Vikra Alizanovic Vikra is a digital content writer at Niagahoster. He loves to confide and engage in people on hot topics regarding blogging, lifestyle, WordPress-stuffs, and other IT gimmicks. On his free time, he loves to read and watch One Piece.

Pengertian Cache, Manfaat & Cara Menghapusnya

4 min read

pengertian cache

Cache adalah sarana untuk membantu mengakses website atau aplikasi lebih cepat. Pun demikian, kalau komputer Anda lambat, justru hapus cache adalah langkah yang harus dilakukan.

Jadi, sebenarnya apa itu cache? Kalau memang diperlukan, apa saja manfaat cache?

Nah, di artikel ini, kami akan membahas apa itu cache, manfaat dan kekurangannya, serta cara hapus cache ketika menimbulkan kendala. Yuk, simak lebih lanjut!

Apa Itu Cache?

Cache adalah tempat menyimpan data sementara pada sistem, baik pada komputer, aplikasi atau website. 

Dengan adanya cache, akses pada permintaan yang sama berikutnya bisa lebih efektif, karena cukup mengambil data yang tersimpan secara lokal.

Sebagai contoh, ketika Anda mengakses sebuah website, browser akan menyimpan data sementara dari website tersebut. Nantinya, ketika Anda ingin membuka halaman website yang sama, browser tidak perlu meminta langsung dari server lagi.

cara kerja cache

Proses cache ini tidak hanya terjadi pada komputer. Hampir semua platform menggunakan sistem cache karena memberikan banyak kegunaan.

Baca juga: Apa itu Server

Manfaat Cache

Berikut adalah tiga manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan cache:

1. Mempercepat Sistem

Manfaat penggunaan cache adalah meningkatkan performa sistem Anda. Seperti pada penjelasan cara kerja, adanya cache membuat proses kerja browser dan komputer lebih ringan. 

Bayangkan jika setiap permintaan data harus selalu menuju server, prosesnya tentu lebih lama. Belum lagi, kalau ada banyak permintaan berbeda di waktu yang sama sementara resource Anda terbatas. Tentunya harus bergantian, dan waktu yang dibutuhkan lebih banyak.

2. Menghemat Data 

Dengan adanya cache, sistem tidak perlu meminta informasi yang sama ke server berulang kali. Untuk penggunaan pada browser yang membutuhkan akses internet, hal ini tentu lebih menghemat data.

Terlebih lagi, pada penggunaan di smartphone yang sebagian besar aplikasi selalu dalam keadaan aktif, kebutuhan data tanpa cache tentu akan besar. 

3. Mempermudah Akses

Pada aplikasi yang diakses online, adanya cache bisa membantu memudahkan penggunaannya. Terutama, saat koneksi terputus.

Beberapa aplikasi PWA (Progressive Web App) dapat berjalan meskipun dalam keadaan offline. Contohnya, OLX, Trivago, dan Twitter.

Hal ini dapat terjadi karena aplikasi-aplikasi tersebut menyimpan data di cache. Jadi, Anda masih bisa melihat konten terakhir yang sudah diakses sebelumnya saat offline.

Loh, bagaimana caranya? Singkatnya, cache ini diolah menggunakan CDN. Nah, CDN adalah teknologi untuk memproses konten dalam bentuk cache. Nah, cache ini nantinya akan ditransfer ke pengunjung via server terdekat.

Salah satu layanan CDN terkemuka yaitu Cloudflare. Singkatnya, Cloudflare adalah perantara dari website dan server untuk memproses konten website dengan metode CDN.

Kekurangan Cache

Meskipun amat bermanfaat, cache juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

1. Menghabiskan Storage

Data cache tersimpan pada memori komputer atau smartphone. Meskipun ukurannya kecil, seiring penggunaan, akan bertumpuk dan membuat storage penuh.

Sebagai contoh, aplikasi Chrome di smartphone, awalnya hanya berukuran sekitar 30 MB. Namun, setelah digunakan dan menyimpan banyak cache, ukurannya menjadi ratusan MB.

menghabiskan storage cache

2. Membuat Aplikasi Error

Terkadang bisa terjadi kesalahan dalam penyimpanan data cache, yang membuat datanya rusak atau corrupt. Hal ini dapat menyebabkan browser atau aplikasi tidak bisa memuat data, mengalami error, atau bahkan berhenti bekerja.

3. Menghambat Akses Terhadap Update Terbaru

Cache menyimpan data saat akses website pertama kali dilakukan. Jadi, ketika Anda mengakses website yang sama, Anda hanya akan disuguhi data cache oleh browser. Padahal website tujuan Anda bisa saja sudah berubah atau mengalami update.

Hal ini terjadi terutama kalau ruang penyimpanan untuk cache sudah penuh. Jadi, Anda jadi tidak bisa mengakses website tersebut dengan lancar. 

Dalam kondisi seperti ini, langkah yang harus dilakukan adalah melakukan clear cache. Singkatnya, clear cache adalah upaya membersihkan cache agar bisa mengambil data baru langsung dari server.

Oh ya, kami sebenarnya sudah pernah membahas hal ini di artikel cara mengatasi ERR_CACHE_MISS di browser Google Chrome. Makanya kami sarankan Anda menyimak artikel tersebut agar lebih paham.

Cara Hapus Cache di Berbagai Platform

Berikut akan kami terangkan cara untuk hapus cache pada beberapa platform yang berbeda:

Cara Menghapus Data Cache di Komputer

Berikut akan kami jelaskan cara menghapus data atau clear cache pada komputer dengan sistem operasi Windows 10:

1. Klik logo Windows di pojok kiri bawah desktop Anda, lalu klik opsi Settings.

opsi setting untuk menghapus cache

2. Pada jendela Settings, klik menu System.

memilih menu system di windows 10

3. Klik tab Storage. Anda perlu menunggu beberapa detik agar datanya muncul. Setelah itu, pilih menu Temporary Files.

membersihkan cache dengan memilih menu storage dan temporary files

Pada menu ini, Anda dapat melihat ukuran dari file-file temporary yang ada. Windows mencentang otomatis jenis file aman untuk dihapus tanpa kehilangan data penting, seperti Downloads.

4. Pilih file yang ingin dihapus, klik Remove Files.

remove files untuk menghapus cache

5. Anda tinggal menunggu proses membersihkan cache selesai.

Nah, agar lebih bersih, tak ada salahnya loh Anda juga membersihkan cache DNS di komputer. Loh, bagaimana caranya? Tenang, yuk simak panduan cara flush DNS Windows dari kami.

Cara Hapus Cache pada Smartphone Android

Pada beberapa smartphone Android, ada cara hapus atau clear cache otomatis dengan aplikasi Cleaner bawaan pabrik.

aplikasi untuk menghapus cache di smartphone

Selain menggunakan aplikasi khusus, Anda juga bisa hapus cache per aplikasi dari menu Settings. Kemudian buka menu Apps > Manage Apps, dan pilih aplikasi yang Anda ingin hapus cachenya. Sebagai contoh, mari coba pada aplikasi GMail.

memilih menu gmail dari menu manage apps

Klik icon Gmail dan pilih opsi Clear data > Clear cache. Jangan pilih Clear all data, karena opsi ini akan menghapus semua riwayat penggunaan Anda beserta data-data penting yang tersimpan.

memilih menu clear cache dari aplikasi gmail

Tunggulah hingga proses membersihkan cache selesai.

Membersihkan Cache pada Browser

Bagaimana cara membersihkan cache di Chrome?

1. Saat sedang membuka Chrome, tekan tombol Ctrl + H pada keyboard Anda untuk membuka menu History atau riwayat browsing Anda.

2. Pilih opsi Clear browsing data pada tab bagian kiri.

memilih menu clear browser di cache

3. Pada menu Clear browsing data, pilih rentang waktu penghapusan, mulai dari 24 jam terakhir hingga sepanjang waktu. Kemudian centang opsi Cached images and files serta data browsing lainnya yang ingin Anda hapus.

melakukan clear data untuk semua file di chrome

4. Klik tombol Clear data. Lalu, tunggu beberapa saat hingga proses hapus cache pada Chrome selesai.

Tak hanya chrome, Anda juga bisa menghapus cache dengan cara mudah pada browser lain, seperti Mozilla Firefox, Microsoft Edge, dan Opera.

Bahkan, Anda juga bisa loh membersihkan cache di WordPress. Caranya gampang, cukup simak panduan cara menghapus cache WordPress dari kami.

Tingkatkan Performa Website dengan Cache!

Cache adalah tempat menyimpan data sementara di sistem komputer, perangkat Android dan iOS, hingga browser. 

Cache berguna mempercepat sistem, menghemat data, dan mempermudah akses terhadap website. 

Sayangnya, penggunaan cache yang terlalu banyak dengan kapasitas penyimpanan terbatas, justru bisa membuat akses ke aplikasi dan website terkendala. Itulah kenapa di sebuah kondisi, Anda perlu membersihkan cache seperti panduan di atas.

Pada penggunaan di website, web cache sebagai data sementara bisa disimpan di browser atau server. Tujuannya sama, mempercepat akses dan menghemat memori server. 

Tak heran, membuat website dengan dukungan server yang memiliki pengelolaan cache terbaik menjadi pilihan.

Niagahoster memiliki layanan Cloud Hosting yang sudah menggunakan LiteSpeed Web Server dengan fitur LiteSpeed Memcached. Fitur dengan teknologi web cache terbaru ini mampu memberikan performa website yang lebih cepat dan stabil.

Ingin menggunakannya untuk toko online atau website berita? Bisa. Tak ingin pengunjung website menunggu loading lama? Layanan cloud host bisa jadi pilihan terbaik. 

Menariknya, semua kecanggihan tersebut bisa didapatkan dengan Rp125.000/bulan. Cukup terjangkau, bukan?

Vikra Alizanovic Vikra is a digital content writer at Niagahoster. He loves to confide and engage in people on hot topics regarding blogging, lifestyle, WordPress-stuffs, and other IT gimmicks. On his free time, he loves to read and watch One Piece.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *