Salah satu kelebihan Linux dibandingkan sistem operasi lain di pasaran adalah sifatnya yang open source. Tak heran, perkembangan Linux begitu pesat, hingga sekarang menyediakan lebih dari 600 distro Linux.
Selain itu, distribusi Linux sebagian besar bisa digunakan gratis, sehingga penggunanya tiap tahun terus meningkat.
Nah, kalau Anda ingin menggunakan Linux, distro manakah yang sebaiknya Anda gunakan?
Biar tidak bingung memilih Linux distro yang sesuai kebutuhan, di artikel ini, kami akan membahas macam macam distro Linux. Mulai dari distribusi Linux terpopuler, untuk pemula, hingga distro Linux yang dikembangkan di indonesia.
Kami telah merangkum 22 distro Linux terbaik berdasarkan tujuan penggunaan, baik keperluan umum, atau keperluan khusus seperti, gaming, hacking, dan multimedia.
Anda juga dapat memilih Linux distro untuk desktop atau khusus server yang diperlukan.
Berikut daftar Linux terbaik yang dapat Anda pilih:
- MX Linux
- EndeavorOS
- Linux Mint
- Ubuntu
- Linux Lite
- Zorin OS
- Ubuntu Server
- Fedora Server
- Debian
- antiX
- Puppy Linux
- Tiny Core
- MakuluLinux
- Lakka
- Regata OS
- Kali Linux
- Parrot
- BlackArch Linux
- Debian Edu/ SkoleLinux
- AcademiX GNU/Linux
- Lliurex
- BlankOn
Jadi, mari kita telusuri satu per satu!
Distro Linux Terpopuler
Di bawah ini beberapa Linux distro yang paling populer yang bisa Anda coba:
1. MX Linux
Rating: 8,59/10
Basis: Debian/antiX
Cocok: untuk semua pengguna
MX Linux merupakan Linux distro open source yang dibangun menggunakan antiX dan MEPIS. Keduanya merupakan distro berbasis Debian. Distro ini didesain untuk menyediakan sistem operasi yang elegan dan efisien untuk bekerja. Distro ini dapat bekerja pada PC lama dengan spesifikasi minimal.
MX Linux merupakan distro Linux yang sangat mudah untuk dikonfigurasi dan menawarkan user performa yang dapat diandalkan. Linux Distro ini sangat mudah untuk dikembangkan dan digunakan, bahkan untuk pemula sekali pun.
Pengguna dapat menginstall Linux distro ini langsung dari USB. MX Linux juga mempunyai komunitas yang sewaktu-waktu dapat membantu Anda ketika menemui permasalahan atau ingin meminta saran.
2. EndeavourOS
Rating: 8,57/10
Basis: Arch
Cocok: untuk semua pengguna
Endeavour OS termasuk salah satu distribusi Linux yang baru. Meskipun begitu, sejak pertama kali dirilis pada tahun 2019, Endeavour OS berhasil menjadi distro Linux terpopuler. Buktinya, distribusi Linux ini berada di peringkat kedua pengunduh terbanyak di Distrowatch, website listing distro Linux..
Dikembangkan dengan basis Arch, Endeavour OS hadir menawarkan pengalaman menggunakan desktop yang ramah pengguna dan mudah dikonfigurasi. Bahkan, pada rilisan terbaru distro Linux ini, pengguna dapat memilih untuk melakukan instalasi Endeavour OS secara online maupun offline.
Jika melakukan instalasi offline, Xfce yang menjadi desktop environment-nya. Sedangkan untuk instalasi online, Endeavour OS menawarkan 8 pilihan Desktop Environment, yaitu GNOME, KDE Plasma, MATE, Cinnamon, LXQT, LXDE, i3-wm, dan Budgie.
Setiap pilihan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas desktop pengguna agar dapat bekerja dengan baik. Misalnya, jika ingin menginstal Xfce atau MATE membutuhkan RAM minimal 2 GB. Sedangkan untuk Cinnamon atau GNOME membutuhkan minimal RAM 4 GB.
3. Linux Mint
Rating: 8,72/10
Basis: Ubuntu
Cocok: untuk semua pengguna
Linux Mint adalah distribusi Linux yang berbasis Ubuntu. Distro Linux ini hadir untuk pengguna yang ingin menggunakan desktop dengan kebebasan untuk melakukan pengaturan.
Sebagai Linux distro yang dikembangkan untuk desktop, Linux Mint dilengkapi dengan sejumlah perangkat lunak seperti di Windows dan mac OS.
Sejak awal dikembangkan pada tahun 2006, Linux Mint menyediakan tiga varian Linux Mint yang dapat dipilih oleh pengguna, yaitu Cinnamon, MATE dan Xfce.
Edisi Cinnamon merupakan varian yang paling baru dengan fitur-fitur terbaru dan dikembangkan dengan desktop environment modern. Linux Mint juga menawarkan edisi MATE dengan tampilan lebih klasik.
Instalasi distribusi Linux ini juga cukup mudah dengan langkah yang tidak terlalu banyak. Apalagi distro Linux ini sudah menyediakan panduan lengkap bagi pengguna yang ingin melakukan instalasi sendiri.
Selain itu, dukungan komunitasnya yang cukup besar juga bermanfaat ketika Anda ingin menanyakan kendala instalasi atau hal teknis lainnya.
Nah, jika Anda ingin menggunakan distro Linux terbaik yang mudah digunakan, Linux Mint adalah salah satu pilihannya.
Distro Linux Terbaik Untuk Pemula
Meskipun sebagian orang masih menggunakan Windows karena dianggap mudah, banyak distribusi Linux yang juga ramah pemula. Berikut ini macam macam distro Linux yang direkomendasikan untuk Anda:
4. Ubuntu
Rating: 7,62/10
Basis: Debian
Cocok: untuk Pemula
Ubuntu adalah distro Linux yang dikembangkan oleh Canonical dengan basis Debian. Ubuntu merupakan sistem operasi desktop yang lengkap, tersedia secara gratis, dan didukung oleh komunitas.
Sebagai distribusi linux open source, dukungan komunitas menjadi salah satu hal yang membuat distro Linux Ubuntu banyak diunduh oleh pengguna. Mulai dari pengguna tingkat lanjut hingga pemula.
Ubuntu berasal dari kata bahasa Afrika kuno yang berarti “kemanusiaan untuk orang lain”. Itulah semangat yang dibawa distro Linux ini dengan menghadirkan sistem operasi yang gratis.
Bahkan, untuk dapat menjangkau sebanyak mungkin pengguna, Linux distro ini diterjemahkan ke berbagai bahasa. Jadi, pengguna lebih cepat memahami sistem operasi ini sesuai dengan bahasa lokal mereka
Untuk menggunakan Ubuntu, spesifikasi komputer dengan 2 Ghz dual-core processor, 4 GB RAM, dan 25 GB kapasitas harddisk sudah cukup.
Proses instalasinya cukup mudah dan Ubuntu juga bisa dijalankan secara live dari USB.
Meskipun sudah dibekali software utama agar bisa langsung digunakan, Ubuntu juga dilengkapi dengan Software Center. Jadi, pengguna dapat dengan mudah menginstal software tanpa harus menjalankan perintah di terminal.
Nah, jika Anda masih pemula, distro Linux Ubuntu dapat menjadi pilihan.
5. Linux Lite
Rating: 8,71/10
Basis: Ubuntu
Cocok: untuk Pemula
Dikembangkan dari Ubuntu, Linux Lite hadir menjadi alternatif bagi pengguna yang ingin beralih dari Windows. Oleh karena itu, setiap aspeknya dibuat hampir serupa dengan Windows, terutama desktop environment atau tampilannya.
Menariknya, distro Linux ini dibekali dengan aplikasi yang umumnya dibutuhkan oleh pengguna Windows.
Tanpa instalasi, pengguna akan langsung mendapatkan LibreOffice untuk menggantikan Microsoft Office, Chrome sebagai web browser, VLC sebagai media player, dan lainnya.
Sesuai namanya, Linux distro ini hanya membutuhkan spesifikasi komputer yang rendah. Anda hanya membutuhkan RAM 768 MB, penyimpanan 8 GB, dan processor 1 atau 2 Ghz.
Linux Lite juga merupakan distro Linux dengan dukungan yang cukup, baik melalui informasi di website maupun forum komunitas pengguna
Jika Anda ingin berpindah dari Windows, Anda dapat mencoba Linux Lite.
6. Zorin OS
Rating: 8,43/10
Basis: Debian/ Ubuntu (LTS)
Cocok: untuk pemula
Zorin OS adalah distribusi Linux yang dibuat untuk memiliki banyak kemiripan dengan Windows. Mulai dari grafis antarmuka yang mirip dengan Windows, hingga aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan program Windows.
Dikembangkan dengan basis Debian, dan dirilis sejak tahun 2009, Zorin OS kini sudah memiliki 4 edisi, yaitu: Core, Lite, Education, dan Ultimate. Semua versi diunduh secara gratis kecuali Ultimate yang dibandrol dengan harga $39.
Selain harga, yang membedakan masing-masing edisi adalah desktop environment-nya. Ultimate dan Education bisa menggunakan GNOME atau XFCE. Sedangkan Core hanya menyediakan GNOME, dan Lite hanya menggunakan XFCE.
Meskipun punya tampilan menarik layaknya Windows, Zorin OS cocok digunakan pada PC dengan spesifikasi CPU dan RAM yang rendah. Untuk menginstal Zorin OS, Anda hanya membutuhkan laptop atau PC dengan CPU dual-core 1 Ghz, RAM mulai 2 GB (512 MB untuk edisi Lite) dan harddisk 10 GB.
Nah, jika Anda pengguna pemula yang ingin merasakan kinerja dan stabilitas Linux distro atau ingin beralih dari Windows, maka Zorin OS dapat menjadi pilihan Anda.
Distro Linux Terbaik Untuk Server
Anda ingin membangun server hosting sendiri di rumah? Atau ingin mengembangkan server di Virtual Private Server (VPS)?
Menentukan sistem operasi merupakan langkah penting sebelum membangun sebuah server. Tidak semua distro cocok untuk menjadi server. Ada beberapa distro Linux terbaik yang khusus untuk membangun sebuah server. Pilih salah satu distro Linux dibawah ini untuk Anda gunakan untuk server:
7. Ubuntu Server
Rating: 7,62/10
Basis: Debian
Cocok: untuk pengguna tingkat lanjut
Di samping populer sebagai distribusi Linux desktop, Ubuntu juga terkenal sebagai Linux distro yang cukup kompetitif sebagai server.
Canonical, perusahaan pengembang distro Linux Ubuntu, mengembangkan Ubuntu Server dalam bentuk Long Time Support (LTS)dengan dukungan lima tahun. Hal ini cocok untuk penggunaan pada server yang membutuhkan versi yang stabil.
Tak hanya dari sisi performa, kemudahan penggunaan Ubuntu menjadi daya tarik dari penggunaan Ubuntu server. Ditambah dengan komunitas Ubuntu yang sudah cukup banyak di internet, ketika menemukan masalah, Anda dapat dengan mudah mencari solusinya.
8. Fedora Server
Rating: 8,29/10
Basis: Independen
Cocok: untuk pengguna tingkat lanjut
Fedora merupakan distro Linux hasil pengembangan dari Red Hat. Fedora server memungkinkan Anda untuk mengelola server menggunakan tool Rolekit. Sistem operasi ini juga didukung dengan PostgreSQL Database Server.
Fedora Server juga mempunyai FreeIPA yang memungkinkan Anda untuk melakukan beberapa hal penting bari server. Sebagai contoh, mengelola proses otentifikasi, mengakses informasi, dan melakukan audit melalui satu lokasi sentral.
9. Debian
Rating: 8,79/10
Basis: Independen
Cocok: untuk semua pengguna
Dirilis sejak September 1993, Debian adalah salah satu distro Linux terbesar dan tertua. Distribusi Linux Debian terus berkembang dan dapat digunakan untuk desktop dan server.
Menariknya, Debian menawarkan metode pembaruan yang tidak seperti distro Linux, yaitu melalui rilisan langsung. Jadi, Anda dapat mengatur pembaruan dan menginstal aplikasi tanpa harus melakukan reboot.
Selain itu, salah satu alasan Debian masih terus digunakan hingga sekarang adalah Linux distro ini terus memberikan kinerja yang stabil.
Untuk urusan keamanan, Anda tidak perlu khawatir karena Debian menyediakan pembaruan keamanan secara reguler. Bahkan, komunitas pengguna Debian selalu sigap menangani jika ditemukan bug.
Sebagai distro Linux open source, setiap pengguna dapat berkontribusi dalam pengembangan Debian. Debian bisa diunduh dan digunakan secara gratis dan sudah tersedia dalam 80 bahasa.
Jika Anda ingin mencoba distro Linux terbaik untuk server selain Ubuntu dan Fedora, maka Debian dapat jadi salah satu pilihan Anda.
Distro Linux Paling Ringan
Linux dikenal ringan jika dibandingkan dengan OS lain. Bahkan, ada distro Linux paling ringan yang dapat Anda gunakan cukup dengan RAM kecil. Apa saja itu?
12. antiX
Rating: 8,35/10
Basis: Debian
Cocok: untuk semua pengguna
Jika Anda membutuhkan distro Linux paling ringan untuk komputer, antiX dapat menjadi pilihan Anda. antiX adalah distro Linux yang dikembangkan berbasis Debian dan didesain khusus untuk dapat bekerja di komputer lama.
Oleh sebab itu, antiX menentukan persyaratan minimal perangkat keras yang cukup ringan. Sebuah komputer dengan RAM 256 MB, prosesor 32 bit dan penyimpanan 5GB saja cukup menjalankan antiX.
Menariknya , Anda dapat melakukan instalasi pada komputer, atau sekadar menjalankannya melalui CD atau USB.
11. Puppy Linux
Rating: 8,89/10
Basis: Independen
Cocok: untuk semua pengguna
Puppy Linux termasuk dalam salah satu distro Linux paling ringan yang cukup banyak digunakan. Alasannya, cukup membutuhkan RAM 300MB atau lebih rendah, Linux distro ini sudah dapat beroperasi dengan baik pada komputer tua.
Puppy Linux dikembangkan oleh Barry Kauler pada tahun 2003. Distribusi Linux ini berhasil membuat banyak pengguna tertarik dengan grafiknya, kecepatan muatnya, dan tampilannya yang sederhana.
Puppy Linux memiliki tiga kategori sesuai dengan kebutuhan penggunaan masing-masing, yaitu Puppy Linux Official, Woof Built, dan Unofficial.
Sesuai namanya Official Puppy Linux, ditangani dan dikembangkan oleh tim resmi Puppy Linux. Versi ini ditujukan untuk penggunaan umum, dan dibangun menggunakan sistem yang disebut woof-CE atau Woof Community Edition.
Berikutnya, Woof Built Puppy Linux merupakan versi yang hampir sama dengan Official. Bedanya, pada edisi ini terdapat beberapa modifikasi seperti tampilan dan paket perangkatnya.
Terakhir, edisi Unofficial Puppy Linux, dikembangkan khusus oleh para peminat atau pengguna Puppy Linux.
Puppy Linux bisa Anda instal melalui flashdisk, CDROM, Zip disk atau LS/120/240 Superdisk, floppy disk, atau hard drive. Selain itu, Anda dapat melakukan menjalankannya secara live lewat CD-RW/DVD-RW sehingga tidak perlu melakukan penyimpanan data pada komputer..
Pada distro Linux ini, Anda memang hanya akan menemukan beberapa aplikasi dasar. Selanjutnya, Anda bisa menambah aplikasi yang dibutuhkan.
12. Tiny Core Linux
Rating: 8,5/10
Basis: Independen
Cocok: Untuk semua pengguna
Tiny Core Linux juga dikenal sebagai salah satu distro Linux paling ringan. Anda cukup membutuhkan penyimpanan 20 MB dan RAM di bawah 100 MB untuk melakukan instalasi dan menggunakannya.
Secara default, Linux Distro menggunakan software FLTK/FKWM dan desktop BusyBox yang didesain khusus dengan ukuran yang kecil sehingga dapat bekerja dengan cepat.
Ada tiga varian distro Linux ini, yaitu Core, Tiny Core, dan CorePlus.
Core merupakan varian dengan sistem paling dasar yang hanya menampilkan CLI (Command Line Interface). Sayangnya, CLI hanya disarankan untuk pengguna yang sudah berpengalaman. Versi Core hanya berukuran 16 MB saja.
Versi TinyCore sudah menggunakan GUI (Graphical User Interface). Pemula dapat dengan mudah memahami berbagai fungsionalitas di dalam versi yang berukuran 21 MB ini.
Sedangkan CorePlus merupakan sebuah file instalasi image dan bukan merupakan distribusi Linux. CorePlus sudah termasuk Core System dan tools instalasi untuk proses setup dengan beberapa opsi;
- pemilihan ‘window manager’,
- dukungan wireless dari banyak file firmware. Firmware adalah software yang tertanam pada perangkat keras komputer.
- dukungan terhadap ndiswrapper –sebuah modul Linux untuk instalasi wifi/wireless
- dukungan keyboard non-US, dan remastering tool.
Versi terbaru dari CorePlus hanya berukuran sebesar 163MB. Tiny Core Linux adalah pilihan distro paling ringan yang layak dicoba. Namun, pastikan Anda memilih varian yang tepat apabila masih pemula.
Distro Linux Terbaik Untuk Gaming
Dibandingkan Windows dan Mac, Linux terkenal kurang ramah untuk gaming. Namun, sudah banyak distro Linux yang khusus untuk Gaming, diantaranya:
13. MakuluLinux
Rating: 7,22/10
Basis: Ubuntu
Cocok: untuk semua pengguna
MakuluLinux merupakan salah satu distro Linux terpopuler untuk kategori gaming yang dikembangkan dari Ubuntu LTS.
Dirilis pada tahun 2013, MakuluLinux memiliki 4 edisi distribusi Linux, yaitu.
- LinDoz dengan nuansa desktop Cinnamon
- Core yang menggunakan desktop Xfce yang dapat dikostumisasi
- Flash dengan desktop Xfce standar
- Shift yang menghadirkan nuansa desktop GNOME.
Bahkan, baru-baru ini MakuluLinux merilis versi terbarunya yaitu GameR. Sesuai namanya, Anda pasti sudah bisa tahu bahwa edisi Linux distro ini adalah versi yang akan memanjakan para gamer.
Kenapa demikian? Semua platform game sudah terinstal dan teroptimasi. Misalnya Steam (dengan proton), Lutris, Geforce Now, RetroArch , Doxbox, GameHub, Mini Galaxy, dan banyak lagi. Jadi Anda tidak perlu melakukan pengaturan lagi. Yang perlu Anda lakukan adalah login lalu mainkan game favorit Anda.
14. Lakka
Rating: 7,76/10
Basis: LibreELEC
Cocok: untuk semua pengguna
Jika Anda tertarik untuk mengubah komputer tua Anda menjadi konsol game, Lakka adalah distro Linux yang tepat untuk Anda gunakan. Dikembangkan dari basis LibreELEC, Lakka menjadi salah satu distribusi Linux gaming paling ringan.
Untuk kemudahan, Anda dapat menjalankan Lakka melalui PC, Raspberry Pi, dan perangkat WeTek Play.
Anda dapat menikmati permainan populer pada PC begitu instalasi Lakka selesai. Umumnya, permainan yang ditawarkan tiruan dari Playstation, Nintendo, Sega Master, Arcade, Game Boy, hingga Atari.
Untuk melakukan instalasi, Lakka menyediakan tahapan yang berbeda-beda sesuai dengan perangkat lunak dan perangkat keras yang ingin Anda gunakan. Namun pastikan, perangkat Anda memiliki penyimpanan minimal 2GB agar instalasi dapat berjalan dengan baik.
15. Regata OS
Rating: 8,14/10
Basis: openSUSE
Cocok: untuk semua pengguna
Regata OS adalah distro Linux asal Brasil yang dikembangkan dengan basis openSUSE. Regata OS dibangun khusus untuk kebutuhan pekerjaan dan gaming.
Regata OS menawarkan banyak fitur dan permainan-permainan populer yang dapat Anda nikmati. Misalnya, League of Legends, Warframe, Star Wars, Grand Theft Auto, dan banyak lagi.
Untuk melakukan instalasi rilisan terbaru Linux distro ini, yaitu Regata OS 22, harus memenuhi persyaratan perangkat keras dengan minimal processor 2 Ghz (64-bit), RAM 4GB, penyimpanan 25 GB, dan USB untuk penginstalan media.
Regata OS sudah dilengkapi dengan aplikasi yang dapat mendukung pekerjaan sehari-hari, aplikasi multimedia, dan tentu saja perangkat game. Jika belum cukup, Anda dapat menambah aplikasi lainnya melalui Regata OS app store.
Distro Linux Terbaik Untuk Hacking
Linux merupakan sistem operasi yang berguna sebagai tools hacking dan forensik. Di bawah ini merupakan daftar distro Linux terbaik untuk hacking dan forensik:
16. Kali Linux
Rating: 7,55/10
Basis: Debian
Cocok: untuk pengguna tingkat lanjut
Kali Linux adalah distro Linux open source yang berbasis Debian. Kali Linux dikembangkan untuk penggunaan pada keamanan data dan informasi, seperti peretasan etis atau riset keamanan suatu sistem, pengujian penetrasi, dan forensik komputer.
Kali Linux banyak digunakan peretasan yang bertujuan untuk menguji keamanan sistem Anda. Sekalipun begitu, bukan tidak mungkin Kali Linux digunakan secara ilegal untuk mengakses sistem tanpa izin.
Hal yang membuat Kali Linux diandalkan oleh developer profesional maupun peretas adalah privasi. Sistem operasi Kali Linux dapat melakukan boot dengan USB dan LiveDVD, sehingga tidak meninggalkan jejak pengguna. Bukan hanya itu, Kali Linux juga dapat menyembunyikan alamat IP.
Menariknya, Kali Linux dapat dikatakan sebagai distro Linux paling ringan untuk hacking. Cukup dengan perangkat yang berkapasitas rendah yaitu RAM 2GB, dan penyimpanan 20GB saja Anda sudah dapat menggunakannya.
Nah, jika Anda mencari distro Linux terbaik untuk melakukan pengujian keamanan sistem dan peretasan etis, Kali Linux dapat menjadi pilihan.
17. Parrot
Rating: 8,78/10
Basis: Debian
Cocok: untuk pengguna tingkat lanjut
Parrot atau yang sebelumnya dikenal dengan nama Parrot Security OS adalah distro Linux berbasis Debian. Dikembangkan oleh FrozenBox dan MATE untuk desktop, Parrot adalah tools yang dapat digunakan untuk tujuan pengujian penetrasi, peretasan, kriptografi, anonimitas, dan forensik komputer.
Target dari penggunaan Linux distro ini adalah pengguna yang ingin menggunakan sistem penetration testing dengan environment yang nyaman dan anonimitas online serta sistem yang terenkripsi.
Parrot Security menggunakan MATE sebagai desktop environment-nya. Hampir seluruh tool penetration testing tersedia di distro Linux ini, tentu saja dengan beberapa kustomisasi khusus oleh Frozenbox Network. Anda bisa mendapatkan distro ini dengan versi update Rolling Release.
Hal yang menarik dari Parrot adalah sistem operasinya cukup ringan. Pada persyaratan perangkat keras, Parrot hanya membutuhkan ruang penyimpanan dan sumberdaya yang kecil untuk bisa digunakan secara sempurna. Cukup dengan RAM minimal 300MB dan penyimpanan minimal 15 GB saja untuk melakukan instalasi sistem operasi.
Sebagai distribusi Linux untuk keamanan siber, Parrot ditujukan untuk pengguna profesional, seperti pakar IT, peretas, developer, sysadmin, teknisi jaringan dan lainnya yang berhubungan dengan keamanan sistem.
18. BlackArch Linux
Rating: 8/10
Basis: Arch
Cocok: untuk pengguna tingkat lanjut
BlackArch termasuk salah satu distro Linux yang populer untuk evaluasi keamanan dan pengujian penetrasi. BlackArch dikembangkan dari Arch dan dilengkapi dengan lebih dari ribuan tools untuk keamanan siber dan forensik.
Saat ini, distribusi Linux BlackArch sudah tersedia 3 versi ISO yaitu:
- BlackArch Linux 64 bit Full ISO, ukuran 18 GB, berisi paket lengkap semua tools
- BlackArch Linux 64 bit Slim ISO, berukuran 4,4 GB, dilengkapi dengan tools umum dan pilihan Anda
- BlackArch Linux 64 bit NetInstall ISO, yang hanya berukuran 886 MB, paket tools minimalis.
Linux distro BlackArch diutamakan untuk pengguna tingkat lanjut atau profesional untuk pengujian keamanan suatu sistem.
Distro Linux Terbaik Untuk Anak
Beberapa Linux distro yang didesain untuk anak-anak agar lebih dini berinteraksi dengan teknologi informasi, antara lain:
19. Debian Edu/ SkoleLinux
Rating: 6,2/10
Basis: Debian Stable
Cocok: untuk semua pengguna
DebianEdu dan SkoleLinux merupakan dua sistem operasi yang berbeda.
Kedua distro Linux tersebut berasal dari pengembangan Debian. Nama SkoleLinux sendiri berasal dari bahasa Norwegia ‘Skole’ yang berarti ‘sekolah’. Pengembangan distro ini memang untuk sekolah sehingga guru atau pengajar dapat mengajari murid-muridnya dengan mudah.
Jadi, Anda dapat menggunakan SkoleLinux atau DebianEdu sebagai distro Linux terbaik untuk software pendidikan atau pengajaran kepada anak-anak. Meskipun begitu, anak-anak hanya dapat menggunakannya setelah guru atau pengajar melakukan instalasi. Sebab, untuk melakukan instalasi dibutuhkan kemampuan teknis yang cukup.
Untuk melakukan instalasi, Anda dapat menginstal distro linux ini secara offline dengan cara mengunduh file ISO yang dibutuhkan atau secara langsung secara online.
20. Academix GNU/Linux
Rating: 9,49/10
Basis: Debian Stable
Cocok: untuk semua pengguna
Sesuai namanya, AcademiX GNU/Linux adalah distro Linux yang dikembangkan khusus untuk edukasi dengan basis Debian.
Linux distro AcademiX GNU/Linux menggunakan desktop environment MATE.
Selain itu, untuk melakukan instalasi, pengguna dapat mengunduh AcademiX GNU/Linux dengan ISO yang berukuran 1,7 GB saja.
AcademiX GNU/Linux Stable dan memiliki perangkat lunak yang umumnya biasa digunakan pada semua tingkatan instansi pendidikan.
Aplikasi pendidikan yang ada dapat digunakan, baik oleh pelajar maupun guru. Pelajar, bisa mengakses pelajaran seperti matematika, fisika, dengan laboratorium interaktif virtual. Guru, dapat membuat konten atau artikel untuk publikasi atau materi.
21. LliureX
Rating: 9,5/10
Basis: Debian/Ubuntu
Cocok: untuk semua pengguna
Lliurex merupakan Linux distro yang dikembangkan dari basis Debian dan Ubuntu (LTS) yang digunakan untuk tujuan pendidikan.
Nah, jika distro Linux lainnya umumnya dikembangkan oleh komunitas pengguna Linux, LliureX merupakan proyek Dewan Kebudayaan, Pendidikan dan Olahraga Valencia, Spanyol.
Sebagai distro Linux pendidikan, rilisan terbaru Lliurex 21 menawarkan fitur-fitur yang dapat membantu pengguna, khusus anak-anak dengan fitur aktivitas interaktif seperti Assembla dan Run-o-matic.
Menggunakan KDE Plasma yang dapat bekerja dengan layar sentuh, Lliurex menjadi perangkat lunak yang bisa benar-benar ramah pengguna dan tetap interaktif.
Distro Linux Indonesia
Semua distribusi Linux di atas berasal dari luar negeri. Sebenarnya, adakah distro Linux Indonesia yang dibuat oleh anak bangsa?
22. BlankOn
BlankOn adalah distro Linux yang dibangun berbasis Debian. BlankOn dikembangkan oleh Tim Pengembang BlankOn Indonesia dengan perancangan yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan komputer di Indonesia.
Sebagai salah satu distro Linux yang dikembangkan di indonesia BlankOn dibangun untuk menciptakan distro Linux khas Indonesia. Utamanya, untuk kebutuhan pendidikan, pemerintahan, dan perkantoran.
Distro Linux BlankOn sudah merilis beberapa versi distribusi Linux dengan menggunakan nama-nama yang familiar untuk pengguna Indonesia. Mulai dari Lontara, Pattimura, Rote, Suroboyo, Tambora, hingga versi yang terakhir dirilis pada Tahun 2018, yaitu Uluwatu.
Jika Anda pengguna Linux distro yang ingin menggunakan distro Linux yang dikembangkan di indonesia, Anda dapat menggunakan BlankOn.
Tips Memilih Distro Linux Terbaik
Nah, Anda sudah membaca macam macam distro Linux terbaik yang telah kami sajikan. Jika Anda berpikir untuk menggunakan Linux distro, pastikan memilih distribusi Linux yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penggunaan Anda. Berikut beberapa hal yang dapat Anda pertimbangkan:
- Kegunaan – Setiap distribusi Linux memiliki fitur yang berbeda-beda. Pastikan Anda memilih yang memiliki kegunaan sesuai tujuan Anda. Misalnya, untuk kebutuhan server, tentu akan lebih tepat jika Anda memilih Debian, Fedora Server, atau Ubuntu Server yang pengembangannya memang ditujukan untuk server.
- Syarat Hardware – Agar distro Linux dapat bekerja dengan baik pada PC atau laptop Anda, maka Anda harus menyesuaikan juga dengan syarat perangkat keras yang dibutuhkan. Misalnya, jika Anda ingin menginstal Kali Linux pada desktop Anda untuk melakukan uji keamanan, maka membutuhkan RAM minimal 1 atau 2 GB dan penyimpanan minimal 20 GB.
- Dukungan Komunitas – Pastikan selalu mengutamakan penggunaan distro Linux dengan komunitas pengguna yang aktif. Apalagi, jika Anda adalah pemula, karena dukungan komunitas ini akan Anda butuhkan ketika mengalami kendala instalasi atau error pada distro Linux Anda.
- Stabilitas – Alasan banyak pengguna yang memilih Linux sebagai sistem operasi karena memiliki tingkat kestabilan tinggi. Meski begitu, Anda tetap harus memperhatikan seberapa stabil distro Linux yang akan Anda gunakan.
- Pengalaman Penggunaan Linux – Salah satu hal yang menarik dari Linux karena tersedia untuk tingkatan pengguna tertentu. Jadi, jika Anda masih pemula, Anda dapat memilih Linux terbaik seperti Ubuntu. Begitu juga, untuk pengguna tingkat lanjut, Anda dapat menggunakan Zorin atau Linux Lite, misalnya.
- Tutorial dan Dokumentasi – Biasanya, tutorial dan dokumentasi ini tersedia pada website resmi distro Linux Anda. Pastikan bahwa panduannya benar-benar dapat dengan mudah Anda mengerti sebelum memilih.
- Cek Kualitas Linux di DistroWatch – DistroWatch adalah situs yang khusus memberikan informasi terbaru dan terlengkap terkait distro Linux. Anda dapat akses melalui distrowatch.com jika ingin melihat rilisan distro terbaru atau rating, dan informasi lengkap mengenai distro Linux.
Mana Distro Linux Terbaik Pilihan Anda?
Itulah beberapa distro Linux yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Ada banyak pilihan Distro Linux terbaik berdasarkan pengembangannya, mulai dari kebutuhan sehari-hari, Linux distro untuk anak-anak, bahkan sampai ke level tingkat lanjut yaitu untuk hacking dan forensik.
Tentu saja distro Linux yang tersedia saat ini tidak hanya yang dibahas di atas saja. Masih ada banyak sekali distro Linux berbagai jenis yang tersebar di internet dan forum-forum online. Anda dapat membuka DistroWatch untuk melihat apa saja sih distro Linux yang saat ini berkembang dan diminati banyak orang. Anda juga bisa menemukan beberapa informasi update maupun sejarah dari masing-masing distro.
Demikian artikel mengenai distro Linux terbaik saat ini. Anda mungkin mempunyai preferensi sendiri atau mempunyai saran lain yang berhubungan dengan topik ini. Silakan tinggalkan komentar melalui kolom di bawah ini untuk berdiskusi dan jika Anda menyukai informasi dari kami, jangan lupa subscribe.