Nida Regita F SEO Technical Writer at Niagahoster. An aquarius girl who loves music, watching movies and of course writing.

Cara Upload WordPress ke Hosting dari Localhost

5 min read

Anda sudah selesai mengembangkan website WordPress di localhost? Nah, kini saatnya mengonlinekannya agar bisa diakses banyak orang. Tapi, bagaimana cara upload WordPress offline ke WordPress online, ya?

Tenang, ada pilihan untuk upload WordPress ke hosting, bisa dengan bantuan plugin atau dengan cara manual. Keduanya sama mudahnya, kok. Ingin tahu langkah-langkahnya secara lengkap?

Eitss.. tunggu dulu. Sebaiknya cari tahu dulu apa saja yang perlu Anda siapkan sebelum mengikuti tutorial cara pindah WordPress dari localhost ke hosting.

Apa yang Anda Butuhkan Sebelum Upload WordPress ke Hosting?

Sebelum cara upload WordPress dari localhost ke hosting dilakukan, inilah yang harus Anda siapkan terlebih dulu:

  • Website WordPress yang siap diupload
  • Layanan hosting yang mumpuni
  • Menyiapkan nama domain yang menarik

Nah, agar nantinya website Anda bisa diakses 24 jam penuh dan aman, beli hosting dengan kualitas terbaik, ya. Apalagi kalau layanan hosting tersebut juga menawarkan domain gratis, seperti Niagahoster.

Bagaimana Cara Pindah WordPress dari Localhost ke Hosting?

Ada dua cara upload WordPress offline ke WordPress online yang bisa Anda coba, yaitu:

  1. Cara upload WordPress ke hosting menggunakan plugin
  2. Cara upload WordPress ke hosting dengan cara manual

Nah, ini dia panduan lengkapnya:

1. Cara Upload WordPress ke Hosting Menggunakan Plugin

Cara pindah WordPress dari localhost ke hosting yang pertama adalah dengan menggunakan bantuan plugin migrasi. Begini langkah-langkahnya:

1.1 Instal dan Aktifkan Plugin

Login ke dashboard admin WordPress di localhost adalah hal yang perlu Anda lakukan terlebih dulu. Kemudian, install dan aktivasi plugin Duplicator

install dan aktivasi plugin duplicator

1.2 Akses Plugin Duplicator

Akses plugin Duplicator pada sidebar halaman admin WordPress, lalu klik Create New untuk membuat backup file.

akses plugin duplicator

1.3 Buat Backup File WordPress Localhost

Tuliskan nama file backup WordPress localhost Anda pada kolom Name. Lalu, klik Next.

isi nama file backup wordpress localhost

Selanjutnya, plugin Duplicator akan melakukan scanning terhadap system, file website dan database WordPress localhost. Kalau scanning sudah selesai, beri tanda ceklis pada bagian Yes. Continue with the build process! Lalu, klik Build.

build file backup wordpress

Tunggulah proses build selesai dilakukan dengan sempurna. Selama proses ini, jangan berpindah atau menutup halaman WordPress Anda, ya.

Kalau sudah selesai, Anda akan melihat tampilan seperti ini:

download file backup

Ada dua file yang terbentuk, yaitu:

  • Archive: File salinan WordPress localhost Anda, termasuk core WordPress, gambar, tema, plugin dan database.
  • Installer: Script php yang akan membantu proses migrasi WordPress ke hosting.

Download kedua file tersebut dengan klik tombol Download Both Files.

1.4 Buat Database di cPanel

Masuklah ke cPanel hosting Anda. Kemudian, buat database MySQL di cPanel. Catatlah nama database, nama user dan password user database Anda. Ketiga informasi tersebut akan dibutuhkan di langkah selanjutnya.

1.5 Upload File Backup WordPress Localhost ke Hosting

Akseslah menu File Manager di cPanel dan masuklah ke direktori tempat Anda ingin menyimpan file WordPress.

Jika Anda ingin mengunggahnya di direktori utama, masuklah ke folder public_html. Anda juga bisa menyimpannya di direktori lain, contohnya pada folder /public_html/tutorial seperti yang kami lakukan pada tutorial ini.

Setelah masuk ke direktori yang Anda kehendaki, klik Upload. Kemudian, unggah file Archive dan file installer dengan klik tombol Select File

upload file backup wordpress ke cpanel

Tunggu hingga proses upload selesai dan kembalilah ke direktori sebelumnya.

1.6 Jalankan installer.php

Jalankan installer.php dengan cara mengaksesnya pada URL:

namadomainAnda/tutorial/installer.php

Kalau Anda menguploadnya di direktori utama, maka akseslah URL ini:

namadomainAnda/installer.php

Anda akan melihat tampilan berikut ini: 

jalankan installer.php

Beri tanda ceklis pada bagian I have read and accept all terms & condition. Lalu, klik Next.

1.7 Isi Konfigurasi Database

Di langkah ini, Anda perlu mengatur database yang akan digunakan. Ada beberapa hal yang perlu Anda isi, yaitu:

  • Action: Pilih Remove All Data.
  • Host: Isilah dengan localhost.
  • Database: Isilah dengan nama database cPanel yang telah Anda buat sebelumnya.
  • User: Isilah dengan nama user yang memiliki hak akses terhadap database Anda.
  • Password: Masukkan password user database Anda.
konfigurasi database menggunakan plugin duplicator

Kalau semua informasi telah diisi, klik tombol Test Database untuk memastikan kebenaran data yang Anda masukkan.

Tunggu hingga proses validasi database selesai dilakukan. Jika sudah valid, klik Next.

berhasil validasi database

Sampai tahap ini, Plugin Duplicator akan memindahkan database dari file Archive WordPress Anda ke database baru di cPanel hosting.

1.8 Update URL dan Path

Di langkah ini, Anda tidak perlu mengubah apapun karena URL dan path lokasi penyimpanan file WordPress di hosting akan terdeteksi secara otomatis oleh sistem. Jadi, langsung saja klik Next.

update URL dan Path WordPress

1.9 Berhasil Upload WordPress ke Hosting dengan Plugin

Selamat! Sampai sini Anda sudah berhasil memindahkan WordPress dari localhost ke hosting. Silakan login ke halaman admin dengan klik tombol Admin Login.

berhasil upload wordpress ke hosting dengan plugin

Nah, itulah cara upload WordPress offline ke WordPress online dengan menggunakan plugin. Selanjutnya, yuk pelajari cara upload WordPress ke hosting dengan langkah manual!

2. Cara Upload WordPress ke Hosting dengan Cara Manual

Selain menggunakan plugin, upload WordPress dari localhost ke hosting juga bisa dilakukan secara manual. Tenang saja, caranya juga mudah kok. Begini langkah-langkahnya:

2.1 Eksport Database di localhost/phpmyadmin

Akses localhost/phpmyadmin di komputer Anda. Kemudian, pilih database WordPress Anda dan masuklah ke tab Export. Lalu, klik Go untuk mendownload database.

export database dari localhost/phpmyadmin

2.2 Unggah File WordPress ke Hosting

Anda bisa memindahkan WordPress ke hosting melalui koneksi FTP ataupun menguploadnya secara manual seperti yang kami lakukan pada tutorial kali ini.

Caranya, kompres menjadi zip semua file WordPress di localhost. Kemudian, upload file website ke hosting. Di tutorial ini, kami menguploadnya di direktori utama public_html.

Kalau sudah, silakan ekstrak file zip tersebut, ya.

2.3 Buat Database Baru di cPanel

Selanjutnya, Buat database MySQL baru di cPanel. Simpan detail informasi nama database, nama user dan password user database. Informasi tersebut akan dibutuhkan ketika melakukan konfigurasi database di WordPress.

2.4 Import Database ke phpMyAdmin cPanel

Akses database baru yang telah Anda buat dengan masuk ke menu phpMyAdmin.

menu phpmyadmin cpanel

Kemudian, masuklah ke tab Import dan klik Choose File untuk memilih database yang telah Anda download sebelumnya. Lalu, klik Go untuk mulai mengimport database.

import database di phpmyadmin cpanel

2.5 Ubah URL WordPress

Pilih nama database yang baru saja Anda import, lalu klik Browse pada tabel wp_options.

akses tabel wp_options

Disini, Anda perlu mengubah value pada kolom siteurl dan home. Caranya, klik Edit.

edit nilai dari kolom siteurl dan home

Pada kolom option_value, ubah nilainya menjadi nama domain website Anda. Kalau sudah, klik Go untuk menyimpan perubahan.

update value siteurl

2.6 Konfigurasi Database di wp-config.php

Akses menu File Manager di cPanel dan masuklah ke direktori public_html. Temukan file wp_config.php, lalu klik kanan pada file dan pilih Edit.

Lakukan konfigurasi database pada tahap ini. Ubah nilai DB_NAME, DB_USER dan DB_PASSWORD dengan nama database, nama user dan password user database yang telah Anda buat sebelumnya.

konfigurasi database di wp-config.php

Kalau sudah, jangan lupa klik Save Changes untuk menyimpan perubahan.

2.7 Simpan Perubahan URL dan Permalink

Silakan login ke halaman admin WordPress. Masuklah ke menu Settings > General. Scroll ke bawah tanpa mengubah apapun, lalu klik Save Changes. Hal ini dilakukan agar URL sepenuhnya berubah ke nama domain Anda.

simpan perubahan URL

Selanjutnya, masuklah ke menu Settings > Permalinks, scroll ke bawah dan klik Save Changes. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua link post dapat berjalan dengan baik.

simpan perubahan permalink

2.8 Perbaiki Broken Link & Image

Setiap kali Anda memindahkan WordPress, baik antar domain maupun dari localhost ke hosting, Anda pasti akan menghadapi broken link dan broken image.

Untuk memperbaikinya, masuklah ke menu phpMyAdmin di cPanel. Lalu, pilih database WordPress Anda dan masuk ke tab SQL. Kemudian, jalankan query berikut ini:

UPDATE wp_posts SET post_content = REPLACE(post_content, 'localhost/wordpress/', 'www.namadomainanda.com/');

Ubah nilai localhost/wordpress dengan URL WordPress di localhost Anda, dan ubah www.namadomainanda.com dengan nama domain website Anda, ya.

perbaiki broken link dan image

Nah, sekarang semua postingan di WordPress online Anda sudah bisa diakses tanpa kendala. Artinya, cara upload WordPress ke hosting secara manual sudah berhasil Anda lakukan dengan baik.

Oh ya, selain mengunggah WordPress dari localhost ke hosting, Anda juga bisa memindahkan hosting WordPress ke layanan hosting baru, loh. Selengkapnya, simak artikel kami yang membahas cara memindahkan hosting WordPress.

Kesimpulan

Demikianlah artikel cara upload WordPress dari localhost ke hosting. Anda bisa memindahkan WordPress ke hosting dengan bantuan plugin ataupun dengan cara manual. Keduanya sama mudahnya, kan?

Cara manapun yang Anda gunakan, pastikan langkahnya sudah tepat, ya. Jangan lupa juga untuk memilih hosting yang aman, cepat dan stabil untuk website Anda. Utamanya, pilihlah layanan hosting yang memang dikhususkan untuk WordPress.

Nah, layanan WordPress Niagahoster bisa menjadi pilihan Anda. WordPress Hosting dioptimasi khusus untuk WordPress, menawarkan berbagai fitur canggih untuk mendukung kemudahan pengelolaan WordPress. Salah satunya berkat fitur WordPress Management.

Dengan WordPress Management, Anda bisa melakukan instalasi, konfigurasi dan optimasi WordPress dengan beberapa klik. 

Yang tak kalah menarik, Anda bisa melakukan staging, clone WordPress, backup & restore dan mengelola tema dan plugin cukup dari satu dashboard saja.

WordPress Management dari WordPress Hosting Niagahoster

Tak hanya kelengkapan fiturnya saja, sistem keamanan WordPress Hosting juga terjamin dengan adanya Imunify360 yang bisa melindungi Anda dari serangan malware. 

Yang istimewa, fitur dan layanan WordPress hosting ini bisa Anda dapatkan dengan harga mulai dari Rp27ribuan/bulan, dan sudah mendapatkan gratis domain dan SSL, lho!

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, berlangganan Hosting WordPress terbaik dan termurah sekarang juga!

Nida Regita F SEO Technical Writer at Niagahoster. An aquarius girl who loves music, watching movies and of course writing.

16 Replies to “Cara Upload WordPress ke Hosting dari Localhost”

  1. Archive
    Files 167.03MB
    Total Size Warn
    Name Checks Good
    Large Files Warn
    Large files such as movies or other backuped data can cause issues with timeouts. The current check for large files is 3MB per file. If your having issues creating a package consider excluding these files with the files filter and manually moving them to your new location.

    [Show Paths]
    FILE 0:
    C:/Program Files (x86)/Ampps/www/tokoonline6/wp-content/themes/vg-galio/plugins/js_composer.zip [5.06MB]
    Database 13.14MB
    Total Size Good
    Table Details Warn
    Name: toko7
    Host: localhost
    Build Mode: PHP (slow)
    A warning status was detected, are you sure you want to continue?
    Yes. Continue with the build process!
    Scan checks are not required to pass, however they could cause issues on some systems.
    Please review the details for each warning by clicking on the detail link.
    kenapa itu pak

    1. Halo,

      Untuk ukuran setiap file oleh plugin duplicator dibatasi maksimal 3MB. Jadi mas bisa hapus file yang ukurannya di atas 3MB, kalau dilihat dari reportnya berarti file js_composer.zip.

      Atau mas bisa naikin nilainya jadi diatas 3MB di root plugin, lokasinya di: C:/Program Files (x86)/Ampps/www/tokoonline6/wp-content/plugins/duplicator/define.php, di baris define('DUPLICATOR_SCAN_WARNFILESIZE', 3145728); //3MB

      semoga berhasil 🙂

  2. Halo,
    Kenapa ya saat saya sedang men duplicator dari localhost ke website online terjadi error ?

    Server Code: 503
    Status: Service Unavailable
    Response:
    Network Error (tcp_error)

    A communication error occurred: "Operation timed out"
    The Web Server may be down, too busy, or experiencing other problems preventing it from responding to requests. You may wish to try again at a later time.

    For assistance, contact your network support team.

    Mohon bantuannya ?

    1. Halo,

      Jika error tersebut muncul ketika anda menguploadnya ke server, kemungkinan masalahnya pada server, supaya dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut silakan menghubungi support dari hosting yang digunakan.

  3. Thank mas, artikel y sangat membantu, dan hasilnya upload wordpress dari localhost saya BERHASIL….. 😉

    1. Tepat sekali, Anda juga dapat mengunggah file dari Duplicator ke direktori /public_html/, jika ingin urlnya berupa namadomain.com. 🙂

    1. Halo pak Triono, untuk informasi promo hosting terbaru di Niagahoster bisa ditemukan pada halaman promo kami berikut ini : https://www.niagahoster.co.id/promosi

  4. user baru di hosting tempat Anda ingin mengunggah file Duplicator WordPress terlebih dahulu.

    ini saya kurang paham untuk membuat user baru gmn?>

    1. Anda perlu membuat user baru terlebih dahulu, jika hosting Anda menggunakan cPanel, silakan ikuti tutorial ini >> https://www.niagahoster.co.id/blog/cara-membuat-database-mysql-di-cpanel/

  5. mas, kalo misal uda upload di hostingan apa link-link yang kita buat di local harus diganti satu-satu? ada cara biar auto ngga? makasi

      1. ya mas, kalau misalnya kita sudah membuat post/laman di local apa kita perlu mengganti link locahostnya??

  6. saya awalnya buat website sendiri tapi setelah diupload hasilnya kurang bagus jadi saya mau pake cms wordpress saja, nah apa ada cara untuk pindah dari website tanpa cms ke cms wordpress tanpa harus mulai lagi dari awal ?
    terima kasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *