Laravel adalah framework yang akan membantu Anda memaksimalkan penggunaan PHP dalam proses pengembangan website. Lengkapnya package yang dimiliki Laravel akan membuat PHP menjadi lebih powerful, cepat, dan mudah digunakan. Melalui artikel ini, kami akan menjelaskan bagaimana cara install Laravel di Ubuntu menggunakan Apache dan PHP.
Untuk memulai instalasi Laravel, ikuti langkah-langkah di bawah ini.
Pertama-pertama, yang perlu Anda lakukan adalah memperbarui repository pada Ubuntu menggunakan perintah berikut:
~# sudo apt-get update
Selanjutnya, install Apache pada Ubuntu dengan menggunakan perintah berikut :
~# sudo apt-get install apache2 libapache2-mod-php
Setelah proses instalasi Apache selesai, Anda perlu mengecek apakah instalasi berhasil atau tidak. Anda bisa mengeceknya dengan membuka IP server Anda seperti ini:
http://IP-Server-Anda
Jika muncul gambar seperti di bawah ini, artinya proses instalasi Apache telah berhasil.
Kemudian, Anda harus menginstall MySQL yang berfungsi untuk mengelola database SQL. Untuk memulai proses instalasi, masukkan perintah berikut:
# sudo apt-get install mysql-server php-mysql
Setelah proses instalasi MySQL selesai, Anda bisa mengecek keberhasilan instalasinya dengan cara masuk ke MySQL menggunakan perintah berikut:
# mysql -u root -p
Selanjutnya, Anda akan diminta password untuk proses login ke MySQL. Apabila Anda belum mengatur password untuk MySQL, cukup tekan ENTER untuk melanjutkan.
Jika Anda berhasil masuk ke MySQL, akan muncul gambar seperti ini:.
Untuk keluar dari MySQL, Anda bisa memasukan perintah exit dan tekan ENTER:
mysql> exit;
Selanjutnya adalah proses instalasi PHP. Untuk menginstall PHP, Anda bisa masukkan perintah berikut:
~# sudo apt-get install php libapache2-mod-php php-common php-mbstring php-xmlrpc php-soap php-gd php-xml php-mysql php-cli php-mcrypt php-zip
Untuk memastikan proses instalasi PHP berhasil, Anda bisa melakukan pengecekan dengan empat langkah berikut:
Masuk ke direktori HTML pada web server menggunakan perintah berikut:
~# cd /var/www/html
Selanjutnya, buat file info.php menggunakan perintah berikut:
~# touch info.php
Setelah selesai membuat file info.php, masuk ke file info.php menggunakan perintah berikut:
~# nano info.php
Kemudian masukkan kode di bawah ini dengan cara copy dan paste menggunakan klik kanan:
<?php
phpinfo();
?>
Kemudian save dengan klik CTRL+X lalu tekan y dan ENTER.
Jika file info.php sudah ditambahkan, masukkan perintah berikut di web browser Anda untuk cek apakah instalasi PHP berhasil atau tidak.
http://IP-Server/info.php
Gambar di atas adalah gambar informasi versi php yang diinstall di web server Anda. Jika muncul tampilan di atas, artinya instalasi PHP Anda berhasil.
Setelah menginstall semua aplikasi pendukung, kini Anda bisa menginstall Composer dan Laravel. Untuk memulai proses instalasi, masukkan perintah berikut:
~# curl -sS https://getcomposer.org/installer | sudo php -- --install-dir=/usr/local/bin --filename=composer
Selanjutnya, masuk dalam direktori html untuk menginstall Laravel dengan perintah berikut.
~# cd /var/www/html
Kemudian, Anda bisa melakukan instalasi Laravel di dalam direktori html. Dalam tutorial ini kami menggunakan nama direktori MyProject yang fungsinya adalah untuk menyimpan file Laravel. Anda bisa menggunakan nama lain untuk nama direktori penyimpanan Laravel.
Untuk mulai menginstall Laravel masukkan perintah berikut.
~# composer create-project laravel/laravel MyProject --prefer-dist
Gambar di bawah ini adalah output dari perintah di atas. Perintah tersebut adalah proses download dan install Laravel yang akan membutuhkan waktu cukup lama karena file yang besar. Oleh karena itu, pastikan koneksi internet Anda stabil agar tidak terjadi error saat proses instalasi berlangsung.
Setelah proses download dan install selesai, masukkan perintah di bawah ini. Untuk merubah kepemilikan direktori MyProject pada user www-data.
~# sudo chown -R www-data:www-data /var/www/html/MyProject/
Kemudian, Anda perlu mengubah hak akses dari direktori MyProject agar memiliki semua hak akses (membaca dan menjalankan file). Masukkan perintah berikut.
~# sudo chmod -R 755 /var/www/html/MyProject/
Selanjutnya, buat file laravel.conf di dalam direktori sites-available. Fungsinya untuk konfigurasi host pada website. Masukkan perintah berikut.
~# nano /etc/apache2/sites-available/laravel.conf
Anda akan mendapatkan tampilan Command Line blank seperti pada gambar di atas. Copy dan paste perintah di bawah. Kemudian ganti NamaDomain.com dengan nama domain Anda. dan /var/www/html/MyProject/public adalah lokasi file Laravel.
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin admin@NamaDomain.com
DocumentRoot /var/www/html/MyProject/public
ServerName NamaDomain.com
<Directory /var/www/html/MyProject/public>
Options +FollowSymlinks
AllowOverride All
Require all granted
</Directory>
ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log
CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/access.log combined
</VirtualHost>
Catatan
Dalam melakukan paste teks di terminal Ubuntu, Anda tidak bisa menggunakan perintah Ctrl + V. Anda hanya bisa menggunakan perintah paste melalui klik kanan.
Setelah itu, nonaktifkan host default dan aktifkan host laravel yang Anda buat pada Apache menggunakan perintah dibawah ini.
~# sudo a2dissite 000-default.conf
~# sudo a2ensite laravel.conf
Kemudian aktifkan mod_rewrite menggunakan perintah berikut.
~# sudo a2enmod rewrite
Setelah selesai melakukan instalasi dan konfigurasi di Apache, Anda bisa melakukan restart pada sistem Apache untuk mengaktifkan konfigurasi yang sudah diubah menggunakan perintah berikut.
~# sudo service apache2 restart
Terakhir, untuk memastikan instalasi Laravel Anda berhasil, buka domain Anda. Jika muncul gambar seperti di bawah ini, berarti instalasi Laravel Anda berhasil.
Demikian cara install Laravel di Ubuntu Menggunakan Apache dan PHP. Jika masih ada pertanyaan, jangan sungkan untuk meninggalkan di kolom komentar. Jangan lupa juga subscribe untuk mendapatkan informasi cloud VPS hosting dan WordPress tutorial dari kami.
Dapatkan beragam artikel tutorial, insight dan tips menarik seputar dunia online langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!
Apa kabar website Anda? Sudah aman? Pastikan keamanan website dengan cara instal SSL di hosting. Di artikel ini, Anda akan…
Membangun website e-learning tak hanya akan mempermudah proses belajar mengajar. Bahkan, bisa meningkatkan profesionalitas instansi pendidikan dan kepercayaan orang tua…
Foto bisa jadi uang? Jawabannya bisa! Caranya, Anda bisa menjual stok foto secara online. Berikut rekomendasi tempat jual foto online…
Bagaimana cara memilih payment gateway? Bagi Anda pemilik toko online, berikut rekomendasi woocommerce payment gateway terbaik untuk Anda!
Dunia digital memang terlihat baik-baik saja di permukaan. Tapi tahukah Anda? Jumlah kejahatan siber di Indonesia sedang mengalami peningkatan. Tercatat…
Hanya dengan sekali scan, calon pelanggan toko online Anda bisa langsung mengetahui informasi promosi produk dan membelinya. Praktis, kan? Itu…