Download eBook Gratis 5+ Strategi SEO Berbagai Industri
Data adalah salah satu kunci strategi bisnis yang efektif. Dengannya, Anda bisa menganalisis dan menyusun rencana sesuai kebutuhan lapangan. Entah untuk memprediksi permintaan konsumen, mempelajari perilakunya, dll.
Pasti Anda pun tahu bahwa data itu jenisnya beragam dan volumenya cukup tinggi. Itu kenapa Anda membutuhkan data warehouse.
Data warehouse adalah tempat menyimpan segala data yang Anda butuhkan untuk kepentingan bisnis. Terutama untuk dianalisa dan dijadikan bahan pertimbangan untuk memutuskan sesuatu.
Anda ingin tahu lebih jauh? Mari pelajari apa yang dimaksud dengan data warehouse dan contohnya di sini!
Data warehouse adalah pusat penyimpanan data dari suatu organisasi/perusahaan. Misalnya: data penjualan, transaksi keuangan, cover asuransi, statistik permainan olahraga, dll.
Baca Juga: Apa Itu Big Data? Konsep, Karakteristik, dan Manfaatnya Bagi Bisnis Anda
Jenis-jenis data warehouse pun ada banyak, yaitu:
Sekilas, data warehouse terlihat sama dengan database (kumpulan data yang disimpan dengan sistem tertentu). Padahal, keduanya berbeda, lho. Ini dia bedanya:
Perbedaan Data Warehouse vs Database
Data Warehouse | Database | |
Fungsi | Merekam data sementara | Menyimpan hingga menganalisa data |
Metode Pemrosesan | Memakai OLTP (Online Transactional Processing) | Memakai OLAP (Online Analytical Processing) |
Pengambilan Data | Mengambil data secara real-time | Mengambil data saat dibutuhkan |
Penyimpanan | Terbatas pada satu aplikasi | Fleksibel untuk berbagai aplikasi |
Tipe Data | Data terbaru | Data historis hingga terbaru |
Meta Data | Ringkasan data detail | Ringkasan data umum |
Nah setelah mengenal pengertian data warehouse, pasti Anda penasaran apa manfaatnya. Tanpa basa-basi, mari lihat kegunaan data warehouse dan mengapa Anda membutuhkannya.
Kegunaan data warehouse cukup banyak. Inilah alasan mengapa Anda perlu data warehouse:
Karena menjadi pusat penyimpanan informasi perusahaan, seluruh data terkumpul di data warehouse. Sehingga, pengguna bisa mengakses data dengan lebih cepat dan efisien.
Selain itu, data warehouse juga mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Jadi, Anda tak perlu menarik satu per satu data dari database yang berbeda.
Baca Juga: Apa Itu Struktur Data dan Kegunaannya dalam Pemrograman?
Kegunaan data warehouse adalah menciptakan konsistensi informasi. Sebab, seluruh data diubah menjadi format tunggal sesuai standar yang ditetapkan.
Dengan kata lain, data yang tersimpan dalam warehouse pun lebih terstruktur. Ditambah lagi, isinya sudah stabil dan tidak berubah lagi. Jadi, Anda dan departemen lain pun tak perlu mengolah ulang data yang ada.
Tentunya, ini memudahkan tiap departemen dalam perusahaan saat ingin membuat keputusan. Sebab, data yang dilihat tetap konsisten meski dipakai oleh departemen berbeda.
Data warehouse adalah sistem yang membantu perusahaan melakukan forecasting. Terutama untuk memprediksi perilaku konsumen di masa mendatang.
Alasannya, data warehouse punya fungsi historical intelligence. Artinya, sistem ini menyimpan data historis sebagai bahan analisis Anda untuk memprediksi tren di periode tertentu.
Melakukan forecasting, peluang terhindar pemborosan pun lebih besar. Seperti memproduksi lebih dari kebutuhan, menghabiskan budget marketing saat low season, memasarkan produk yang kurang diminati, dll.
“Kunci untuk mengambil keputusan tepat adalah mengevaluasi informasi yang ada, yaitu data, dan memadukannya dengan estimasi Anda.”
-Emily Oster, ekonom Amerika-
Nyatanya, data memang bahan pertimbangan terbaik untuk menghasilkan keputusan. Baik strategi internal maupun eksternal. Sebab, Anda memutuskan berdasarkan fakta, bukan sembarang tebak.
Dengan begitu, keputusan yang dibuat pun lebih kredibel serta bisa menjawab kebutuhan. Misalnya, menambah jumlah stok produk karena tren permintaan cenderung membludak.
Data warehouse adalah sistem yang tersusun dari beberapa komponen. Apa sajakah itu? Mari simak penjelasannya.
Komponen data warehouse yang pertama, gudang. Gudang merupakan ruang penyimpanan data Anda.
Jenis gudang itu pun ada beberapa, yaitu:
Supaya gudang mampu menyimpan serta mengelola data dengan baik, tentu butuh Manajemen Gudang Data. Komponen data warehouse inilah yang memastikan seluruh proses dalam gudang berjalan lancar.
Karena itu, Manajemen Gudang Data bertanggungjawab untuk:
Meta data adalah potongan informasi yang menjelaskan isi data. Komponen data warehouse ini bertujuan memperjelas konteks data supaya lebih mudah dipahami saat nanti digunakan.
Kalau dibedakan, jenis meta data ada dua, yaitu:
Contoh meta data misalnya:
Tools akses adalah alat-alat yang memungkinkan Anda berinteraksi dengan data. Beberapa alat di dalamnya yaitu:
Tools ETL (Extract, Transform, and Load) merupakan alat untuk mengorganisasikan data. Mulai dari penyimpanan, pemindahan, modifikasi format, penyaringan, dsb.
Berikut penjelasan masing-masing fungsi:
Contoh ETL misalnya Hevo Data, IBM Data Warehouse Tools, Google Data Warehouse Tools, dll.
Dengan tools ETL, Anda dapat mengelola data warehouse dengan lebih praktis. Sehingga, data-data pun dapat bergerak sesuai tujuan Anda.
Baca Juga: Apa Itu Data Center? Mengapa Tidak Boleh Asal Pilih?
Masuk lebih jauh, sekarang Anda akan memahami konsep data warehouse. Secara garis besar, arsitektur data warehouse terdiri dari tiga tingkatan/tier:
Kalau digambarkan, kira-kira konsep data warehouse seperti skema di bawah ini:
Setelah memahami konsep data warehouse, berikutnya Anda perlu mengetahui karakteristik data warehouse, yaitu:
Data warehouse fokus pada tema tertentu (subject-oriented). Khususnya yang terkait dengan analisis untuk pengambilan keputusan. Contohnya, data periklanan, penjualan, pemasok, dll.
Data yang tidak bermanfaat untuk pengambilan keputusan akan diabaikan oleh data warehouse. Dengan begitu, Anda akan mendapat wawasan yang lebih jelas untuk pengambilan keputusan nantinya.
Jadi bisa Anda simpulkan, data warehouse mendukung business intelligence. Business intelligence adalah teknologi untuk mengolah data, yang nantinya menjadi dasar penentuan strategi bisnis perusahaan.
Sistem pengumpulan informasi pada data warehouse adalah sudah terintegrasi. Sehingga, data warehouse mampu mengambil data dari berbagai sumber database ataupun cloud.
Alhasil, pengumpulan data Anda pun lebih cepat serta efisien.
Karakteristik data warehouse adalah konsisten alias non-volatile. Artinya, data yang tersimpan tidak berubah-ubah.
Jadi ketika Anda memasukkan data baru, simpanan yang lama tidak akan terhapus. Sehingga, perusahaan akan tetap memiliki historical data yang berfungsi memprediksi trend di masa depan.
Tidak asal simpan, data warehouse menyimpan data berdasarkan rentang waktu tertentu. Bisa mingguan atau tahunan. Dengan begitu, proses analisis data pun dapat diatur sesuai periode yang Anda inginkan.
Setelah memahami teorinya, pasti Anda ingin tahu lebih jelas apa yang dimaksud dengan data warehouse dan contohnya. Nah, perusahaan yang cocok mengadopsi data warehouse adalah:
Baca Juga: 9 Keunggulan Data Center Niagahoster: Website Aman, Bisnis Lancar
Sampai sini, Anda sudah paham apa itu data warehouse dan kegunaannya. Singkatnya, data warehouse adalah pusat penyimpanan data dari suatu organisasi/perusahaan.
Untuk keperluan bisnis, Anda bisa memakai data warehouse untuk beragam kebutuhan. Mulai dari memahami perilaku konsumen, memprediksi trend, hingga mengembangkan strategi bisnis.
Nah ngomongin strategi bisnis, punya dan mengolah data saja tidak cukup. Anda perlu menyusun rencana yang tepat supaya bisnis online makin moncer.
Lalu gimana sih caranya?
Tidak usah bingung, kami sudah menyiapkan rahasia sukses bisnis online tanpa batas. Daripada makin penasaran, yuk download ebook ini!
Dapatkan beragam artikel tutorial, insight dan tips menarik seputar dunia online langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!
Banyak perusahaan yang gencar menjalankan promosi kreatif melalui konten. Baik yang sifatnya ringan dan menghibur, maupun yang edukatif dan bermanfaat.…
Gawat! Telah ditemukan LIMA isu keamanan di tema premium Jupiter yang berbahaya bagi website. Baca berita lengkapnya di sini!
Anda pernah melihat website yang selalu bertengger di hasil pencarian teratas Google? Bisa jadi, salah satu faktor mengapa website tersebut…
Ingin berlangganan VPS, tapi takut ribet? Yuk praktikkan sendiri cara membeli VPS Indonesia terbaik. Dijamin mudah dan cepat!
Tahukah Anda bahwa tak ada satupun website yang benar-benar aman? Faktanya, setiap 39 detik ada saja serangan siber yang terjadi.…
Ingin sukses go online dengan website? Menggunakan domain yang unik dan mudah diingat adalah salah satu kuncinya. Nah, untuk memilikinya,…