Indra Maulana Cogito Ergo Sum.

20+ Cara Mempercepat Loading WordPress

10 min read

Cara Mempercepat Loading WordPress

Ingin tahu cara mempercepat loading WordPress karena takut punya website lambat?

Anda tidak sendiri, kok. Website lambat memang masih menjadi momok. Buktinya, 80% pengunjung tidak akan pernah kembali ke website yang lemot. Coba bayangkan kalau hal ini menimpa website Anda, terutama yang digunakan untuk bisnis.

Nah, kalau mau tahu salah satu cara meningkatkan traffic website, pelajari cara mempercepat website WordPress di artikel berikut. Yuk, simak!

20+ Cara Mempercepat Loading WordPress Paling Ampuh!

cara mempercepat loading wordpress bisa dilakukan dengan mudah oleh setiap pemilik website

Website lambat disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari performa server milik web hosting kurang optimal, kesalahan konfigurasi, hingga plugin yang terlalu banyak, dan sebagainya. 

Nah, untuk mengatasinya, inilah 22 cara mempercepat loading WordPress yang bisa Anda terapkan:

1. Pilih Layanan Hosting yang Tepat

Inilah cara mempercepat loading WordPress yang utama. Alasannya, kualitas hosting yang baik akan menentukan performa website.

Utamanya, Anda bisa memperhatikan teknologi server yang digunakan, fitur tambahan yang dimilikinya, serta resource yang ditawarkan. 

Sebagai contoh, Anda bisa memilih layanan hosting yang menggunakan LiteSpeed server karena merupakan server tercepat di dunia. Server tersebut juga memiliki sistem cache yang baik sehingga mendukung kecepatan WordPress.

Selain itu, karena setiap website punya kebutuhan yang berbeda, hosting yang Anda gunakan harus memenuhi kebutuhan tersebut. 

memilih paket hosting sesuai kebutuhan website akan membuat loading website cepat

Tak hanya memberikan pilihan paket hosting yang beragam sesuai kebutuhan, layanan hosting harus memudahkan Anda melakukan upgrade jika dibutuhkan.

Kenapa hal ini penting? Kalau pengunjung banyak yang antri untuk masuk ke website Anda akan membuat website makin sulit diakses. Kalau dibiarkan tanpa melakukan upgrade, website bisa makin lambat dan bahkan tidak bisa diakses.

2. Lakukan Optimasi Gambar

optimasi gambar jadi cara mempercepat loading website wordpress termudah

Melengkapi website dengan beragam gambar pendukung akan membuatnya terlihat semakin menarik. Sayangnya, penggunaan gambar dengan ukuran besar yang terlalu banyak akan mempengaruhi kecepatan WordPress Anda. 

Maka, cara mempercepat loading WordPress yang berikutnya adalah mengoptimasi gambar di website tersebut. 

Ada dua metode yang bisa Anda gunakan. Yang pertama, menggunakan plugin WordPress seperti WP-Smush, yang bersifat otomatis. Yang kedua, menggunakan tool seperti TinyPNG, Photoshop, dan PhotoScape yang perlu upaya manual. 

Nah, sebelum melakukan optimasi, Anda bisa melakukan pengecekan gambar mana yang perlu dikompres. Gunakanlah tool GTMetrix yang akan menginfokan gambar mana saja yang mempengaruhi kecepatan WordPress Anda 

Idealnya, setiap gambar yang diunggah tidak melebihi 100 KB.

Baca Juga: Cek Kecepatan Website Anda dengan 10 Tools Gratis Ini!

3. Gunakan Embed Video

Menambahkan video di website kerap dibutuhkan untuk mendukung informasi yang disampaikan. Sayangnya, file video memiliki ukuran yang besar. 

Dampaknya, pengunjung harus menunggu proses loading video tersebut ketika mengakses sebuah halaman website. Jika video yang digunakan di website makin banyak, akan berpengaruh terhadap kecepatan loading website Anda secara umum. 

Nah, agar Anda bisa menggunakan video di website tanpa membebani database, gunakanlah metode embed. Embed adalah proses menautkan link di suatu platform ke dalam website. 

Contohnya seperti embed link Youtube di bawah ini.

embed video bisa diterapkan langsung saat ingin post konten

Untuk cara embed, Anda hanya perlu melakukan copy URL video yang ingin ditampilkan (misalnya video di YouTube), lalu paste di bagian website yang Anda inginkan.

Dengan embed, video akan ditampilkan langsung dari server video asal, tanpa Anda mengunggahnya ke server Anda sendiri. Embed ini adalah cara mempercepat website WordPress yang bisa Anda terapkan.

4. Aktifkan Fitur Hotlink Protection

Orang lain juga bisa menggunakan URL website Anda di website mereka untuk menampilkan sebuah konten. Ini bisa menjadi alasan website WordPress Anda lemot. 

Alasannya, file website seperti gambar, audio, dan video yang digunakan akan memanfaatkan bandwidth yang Anda miliki. Istilah ini disebut hotlinking. 

Hotlinking akan membuat beban server bertambah karena bandwith yang keluar cukup tinggi. Hal ini akan membuat loading website menjadi lambat.

Nah, untuk menghindari hotlinking, Anda bisa aktifkan fitur Hotlink Protection melalui cPanel.

hotlink protection jadi cara jitu mempercepat loading wordpress

Selain cara di atas, Anda juga bisa memanfaatkan plugin WordPress seperti All-in-One WP Security & Firewall yang memiliki menu untuk mengaktifkan hotlink protection

Dengan hotlink protection ini, kecepatan website Anda akan lebih stabil karena tidak ada penggunaan bandwidth berlebihan. 

Mencegah pencurian bandwith lewat penggunaan aset website Anda secara sembarangan merupakan cara mempercepat website WordPress yang patut dicoba.

5. Hapus Plugin yang Tidak Digunakan

Plugin WordPress memang penting untuk  mendukung fungsi website. Akan tetapi, kalau plugin-plugin yang terinstal tidak digunakan, malah bisa jadi masalah. Sebab, plugin tersebut akan memakan resource lebih banyak dan menyebabkan loading website Anda lemot. 

Oleh karena itu, menghapus plugin yang tidak digunakan merupakan cara mempercepat website WordPress yang efektif. Lalu, apa yang harus dilakukan?

Langkah awal, Anda bisa cek lebih dulu mana plugin yang ingin dicopot dan mana yang harus dipertahankan. Setelah itu, lakukan langkah mencopot plugin yang tidak diperlukan.

Cara mencopot plugin adalah Anda masuk ke menu Plugins dari dashboard WordPress, pilih plugin yang akan dihapus, kemudian pilih Delete

website lemot disebabkan banyak plugin terinstall yang tidak digunakan

6. Pilih Tema yang Ringan

tema wordpress ringan ada banyak sekali dan punya fitur yang lengkap

Tidak dapat dipungkiri, template WordPress gratis menjadi cara jitu membuat tampilan website terlihat menarik. Akan tetapi, beberapa tema justru memiliki ukuran yang besar. Jadi, kalau digunakan, akan membuat loading website lambat.

Maka, cara mempercepat loading WordPress dengan memilih tema yang ringan adalah solusinya. Idealnya, tema ringan memiliki ukuran 500KB-1MB. 

Nah, saat memilih tema yang ringan, usahakan tema tersebut responsif di perangkat mobile, agar tampilan website Anda pas dengan layar perangkat seluler. 

Kalau Anda bingung memilih tema yang tepat tapi ringan dan aman, kami sudah menyiapkan rekomendasi 10+ Tema WordPress SEO Friendly Gratis Terbaik di 2022.

7. Aktifkan Caching WordPress 

Mengaktifkan caching WordPress adalah cara mempercepat loading WordPress yang mudah dilakukan. Langkah ini akan semakin efektif apabila layanan hosting Anda mendukung pengelolaan caching yang baik. 

Cache adalah media penyimpanan sementara data atau halaman HTML dan konten sebuah website, yang berfungsi untuk mengurangi penggunaan resource. Ketika penggunaan resource berkurang, loading website Anda bisa menjadi lebih stabil.

Kabar baiknya, Anda bisa mengaktifkan caching WordPress ini dengan bantuan beberapa plugin mempercepat loading WordPress. Seperti WP Super Cache, W3 Total Cache, WP Super, LiteSpeed dan Autoptimize

Yang perlu Anda lakukan adalah melakukan instalasi plugin, dan mengaktifkan pengaturan cache yang sudah tersedia. 

8. Lakukan Update WordPress Secara Berkala

lakukan pembaruan pada wordpress untuk mendapatkan keamanan dan fitur yang baru

Salah satu penyebab loading website WordPress lambat adalah tidak melakukan pembaruan versi WordPress. Padahal, setiap update WordPress akan memberikan perbaikan performa. 

Sebagai contoh, kalau ada bug, atau celah keamanan dari ancaman malware atau virus yang ditemukan, Anda harus mendapatkan risiko jika masih menggunakan versi lama. Belum lagi kalau ada fitur baru yang bisa mempercepat WordPress, Anda juga tidak bisa menikmatinya.

Nah, cara update WordPress bisa dilakukan langsung melalui dashboard WordPress di menu Updates

Bahkan semua layanan hosting Niagahoster terutama hosting khusus WordPress sudah memiliki fitur Auto update yang bisa diaktifkan dengan mudah melalui Member Area. Dengan auto update, Anda tidak akan melewatkan versi WordPress yang baru.

.

fitur auto update wordpress niagahoster

9. Lakukan Optimasi Database

Ketika website WordPress Anda berkembang, data yang tersimpan akan semakin bertambah sehingga database menjadi kian besar. 

Sayangnya, di antara data tersebut, ada  banyak data sampah yang ikut tersimpan. Sebagai contoh, tags yang tidak digunakan, sisa-sisa revisi, bahkan komentar-komentar spam dari para pengunjung website.

Tentu, sampah yang menumpuk dan tidak dihilangkan ini akan ikut membebani database. Pada akhirnya, akan membuat loading WordPress Anda semakin lambat.

Nah, solusi untuk membuat database lega yaitu dengan optimasi database. Ada tiga cara yang bisa Anda lakukan. 

Yang pertama, menggunakan plugin seperti WP-Optimize dan WP-Sweep. Kedua, membersihkan database tables secara manual. Dan yang ketiga cara mempercepat loading WordPress tanpa plugin yaitu dengan fitur Weekly Automatic Database Optimization di layanan hosting.

Nah, Anda bisa pilih cara sesuai yang Anda inginkan.

10. Turunkan Query Database

Semakin banyak request database WordPress ke server, semakin besar beban kerja server. Hal ini akan membuat website Anda menjadi lemot. Itulah kenapa Anda perlu mengurangi penggunaan tabel database dengan query tinggi, supaya performance website jadi lebih oke.

Untuk melakukannya, Anda bisa langsung melakukan pengecekan database website, dan tentukan tabel mana yang harus dihilangkan karena memberatkan server.

Nah, kalau Anda bingung menentukan tabel database mana yang memberatkan server, Anda bisa pakai plugin Query Monitor. Tool ini akan mempermudah Anda dalam mengecek query database. 

11. Disable Fungsi Trackback dan Pingback 

Pada dasarnya, Tracback dan Pingback adalah fitur bawaan WordPress yang dapat membuat website semakin cepat terindeks mesin pencari. Sayangnya, fitur ini kerap kali digunakan oleh para spammer untuk mendapatkan backlink otomatis. 

Jika hal itu terjadi, maka lama kelamaan backlink ini akan menjadi spam yang menumpuk di database WordPress Anda.ada akhirnya akan membuat loading website menjadi lambat.

Untuk itulah, Anda perlu cara mempercepat loading WordPress dengan men-disable fungsi Trackback dan Pingback. Jadi, Anda akan  menonaktifkan dua fitur tersebut. 

Ada dua cara untuk disable Trackback dan Pingback. Yang pertama, gunakan plugin mempercepat loading WordPress Disable XML-RPC Pingback. 

Yang kedua, Anda bisa disable langsung di dashboard WordPress seperti cara berikut ini:

  • Pergi ke Dashboard WordPress Anda;
  • Klik Settings;
  • Pilih opsi Discussion;
  • Anda akan melihat beberapa opsi dengan checkbox di sebelah kanan. Nah, silakan hilangkan centang pada opsi allow link notifications.
trackback dan pingback membantu kesuksesan website tapi sering disalahgunakan oleh spammer

Anda bisa memilih salah satu saja dari kedua cara tersebut, yang menurut Anda lebih mudah.

12. Kurangi Redirect

Terkadang, Anda membutuhkan redirect untuk mengarahkan pengunjung dari halaman A ke halaman B di dalam sebuah website.  Umumnya, karena informasi di halaman A sudah usang.

Kendati berguna, redirect justru akan membuat pengunjung lebih lama masuk ke website Anda. Ini disebabkan karena adanya proses menampilkan data yang lebih panjang dari server ke browser pengunjung. 

Jadi, pastikan Anda minimalkan redirect ini. Kalau redirect berkurang, maka load data dari server akan lebih pendek. Sehingga, pengunjung tidak akan menghabiskan waktu lama untuk masuk ke website Anda.

Itulah mengapa cara mempercepat loading website WordPress tanpa plugin ini layak Anda terapkan.

13. Aktifkan Kompresi Gzip

Cara mempercepat loading WordPress lainnya yaitu dengan memanfaatkan kompresi gzip. Kompresi gzip berguna untuk memperkecil ukuran file-file di website Anda, seperti CSS, HTML, JavaScript, XML dan lainnya. 

Dengan mengaktifkan fitur kompresi ini, resource server yang digunakan website otomatis berkurang. Sebab, file-file dengan ukuran besar dapat dikompres menjadi lebih kecil.

Untuk mengaktifkan Gzip compression, Anda perlu masuk ke file manager di cPanel. Kemudian buka file .htaccess. Kalau file .htaccess tidak muncul, ikuti panduan Cara Menampilkan File Hidden di File Manager cPanel ini.

Setelah masuk ke file .htaccess, tambahkan kode di bawah ini:

<IfModule mod_filter.c>
	<IfModule mod_deflate.c>
	    AddOutputFilterByType DEFLATE "application/atom+xml" \
	                                  "application/javascript" \
	                                  "application/json" \
	                                  "application/ld+json" \
	                                  "application/manifest+json" \
	                                  "application/rdf+xml" \
	                                  "application/rss+xml" \
	                                  "application/schema+json" \
	                                  "application/vnd.geo+json" \
	                                  "application/vnd.ms-fontobject" \
	                                  "application/x-font-ttf" \
	                                  "application/x-javascript" \
	                                  "application/x-web-app-manifest+json" \
	                                  "application/xhtml+xml" \
	                                  "application/xml" \
	                                  "font/eot" \
	                                  "font/opentype" \
	                                  "image/bmp" \
	                                  "image/svg+xml" \
	                                  "image/vnd.microsoft.icon" \
	                                  "image/x-icon" \
	                                  "text/cache-manifest" \
	                                  "text/css" \
	                                  "text/html" \
	                                  "text/javascript" \
	                                  "text/plain" \
	                                  "text/vcard" \
	                                  "text/vnd.rim.location.xloc" \
	                                  "text/vtt" \
	                                  "text/x-component" \
	                                  "text/x-cross-domain-policy" \
	                                  "text/xml"
	</IfModule>
</IfModule>

Jika sudah di tambahkan, jangan lupa untuk klik Simpan agar kode dapat dieksekusi. 

14. Aktifkan HTTP Keep-Alive

HTTP Keep-Alive merupakan sebuah metode mempercepat loading WordPress tanpa plugin. Metode ini dimaksudkan untuk membuat request file ke server tidak berulang ketika website Anda diakses. 

Nah, Anda dapat mengaktifkan HTTP Keep-Alive dengan menambahkan kode di bawah ini pada file .htaccess

<IfModule mod_headers.c>
 Header set Connection keep-alive
 </IfModule>

Setelah selesai mengedit, jangan lupa untuk klik Simpan agar kode tersebut dapat dieksekusi.

15. Lakukan Leverage Browser Caching

Leverage browser caching adalah upaya untuk meningkatkan penyimpanan sementara (cache) di browser pengunjung agar halaman website WordPress Anda bisa diakses lebih cepat.

Untuk melakukan leverage browser caching, bukalah file .htaccess. Lalu, masukkan kode di bawah ini ke dalamnya.

## EXPIRES CACHING ##
<IfModule mod_expires.c>
ExpiresActive On
ExpiresByType image/jpg “access 1 year”
ExpiresByType image/jpeg “access 1 year”
ExpiresByType image/gif “access 1 year”
ExpiresByType image/png “access 1 year”
ExpiresByType text/css “access 1 month”
ExpiresByType application/pdf “access 1 month”
ExpiresByType text/x–javascript “access 1 month”
ExpiresByType application/x–shockwave–flash “access 1 month”
ExpiresByType image/x–icon “access 1 year”
ExpiresDefault “access 1 month”
</IfModule>
## EXPIRES CACHING ##

Seperti yang dapat Anda lihat, di samping masing-masing tipe file terdapat “access 1 year/month”. Nah, Anda bisa mengganti“1” tersebut dengan durasi yang Anda inginkan.

Selain dengan cara manual di atas, Anda bisa leverage browser caching via plugin. Silakan install Leverage Browser Caching di WordPress Anda, kemudian langsung jalankan pluginnya.

16. Lakukan Minify CSS, JavaScript, dan HTML

Untuk mengecilkan file-file website seperti CSS, JavaScript, dan HTML, Anda bisa lakukan teknik minify. Minify adalah proses menghapus karakter seperti spasi, tab, dan enter yang tidak diperlukan dalam kode CSS, JavaScript, dan HTML.

Jadi, nantinya resources website akan lebih kecil sehingga kecepatan website Anda akan mengalami peningkatan.

Nah, melakukan minify file-file CSS, Javascript, dan HTML di website tidak ribet, lho. Sebab, Anda bisa lakukan secara otomatis dengan bantuan plugin. 

Plugin mempercepat loading WordPress yang terbukti efektif untuk minify website WordPress adalah LiteSpeed Cache. Setelah plugin terinstal, Anda cukup aktifkan minify melalui pengaturannya.

17. Gunakan CDN (Content Delivery Network)

Menggunakan CDN untuk mempercepat loading website WordPress adalah keputusan yang tepat. Ada riset yang menunjukkan bahwa penggunaan CDN bisa meningkatkan kecepatan website hingga 362%!

Apa itu CDN? CDN atau Content Delivery Network adalah jaringan server yang tersebar di seluruh dunia, yang berfungsi untuk mengirimkan berbagai konten di website ke browser pengunjung dari server terdekat. 

Sebagai contoh, server website Anda berada di Inggris, dan ada pengunjung dari wilayah Indonesia yang mengakses website Anda. Maka konten yang diakses pengunjung Anda datang langsung dari server Indonesia. Jadinya, CDN ini akan akan membuat distribusi data lebih cepat, karena mendukung jaringan server dari lokasi mana pun.. 

Menggunakan CDN adalah langkah yang tepat sebagai cara mempercepat loading website WordPress tanpa plugin.

18. Batasi Jumlah Tampilan Konten di Halaman Website

Makin banyak konten yang ditampilkan di sebuah halaman, akan membuat loading halaman itu lebih lama.  Oleh karena itu, cara mempercepat loading website WordPress dengan membatasi tampilan konten adalah solusi yang tepat. 

Untuk melakukannya, Anda bisa ikuti langkah-langkah berikut:

  • Buka dashboard WordPress Anda;
  • Masuk ke menu Settings > Reading di sidebar WordPress
  • Pada kolom di sebelah kanan teks Blog pages show at most, pilih jumlah posting yang ingin ditampilkan. 
  • Jika sudah, klik tombol Save Changes di bagian bawah halaman.
lakukan pembatasan revisi untuk membuat loading wordpress lebih cepat

Sebanyak 5 hingga 7 postingan akan cukup kok untuk membuat website Anda tidak lemot lagi.

19. Lakukan Pembatasan Revisi Setiap Postingan

Untuk menghasilkan konten terbaik, edit atau revisi perlu dilakukan, bahkan hingga beberapa kali. Sayangnya, sisa-sisa revisi itu ternyata masih tersimpan di database.

Dengan penumpukan sampah revisi, tentu akan menambah beban database yang mengakibatkan performa kecepatan website jadi lebih lambat.Jadi sebaiknya, Anda bisa lakukan pembatasan revisi pada setiap postingan. 

Sebenarnya, membatasi revisi itu tidak secara langsung mempercepat loading website Anda. Akan tetapi, dengan semakin sedikit revisi, makin sedikit sisa revisi di database, sehingga semakin ringan pula database Anda. 

Untuk membatasi revisi caranya sangat gampang kok! Anda hanya perlu menambahkan baris kode ini di file wp-config.php

define('WP_POST_REVISIONS', 4);

Anda bisa mengganti angka 4 di atas dengan angka berapapun, yang terpenting jangan lebih dari 15 agar database Anda tetap lega.

20. Letakkan JavaScript di Footer

Website Anda pakai JavaScript untuk membuat tampilan di website jadi lebih tertata? Kalau iya, lebih baik Anda letakkan script JavaScript di bawah / footer.

Karena, JavaScript pada dasarnya akan di load di browser pengunjung. Jadi, akan cukup membebani jika ditaruh di awal maupun di body halaman.

Kalau Anda meletakkan JavaScript-nya di footer, Anda akan memberikan kesempatan load data server lebih dulu. Barulah JavaScript akan di-load. Ini akan membuat pengguna merasa lebih cepat saat mengakses website Anda. 

Itulah mengapa cara mempercepat loading website WordPress dengan meletakkan JavaScript di footer perlu Anda terapkan.

21. Hapus Query String dari Sumber Statis

Cara mempercepat loading WordPress ini mungkin terdengar teknis, ya? Tenang saja, sebenarnya cara ini mudah dilakukan, lho. Intinya, Anda perlu hapus sumber query statis seperti style-sheet dan Javascript untuk  meningkatkan kecepatan website Anda.

Caranya, cukup install plugin Remove Query String from Static Resources, lalu aktifkan fitur pluginnya. Maka, plugin akan bekerja secara otomatis untuk menghapus sumber query statis.

22. Aktifkan Google AMP (Accelerated Mobile Page)

Mengaktifkan Google AMP adalah cara mempercepat loading WordPress dengan dengan target audiens pengguna mobile. Kenapa? Karena sebagian besar audiens mengakses internet melalui smartphone mereka.

Nah, Google AMP sendiri adalah fitur milik Google yang keunggulan utamanya adalah memastikan konten dalam website Anda diakses lebih cepat di perangkat mobile. Fungsinya, untuk membatasi resolusi gambar, mengubah format gambar agar sesuai dengan tampilan perangkat mobile, dan menurunkan kualitas gambar.

Nah, kalau website Anda AMP ready, maka audiens pengguna mobile tidak akan terkendala loading akses website yang lama. Karena, segala format website untuk mobile sudah disesuaikan.

Selain membuat loading jadi cepat, kuota internet pengunjung juga lebih hemat. Nah, agar lebih paham tentang optimasi fitur ini, simak juga panduan AMP kami.

Nah, itulah 20+ cara mempercepat loading website WordPress paling ampuh. Cukup lengkap, bukan?

Kalau Anda ingin mendapatkan informasi yang tak kalah lengkap untuk bisa dibaca secara kapanpun, kami juga sudah menyediakan ebook gratis

Siap Membuat Loading Website Anda Lebih Cepat? 

Setelah mengikuti cara install WordPress, sekarang Anda juga tahu cara mempercepat WordPress, bukan? 

Anda sudah belajar bagaimana memilih layanan hosting yang tepat, mengoptimasi gambar, aktifkan kompresi gzip, hapus query string, sampai aktifkan Google AMP. Semuanya bisa dilakukan sesuai dengan cara yang paling Anda butuhkan, agar performa SEO WordPress makin mantap.

Nah, karena menggunakan hosting yang andal adalah cara mempercepat loading WordPress yang utama, pastikan Anda tidak salah pilih. Layanan WordPress Hosting Niagahoster bisa menjadi pilihan Anda.

WordPress Hosting memiliki beragam paket dengan daya tampung 180.000 pengunjung/bulan, sesuai dengan kebutuhan website Anda. Baik untuk kebutuhan blog, company profile, atau toko online. Ini akan memudahkan membuat website Anda tidak kekurangan resource yang menyebabkan website lambat.

Selain itu, terdapat banyak fitur kecepatan yang bisa didapatkan. Sebagai contoh, WordPress Accelerator membantu Anda untuk mendapatkan kecepatan lebih baik. Cukup dengan sekali klik, kecepatan website bisa ditingkatkan sehingga bisa memenuhi ketentuan website yang baik sesuai Core Web Vital.  

performa website yang oke akan turut mempercepat loading website wordpress

Ada juga fitur Object Cache Memcached, yang dapat melakukan penyimpanan hasil query database dalam bentuk cache. Sederhananya, pengunjung jadi tidak perlu melakukan loading ulang saat berkunjung kembali ke website Anda. 

Terakhir, fitur Weekly Automatic Database Optimization yang dapat mengoptimasi database website mingguan secara otomatis agar website Anda bisa lebih cepat diakses..

Nah, sudah siap untuk mempercepat loading WordPress Anda dengan berbagai tips di atas? Ingin langsung memulainya dengan layanan WordPress Hosting yang menjanjikan kualitas baik?

Indra Maulana Cogito Ergo Sum.

23 Replies to “20+ Cara Mempercepat Loading WordPress”

    1. Cara kerjanya sudah tertulis jelas di artikel ini 🙂
      Bagian mana yang Anda belum mengerti ?

  1. Setelah saya coba sebagian dari tutorial diatas pada wordpress Saya, tetapi tetap tidak ada perubahan. setalah saya melakukan problem solving ternyata masalahnya ada pada servernya. Pengen cari hosting yang cepat, uptime dan jarang down

  2. Meletakan CCS di header dan JS di footer. hadeh ngk kepikiran ya. makasih banget dapet ilmu saya disini.
    emang bener file js sangat lambat dimuat dan kalau dipasang di footer itu akan tetap bekerja seperti biasa.

    1. Halo! 🙂 Jika tidak terlalu urgent, sebaiknya tanpa slider. Referensinya: https://www.google.co.id/search?q=slider+bad+conversion

  3. Terimakasih, kami sudah optimalkan namun wesite https://highlandindonesia.com/ masih sangat berat, mohon pencerahannya. terimakasih

    1. Anda dapat mencoba melakukan optimasi seperti pada gambar dan lainnya, sesuai dengan yang disampaikan pada artikel ini. Setelah melakukan optimasi, jangan lupa dicek kembali menggunakan tool seperti Page Speed Insight >> https://developers.google.com/speed/pagespeed/insights/
      🙂

  4. itu cara yang kompresi gzip? bisa tolong di tuliskan step by step caranya…maaf masihnewbie

    1. Untuk langkahnya cukup mudah, silakan copy code kompresi tersebut, kemudian paste ke dalam file .htaccess (di taruh di bagian bawah code yang sudah ada sebelumnya) yang ada di dalam directory utama website, biasanya berada di public_html. Untuk membuka file htaccess silakan ikuti tutorial berikut: https://www.niagahoster.co.id/blog/cara-memunculkan-file-hidden-cpanel/
      semoga membantu, 🙂

  5. Komplit & patut untuk diterapkan, setidaknya menaikkan 15% sdh lumayan……

    Request yang untuk Nginx web server dong……..

  6. link cloudflare nya engga ada pak, di buka engga ada artikelnya pak.
    https://www.niagahoster.co.id/blog/cara-setting-cloudflare/cara-setting-cloudflare/

    1. Silakan dicek kembali, kami sudah memperbaiki URL nya, atau bisa langsung melalui URL berikut: https://www.niagahoster.co.id/blog/cara-setting-cloudflare/

  7. Masih bingung untuk yang nomor 17. Meletakkan CSS pada Header dan JS di Footer. bisa jelaskan dengan contohnya . terima kasih.

    1. Caranya silakan pilih menu Appearance > Editor, Anda dapat meletakkannya di header.php dan footer.php

  8. Beberapa tips diatas sudah saya terapkan pada website saya, lumayan lah ada peningkatan speed dan loadingnya saat di cek menggunakan tool pagespeed Google.

  9. mas untuk hosting di niagahoster bagus pakai plugin LiteSpeed Cache, Autoptimize. atau WP Fastest Cache

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *