Persaingan yang semakin sengit bisa mempersulit bisnis dalam menarik perhatian konsumen. Di samping itu, tak mudah juga untuk memperkenalkan brand Anda agar lebih dikenal luas. Di sinilah Anda sebagai pemilik bisnis wajib memahami cara meningkatkan brand awareness yang efektif.
Brand awareness atau kesadaran merek bisa menjadi pilar utama yang menentukan kesuksesan jangka panjang. Apalagi kini banyak media digital yang bisa Anda sulap menjadi saluran pemasaran organik. Namun, bagaimana sih cara membangun brand awareness yang tepat?
Tenang, Anda akan menemukan jawabannya di artikel ini. Nantinya, kami akan membahas berbagai strategi brand awareness yang bisa Anda coba. Yuk, simak artikelnya sampai selesai!
Apa Itu Brand Awareness?
Kesadaran merek atau brand awareness adalah gambaran tingkat pengetahuan, pemahaman, dan pengenalan yang dimiliki oleh konsumen terhadap suatu merek atau perusahaan.
Membangun brand awareness sangat penting bagi pelaku bisnis. Alasannya, brand awareness yang tinggi akan membantu membedakan suatu produk atau jasa yang ditawarkan dari kompetitor. Dengan membangun kesadaran merek yang kuat, pemilik bisnis dapat menciptakan identitas unik untuk brand mereka.
Jika Anda bisa membangun brand awareness dengan baik, merek Anda akan selalu berada di urutan pertama dalam ingatan calon konsumen. Nah, karena konsumen lebih familiar dengan brand Anda, tentunya mereka akan memilih produk atau jasa Anda dibanding kompetitor.
Sampai sini, mungkin Anda masih bertanya-tanya, apa bedanya brand awareness dan brand image?
Pada dasarnya, brand image dan brand awareness adalah dua konsep yang berbeda dalam konteks marketing. Brand awareness berkaitan dengan apakah konsumen mengenali atau mengingat merek. Sedangkan, brand image merujuk pada apa yang konsumen pikirkan atau rasakan tentang merek tersebut.
Sudah mendapat gambaran soal apa itu brand awareness, ‘kan? Lantas, bagaimana cara membangun brand awareness yang paling efektif? Temukan jawabannya di bagian selanjutnya, yuk!
10+ Cara Meningkatkan Brand Awareness Paling Ampuh
Tak bisa dipungkiri konsep apa itu brand awareness memang cukup abstrak. Maka dari itu, mengevaluasi seberapa besar awareness pelanggan pada brand adalah hal yang cukup sulit dilakukan.
Meski begitu, bukan berarti brand awareness tidak perlu ditingkatkan. Berikut ini 10 cara membangun brand awareness yang bisa Anda ikuti:
- Jaga Konsistensi Branding
- Miliki Website Bisnis
- Gunakan Media Sosial yang Tepat
- Adakan Program Referral
- Tampilkan Review Pelanggan
- Tentukan Unique Selling Propositions (USP) Produk
- Buat Program Freemium
- Tingkatkan Kepuasan Pelanggan
- Jalankan Strategi Influencer Marketing
- Berikan Sponsor
- Jalin Kerja Sama dengan Partner Bisnis
Mari pelajari penjelasan lengkapnya di bawah ini!
1. Jaga Konsistensi Branding
Metode pertama dalam cara meningkatkan brand awareness adalah konsisten menjaga image brand. Sebab, konsistensi akan menciptakan brand yang kuat dan selalu diingat oleh target audiens. Itulah mengapa, memiliki brand book untuk mencatat identitas dan style merek Anda itu sangat disarankan.
Tone dari brand image Anda bisa lucu, profesional, ramah, dan lain-lain. Yang paling penting, tentukan tone yang unik dan tetap sesuai dengan dan target audiens Anda
2. Miliki Website Bisnis
Membuat website merupakan langkah yang tepat untuk menunjukkan bahwa brand Anda merupakan ahli di bidangnya. Caranya, dengan memberikan konten yang relevan dan memiliki value tinggi bagi target audiens yang tepat.
Dengan mengunggah konten secara rutin, audiens akan merasa percaya dengan brand Anda. Kepercayaan inilah yang akan mempermudah Anda mengonversi audiens menjadi pelanggan setia.
Namun, apalah artinya konten yang lengkap tanpa kemudahan akses pada website. Performa yang buruk hanya akan membuat audiens tidak betah dan berujung meninggalkan website Anda begitu saja. Itulah mengapa, memilih layanan web hosting yang andal dan berkualitas itu salah satu aspek penting yang tidak boleh terlewatkan.
3. Gunakan Media Sosial yang Tepat
Setiap marketing channel memiliki audiens yang unik. Beberapa platform media sosial berisi kalangan yang lebih muda. Ada pula platform yang berisi sekumpulan orang yang cenderung berorientasi pada bisnis.
Media sosial yang tepat untuk bisnis adalah platform di mana target pasar Anda berada. Jadi, tak perlu mempromosikan produk di Facebook jika demografi konsumen Anda tidak aktif di platform ini.
4. Adakan Program Referral
Program referral bekerja seperti halnya promosi mulut ke mulut. Dengan referral, konsumen akan mempromosikan sebuah produk atau layanan ke teman, saudara, atau kerabat. Sehingga produk yang dipromosikan bisa dikenal lebih luas.
Namun di program ini, konsumen akan mendapat imbalan ketika orang lain bergabung dengan menggunakan referral code miliknya. Kode referral adalah kode unik yang digunakan untuk mengajak orang membeli suatu produk atau bergabung ke dalam keanggotaan suatu platform.
Ketika seseorang menggunakan kode Anda saat mendaftar atau melakukan pembelian, Anda akan menerima hadiah yang bisa berupa uang tunai, poin, diskon, atau yang lainnya.
Salah satu contohnya adalah Program Referral Niagahoster yang bisa diikuti oleh seluruh audiensnya terlepas bidang yang digeluti. Di program ini, Niagahoster akan memberikan komisi hingga 20% per transaksi yang dilakukan dengan kode referral.
5. Tampilkan Review Pelanggan
Sebanyak 91% pengguna internet usia 18-34 tahun mempercayai review online seperti halnya rekomendasi dari orang terdekat. Makanya, review pelanggan menjadi salah satu cara meningkatkan brand awareness yang ampuh.
Lalu, bagaimana caranya agar review pelanggan bisa mempengaruhi brand awareness?
Untuk bisnis online yang memiliki website sendiri, Anda bisa mengintegrasikan review pelanggan dalam loyalty program atau keuntungan member. Pelanggan tidak hanya mendapatkan poin ketika berbelanja produk, melainkan juga mendapat poin tambahan ketika mereview produk yang dibeli.
Kalau Anda belum memiliki halaman ulasan pelanggan di website, coba ikuti panduan cara membuat halaman review dari kami.
6. Tentukan Unique Selling Proposition (USP) Produk
Unique selling proposition atau USP adalah hal yang krusial dalam bisnis. Sebab, hal inilah yang membedakan bisnis Anda dengan kompetitor dan memberitahu audiens mengapa mereka harus membeli produk Anda.
Kalau semua bisnis menawarkan produk yang sama, calon konsumen pasti kebingungan harus memilih yang mana, ‘kan? Ujung-ujungnya, mereka pasti membeli dari penjual yang memberikan lebih banyak keuntungan. Nah, keuntungan itulah yang dinamakan USP.
Nah, Anda bisa mengetahui keinginan konsumen dengan melakukan survey secara langsung. Contohnya, dengan meminta mereka mengisi form tentang apa alasan yang membuat mereka lebih memilih brand Anda dibanding kompetitor.
Selain itu, Anda juga bisa meminta feedback atas aspek-aspek utama seperti harga, pelayanan, kualitas, dan lainnya. Setelahnya, barulah Anda bisa fokus pada strategi pemasaran produk sesuai aspek yang diinginkan konsumen.
7. Buat Program Freemium
Freemium adalah gabungan dari istilah free dan premium. Cara promosi ini memberikan kesempatan bagi pengguna untuk menjajal layanan sebelum melakukan pembelian.
Kalau Anda ingin membangun brand awareness, berikanlah kesempatan bagi konsumen untuk merasakan benefit apa yang Anda tawarkan tanpa harus membayar.
Misalnya, Anda memiliki sebuah jasa berlangganan, tawarkan opsi free trial atau masa uji coba gratis. Strategi brand awareness ini sudah dilakukan oleh Dropbox yang memberikan free trial selama 30 hari pada masa pemakaian pertama.
8. Tingkatkan Kepuasan Pelanggan
Beberapa orang tidak akan mau melakukan pembelian kembali di toko yang memberikan pengalaman buruk, lho. Bahkan, seringkali mereka akan langsung memberitahu orang-orang terdekatnya untuk tidak membeli produk brand Anda. Duh, angka penjualan bisa langsung terjun bebas kalau ini terjadi di bisnis Anda.
Untuk menghindarinya, pastikan Anda selalu memberikan pelayanan terbaik pada konsumen. Tanamkan bahwa brand Anda harus berfokus pada kepuasan pelanggan.
Nantinya, konsumen yang puas dengan pelayanan Anda tentunya akan memberikan ulasan positif dan merekomendasikan brand Anda ke orang lain. Dengan begitu, Anda bisa meningkatkan brand awareness bisnis.
9. Jalankan Strategi Influencer Marketing
Influencer marketing merupakan strategi promosi yang populer sejak kemunculan Instagram. Influencer adalah seseorang yang bisa memberikan pengaruh di masyarakat. Contohnya, selebgram, YouTuber, dan lain-lain.
Nah, Anda bisa bekerja sama dengan para influencer agar mereka mempromosikan produk Anda di akun media sosial mereka.
Cara meningkatkan brand awareness yang satu ini sangat efektif terutama pada brand yang baru merilis sebuah produk. Berbekal followers dari influencer yang banyak, Anda bisa dengan efektif membangun brand awareness ke segmen pasar yang spesifik.
10. Berikan Sponsor
Sponsorship adalah cara yang umum dilakukan untuk meningkatkan popularitas sebuah brand. Meski begitu, tak semua pemilik bisnis berani menyisihkan modalnya untuk memberikan sponsor ke sebuah acara.
Pertimbangannya tak lain karena sulit menilai return of investment (ROI) dari sponsorship. Bagi Anda yang belum tahu, ROI adalah perhitungan untuk mengukur efisiensi suatu investasi.
Padahal, memberikan sponsor ke sebuah event bisa jadi langkah strategis meningkatkan brand awareness. Apalagi kalau cara ini diterapkan pada momen, jenis acara, dan target calon pelanggan yang tepat.
11. Jalin Kerja Sama dengan Partner Bisnis
Cara meningkatkan brand awareness yang selanjutnya adalah bekerja sama dengan brand lain. Hal ini memungkinkan Anda memperkenalkan bisnis ke calon pelanggan dari segmen pasar yang berbeda.
Jika mereka menyukai brand A, dan brand A sedang bekerja sama dengan brand B. Nah, audiens merasa bahwa mereka juga harus tahu soal produk brand B atas bentuk kepercayaannya kepada brand A.
Selain itu, partnering merupakan strategi jitu untuk menjauhkan pelanggan dari rasa jenuh. Dengan menggandeng brand lain, Anda bisa bereksperimen untuk membuat dan memasarkan produk limited edition.
Uniqlo adalah salah satu brand yang cukup sering melakukan strategi ini. Setiap musimnya, Uniqlo merilis desain baru yang terinspirasi dari serial kartun, seniman, lainnya yang jelas berbeda dari karakter Uniqlo yang simpel. Makanya, konsumen seperti didorong untuk segera membeli “barang langka” ini.
Bagaimana Cara Mengukur Brand Awareness?
Kini, Anda sudah tahu berbagai cara meningkatkan brand awareness yang paling efektif. Tapi mungkin, Anda jadi bertanya-tanya, lalu bagaimana cara mengukur apakah strategi yang dijalankan sudah berhasil?
Berikut adalah indikator brand awareness yang bisa membantu Anda mengevaluasi keberhasilan strategi:
- Traffic website. Traffic website menunjukkan seberapa banyak pengunjung yang tertarik dan mengikuti brand Anda. Lewat jumlah traffic, Anda juga bisa mengetahui konten dan produk apa yang menarik dan potensial untuk dipromosikan. Sebaliknya, Anda juga bisa tahu bagian apa yang kurang diminati. Selanjutnya, Anda hanya perlu mengoptimasi konten tersebut supaya lebih menarik bagi calon konsumen.
- Engagement media sosial. Engagement yang baik ditunjukkan lewat jumlah followers, like, retweet, dan comment di media sosial yang terus meningkat.
- Kata orang soal brand. Kata-kata calon konsumen soal sebuah bisnis adalah cerminan dari kesadaran merek. Ketika salah seorang konsumen berkata buruk, impresi negatif bisa menular ke calon konsumen lain, begitu pula sebaliknya.
- Survey. Anda pasti tak asing lagi dengan survey, ‘kan? Melalui survey, Anda bisa bertanya ke beberapa pelanggan mengenai pengetahuan mereka tentang brand Anda.
Meski bukan indikator mutlak, keempat hal tersebut akan memberikan sedikit gambaran terhadap brand awareness yang tengah dibangun.
Yuk, Tingkatkan Brand Awareness dan Sukseskan Bisnis Anda!
Meningkatkan brand awareness bukan cuma soal baliho besar dan iklan di mana-mana. Ternyata, ada begitu banyak cara meningkatkan brand awareness supaya sebuah bisnis bisa menjangkau audiens yang ditargetkan.
Beberapa cara cukup populer dibandingkan yang lainnya. Misalnya, menggunakan media sosial yang tepat, melakukan influencer marketing, dan memberikan sponsorship sudah cukup umum dilakukan pebisnis.
Sayangnya, banyak yang masih meremehkan dampak adanya website bagi sebuah brand. Padahal, selain dapat berfungsi sebagai bentuk perkenalan diri atas sebuah brand, website juga dapat berperan untuk melancarkan social media marketing dan memperkuat branding.
Tak perlu khawatir soal rumitnya proses pembuatan website. Sekarang sudah ada content management system (CMS) seperti WordPress yang membuat proses pembuatan website jadi lebih mudah. Yang perlu diingat, hosting yang Anda pilih harus terjamin kualitasnya agar website selalu mudah diakses.
Untungnya, Niagahoster punya WordPress Hosting yang didesain khusus untuk mendukung website WordPress. Paket hosting ini punya fitur Auto Update WordPress untuk mengupdate versi WordPress, plugin, atau tema secara otomatis. Pengelolaan website pun semakin praktis karena ada WordPress Management di Member Area Niagahoster.
Jadi, tunggu apa lagi? Tingkatkan brand awareness bisnis bersama WordPress Hosting Niagahoster sekarang!