooCommerce. 

WooCommerce adalah plugin yang ramah pengguna, yang memungkinkan Anda dengan cepat ‘menyulap’ situs WordPress biasa menjadi toko online. Fitur yang terpasang pun cukup lengkap, seperti manajemen stok, pemrosesan pembayaran, hingga pelacakan pesanan.

tampilan website dengan WooCommerce

7. SEO

Secara umum, Drupal dan WordPress sama-sama memiliki  banyak fitur untuk membantu Anda mengoptimalkan website di mesin pencari.

Drupal yang lebih fleksibel dalam hal kustomisasi memberikan Anda kontrol cukup tinggi terhadap SEO. Ini memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan struktur URL, mengelola metatag, hingga menyesuaikan struktur konten pada setiap halaman website.

Selain itu, Drupal juga menyediakan modul SEO yang bagus seperti Pathauto. Modul ini akan memudahkan Anda dalam membuat URL yang ramah SEO.

Namun, perlu diingat bahwa pengguna Drupal yang ingin memanfaatkan fitur-fitur SEO ini harus memiliki pemahaman yang kuat tentang SEO dan pengetahuan teknis untuk mengelola Drupal.

Lalu, bagaimana dengan SEO WordPress?

WordPress juga menyediakan fitur SEO yang bagus melalui plugin populer seperti Yoast SEO dan All in One SEO Pack. Plugin ini menyederhanakan proses optimasi SEO dan memberikan panduan tentang apa yang perlu Anda lakukan.

Yoast SEO

Lewat plugin SEO WordPress, Anda juga bisa dengan mudah mengoptimalkan judul, meta description, serta memberikan analisis konten untuk perbaikan SEO.

Tak sampai di sana, WordPress juga menyediakan banyak tema yang sudah dioptimalkan untuk SEO.

8. Keamanan

Dalam hal keamanan, WordPress vs Drupal memiliki beberapa perbedaan.

Drupal dikenal dengan reputasi tingkat keamanannya yang sangat baik. CMS ini memiliki fitur keamanan yang kuat seperti perlindungan terhadap serangan CSRF (Cross-Site Request Forgery).

Selain itu, komunitas Drupal secara aktif memantau dan memperbarui kerentanannya, dan memberikan pembaruan keamanan secara rutin.

Sementara itu, WordPress memiliki sejarah keamanan yang lebih bervariasi. Karena popularitasnya yang tinggi, WordPress menjadi sasaran serangan yang lebih sering.

Namun, WordPress juga memiliki tim keamanan yang berdedikasi dan komunitas yang aktif yang secara rutin merilis pembaruan keamanan untuk melindungi situs-situs WordPress. 

Kunci keamanan WordPress adalah Anda harus selalu memastikan menggunakan versi terbaru dari platform dan plugin, serta mengikuti praktik keamanan terbaik untuk website.

9. Skalabilitas

Drupal secara umum dianggap lebih skalabel daripada WordPress. Ini karena Drupal dirancang untuk menangani situs web dengan traffic dan konten yang rumit.

Infrastruktur yang Drupal gunakan adalah sistem modular, yang artinya Anda bisa menambahkan atau menghapus fitur dan fungsionalitas sesuai kebutuhan.

Di sisi lain, WordPress juga dapat dikembangkan, namun mungkin tidak sefleksibel Drupal. Ini karena WordPress menggunakan sistem monolitik, yang artinya perubahan pada website dapat mempengaruhi bagian lain.

Dengan kata lain, Drupal cenderung lebih unggul dalam hal skalabilitas. Drupal cocok untuk situs yang membutuhkan manajemen konten yang rumit, seperti portal berita atau situs web pemerintah.

Sedangkan WordPress cocok untuk website menengah hingga besar, dengan kerumitan yang lebih rendah, seperti blog dan toko online.

10. Performa

Perbedaan WordPress vs Drupal selanjutnya, dalam hal performa.

Karena Drupal memiliki tingkat kerumitan yang lebih tinggi dalam hal struktur dan fungsionalitas, CMS ini mungkin membutuhkan lebih banyak sumber daya server. Tentunya, ini bisa mempengaruhi performa website.

Sedangkan WordPress, umumnya dianggap lebih cepat daripada Drupal. Ini karena WordPress menggunakan sistem yang lebih sederhana dan lebih ringan daripada Drupal. WordPress juga memiliki lebih sedikit fitur dan plugin yang dapat memperlambat situs web.

Jadi bisa disimpulkan, WordPress cenderung memiliki performa lebih baik daripada Drupal, terutama dalam hal waktu pemuatan halaman dan responsivitas situs. Namun, perbedaannya bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk konfigurasi situs, hosting, dan penggunaan tema serta plugin.

11. Bantuan pelanggan

WordPress vs Drupal memiliki komunitas pendukung yang besar dan aktif. Keduanya menawarkan berbagai sumber daya untuk membantu pengguna, termasuk dokumentasi, forum, dan grup online.

Namun, ada beberapa perbedaan utama dalam hal bantuan pelanggan antara Drupal dan WordPress.

Drupal memiliki komunitas pengguna dan forum diskusi online yang kecil tapi aktif. Selain itu, Drupal memiliki dokumentasi resmi yang lengkap, termasuk panduan pengguna dan pengembang yang rinci.

Sayangnya, Drupal tidak memiliki dukungan resmi dari perusahaan induknya, Dries Buytaert. Namun, ada banyak penyedia dukungan pihak ketiga yang menawarkan dukungan untuk Drupal (biasanya berbayar).

Sedangkan WordPress dengan popularitasnya yang besar, memiliki bantuan pelanggan yang sangat luas. Ada ribuan forum dan situs web komunitas yang menyediakan panduan, tutorial, dan diskusi tentang masalah yang mungkin Anda hadapi. 

WordPress juga memiliki dukungan resmi dari perusahaan induknya, Automattic. Automattic menawarkan dukungan melalui forum, email, dan telepon.

Kelebihan dan Kekurangan Drupal vs WordPress

Baik Drupal dan WordPress memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mari kenali kelebihan dan kekurangan WordPress vs Drupal di bawah ini.

Kelebihan dan Kekurangan Drupal

Drupal merupakan CMS yang bagus untuk project dengan tingkat kerumitan tinggi. Namun, CMS ini juga memiliki ketidaksempurnaan. Yuk ketahui kelebihan dan kekurangan Drupal!

Kelebihan Drupal

  • Menawarkan fleksibilitas dan kustomisasi tinggi.
  • Terkenal dengan tingkat keamanan yang tinggi dan sistem keamanan yang kuat.
  • Dapat dengan mudah berkembang untuk menangani proyek-proyek besar dengan banyak konten atau traffic tinggi.

Kekurangan Drupal

  • Memerlukan learning curve dan pengetahuan teknis yang dalam, tidak cocok untuk pemula.
  • Biaya pengembangan dan pemeliharaan cenderung lebih tinggi.
  • Komunitas Drupal yang lebih kecil mungkin membuat bantuan pelanggan sedikit lebih sulit ditemukan.

Kelebihan dan Kekurangan WordPress

WordPress adalah CMS yang cukup populer dan memiliki banyak pengguna. Kira-kira kenapa, ya? Ini dia kelebihan dan kekurangan WordPress.

Kelebihan WordPress

  • Sangat mudah digunakan, cocok untuk pemula dan pengguna non-teknis.
  • Memiliki komunitas yang besar dan beragam, serta banyak tema dan plugin gratis yang tersedia.
  • Terdapat plugin e-commerce populer seperti WooCommerce, memudahkan pembuatan toko online.

Kekurangan WordPress

  • Meskipun dapat dikustomisasi, tidak sefleksibel Drupal dalam hal kontrol atas desain.
  • Rentan terhadap serangan jika tidak dikelola dengan baik. Tetapi dengan pemeliharaan yang tepat, bisa aman.
  • Untuk proyek-proyek yang sangat kompleks, WordPress mungkin memerlukan pengembangan tambahan yang lebih teknis.

Ringkasan Perbandingan Drupal vs WordPress

Seperti yang Anda tahu, kedua CMS WordPress vs Drupal memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Untuk membantu Anda lebih memahami WordPress vs Drupal, kami telah merangkum perbedaan utama WordPress dan Drupal:

AspekDrupalWordPress
Kemudahan PenggunaanMemerlukan pengetahuan teknis yang dalam.Sangat mudah digunakan, cocok untuk pemula.
Kustomisasi Desain dan TampilanMenawarkan kustomisasi yang fleksibel.Bisa dengan mudah menyesuaikan tampilan.
Hosting dan DomainMembutuhkan hosting dan domain untuk mengonlinekan website.Bisa dionlinekan secara gratis, namun untuk performa yang lebih oke membutuhkan hosting dan domain berbayar.
BiayaBiaya pengembangan dan pemeliharaan cenderung lebih tinggi.Lebih ekonomis, banyak tema dan plugin gratis.
EcommerceDapat digunakan untuk e-commerce dengan tambahan modul.Memiliki plugin e-commerce seperti WooCommerce.
Manajemen KontenMemungkinkan struktur konten yang kompleks, namun membutuhkan wawasan teknis.Memiliki antarmuka yang lebih sederhana untuk mengelola konten secara cepat.
SEOKontrol SEO memerlukan pengetahuan teknis.Dilengkapi dengan plugin SEO yang mudah digunakan.
KeamananTingkat keamanan yang tinggi, sistem keamanan kuat.Rentan terhadap serangan jika tidak dikelola dengan baik, tetapi dengan pemeliharaan yang tepat, bisa aman.
SkalabilitasDapat dengan mudah berkembang untuk proyek besar.Juga dapat diskalakan, tetapi memerlukan pemeliharaan ekstra untuk proyek besar.
PerformaDapat memberikan performa baik jika dikonfigurasi dengan benar.Performa umumnya baik, tergantung pada hosting dan plugin yang digunakan.
Bantuan PelangganKomunitas yang lebih kecil, bantuan pelanggan mungkin lebih sulit ditemukan.Komunitas yang besar dan beragam, bantuan pelanggan lebih mudah ditemukan.

Berdasarkan perbedaan-perbedaan tersebut, Anda dapat menyimpulkan bahwa pemilihan WordPress vs Drupal tergantung kompleksitas project, tingkat pengalaman, dan prioritas Anda.

Selain Drupal, Anda juga bisa membandingkan kedua CMS ini dengan platform pembuatan website lainnya. Misalnya, WordPress vs Wix ataupun Drupal vs Joomla.

Drupal vs WordPress: Pilih yang Mana ya?

Memilih antara WordPress vs Drupal sebenarnya tergantung pada kebutuhan dan tujuan Anda.

Drupal menawarkan fleksibilitas dan kustomisasi yang tinggi, cocok untuk project besar dengan web developer berpengalaman. Sementara WordPress adalah pilihan yang lebih mudah digunakan dan ekonomis, cocok untuk pengguna pemula. 

Pilihan terbaik tentu tergantung pada tingkat pengalaman, ukuran dan kompleksitas website, serta anggaran yang tersedia.

Meski begitu, agar website Drupal maupun WordPress bisa berjalan optimal, Anda membutuhkan hosting terbaik. Di Niagahoster, Anda bisa mendapatkannya mulai dari harga Rp24.990 saja per bulan.

Ini juga sudah termasuk:

  • Install otomatis berbagai pilihan CMS (WordPress, Drupal, Joomla, dan banyak lagi).
  • AI untuk buat website.
  • SSL gratis.
  • Pemindai malware.
  • Jaminan uptime 99,9%.
  • Dan banyak lagi.

Jadi apapun CMS pilihan Anda, jangan lupa gunakan hosting yang mumpuni, ya! Yuk dapatkan sekarang!

Install berbagai CMS dengan hosting terbaik!

Buat website sekarang!
Benefita Hi! I'm an experienced tech writer passionate about making complex technology easy to understand. I hope you enjoy reading! See you on my next article!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *