Benefita Hi! I'm an experienced tech writer passionate about making complex technology easy to understand. I hope you enjoy reading! See you on my next article!

Apa Itu React Native? Simak Penjelasan Lengkapnya!

7 min read

Apa Itu React Native

Apakah Anda ingin mengembangkan mobile apps dalam waktu singkat? React Native solusinya!

Salah satu kunci untuk membuat aplikasi dengan hemat waktu tergantung framework front-end yang dipakai. Dengan framework yang praktis, Anda bisa membangun aplikasi tanpa membuang resource dan energi.

Memangnya, apa itu React Native?

Nah, React Native adalah framework front-end yang mampu mengatasi kegelisahan Anda itu. Bedanya dengan framework lainnya, React Native bersifat cross-platform. Artinya, Anda bisa membuat aplikasi untuk berbagai platform sekaligus.

Penasaran, ‘kan? Tanpa berlama-lama lagi, yuk kita pelajari apa itu React Native!

Apa Itu React Native?

React Native adalah framework JavaScript untuk mengembangkan aplikasi mobile

React Native adalah framework JavaScript untuk mengembangkan aplikasi mobile secara multi-platform. Khususnya, pada bagian front-end alias interface aplikasi.

Gimana? Pengertian React Native tidak serumit itu, ‘kan? Untuk mempermudah pemahaman Anda, berikut adalah beberapa fakta menarik tentang framework ini:

Fakta Menarik Apa Itu React Native

Dengan belajar apa itu React Native, Anda bisa mengembangkan aplikasi mobile untuk berbagai platform dengan cepat. Sebab, sifatnya yang cross-platform memungkinkan satu codebase bisa digunakan di iOS dan Android.

Selain itu, React Native juga menghasilkan aplikasi dengan UI/UX mengesankan. Aplikasi bisa berfungsi dengan smooth dan komponennya (seperti tombol-tombol) merespon dengan baik layaknya dibuat dengan kode Native. 

Nah, Anda sudah tahu apa itu React Native. Setelah memahami pengertian React Native, kini kami mengajak Anda mempersiapkan apa saja yang perlu dipelajari sebelum belajar React Native. Scroll ke bawah, yuk!

Pahami Ini Sebelum Belajar React Native

Kalau mau jago menyelam, harus bisa berenang dulu, kan?

Sama halnya dengan mengenal apa itu framework React Native, Anda perlu mencicipi beberapa basic knowledge berikut:

  • HTML. Bahasa markup untuk membuat struktur halaman website;
  • CSS. Bahasa style sheet untuk mendesain tampilan website;
  • Dasar JavaScript. Bahasa pemrograman yang membuat website interaktif dan fitur-fiturnya berfungsi;
  • ECMAScript 6 (ES6). Versi modern dari JavaScript yang membawa fitur-fitur baru (modules, arrow function, classes, dll);
  • JavaScript XML (JSX). JavaScript tambahan yang memungkinkan developer mengadaptasikan HTML di React;
  • React. Library JavaScript untuk membangun User Interface (UI) website atau aplikasi web. React Native menggunakan environment React dalam pengembangan aplikasi.

Nah, setelah mengetahui apa itu React Native dan apa saja basic knowledge yang diperlukan, selanjutnya kami akan mengajak Anda memahami cara kerja React Native.

Cara Kerja React Native

React Native adalah framework yang menggunakan fitur bridge untuk mengolah codebase menjadi Native Module

Cara Kerja React Native cukup simple, yaitu:

  1. Developer menggunakan kode React untuk membangun interface aplikasi;
  2. Kode React akan diinterpretasikan menjadi JavaScript agar nantinya bisa digunakan untuk aplikasi mobile;
  3. React Native akan menggunakan fitur bridge untuk mengolah codebase menjadi Native Module (Android Module, iOS Module);
  4. Native Module siap digunakan di platform yang bersangkutan.

Penting diketahui, meski cara kerja React Native sederhana, terkadang hasil bridging kurang sempurna. Sehingga, developer perlu menyesuaikan beberapa komponen React Native yang kurang kompatibel tersebut.

Mengetahui cara kerja React Native saja tidak cukup. Anda juga perlu mengetahui kelebihan React Native beserta kekurangannya sebelum belajar React Native. Simak poin di bawah ini untuk mengetahui kelebihan React Native!

7 Kelebihan React Native

React Native adalah framework dengan segudang keistimewaan. Jadi, pada bagian ini Anda akan memahami lebih jauh tentang kelebihan React Native.

Nah, apa itu kelebihan React Native? Berikut daftarnya:

  1. Instalasi lebih mudah dengan package installer
  2. Design UI yang modular
  3. Menyediakan komponen siap pakai
  4. Menghemat waktu pengembangan
  5. Mendukung penggunaan library dari pihak ketiga
  6. Bisa melakukan fast refresh
  7. Dapat meningkatkan performa aplikasi

Yuk kita lihat penjelasan lebih detailnya!

1. Instalasi Lebih Mudah dengan Package Installer

Barangkali Anda paling membenci proses instalasi. Apalagi kalau harus menginstal komponen satu per satu. Malas dan ribet, kan?

Untungnya, React Native menyediakan package installer alias Node Package Manager (NPM). Inilah kelebihan React Native yang memungkinkan Anda menginstalnya hanya dengan memasukkan perintah pada Command Prompt.

2. Design UI yang Modular 

Pernahkah Anda bermain Lego? Kira-kira, cara menggunakan React Native juga se-simple menyusun balok-balok Lego.

Kelebihan React Native adalah ia memiliki design UI yang modular, sehingga memungkinkan Anda merakit blok-blok penyusun UI untuk aplikasi mobile. Otomatis, fleksibilitas Anda dalam memodifikasi aplikasi pun lebih luwes, bukan?

3. Menyediakan Komponen Siap Pakai

Tersedianya pilihan komponen adalah kelebihan React Native yang menghemat waktu developer.

Daripada menulis code dari nol, langsung saja gunakan komponen yang sudah ada. Komponen tersebut juga tidak sembarangan, kok. Pasalnya, itu adalah buatan developer lain yang hasilnya bisa Anda gunakan kembali.

Berbagai komponen itu semisal navigasi, style sheet, view, dan masih banyak lagi.

4. Menghemat Waktu Pengembangan

React Native… satu untuk semua~

Yap, kalimat tersebut memang cukup menggambarkan React Native. Sifatnya yang cross-platform menjadi salah satu kelebihan React Native. Hal ini memungkinkan Anda membuat satu codebase bagi Android dan iOS.

Dengan begitu, Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk bersantai atau mungkin mengerjakan task yang lain.

5. Mendukung Penggunaan Library dari Pihak Ketiga

Ada kalanya Anda membutuhkan plugin tertentu untuk melengkapi aplikasi. Nah kabar gembiranya, salah satu kelebihan React Native adalah menghubungkan plugin dari pihak ketiga dengan aplikasi buatan Anda, lho.

Contohnya seperti plugin React Native Vector Icons, React Native Gifted Spinner, React Native Drawer, dan banyak lagi.

Plugin-plugin semacam ini memungkinkan Anda menambahkan berbagai komponen UI seperti icons, logo loading, dan banyak lagi. Menarik, bukan?

6. Fast Refresh

Ingin segera melihat hasil dari script yang baru Anda ubah? React Native bisa kok langsung menampilkannya.

Anda akan memiliki dua layar yang masing-masing berisi code dan output-nya. Efek dari setiap perubahan yang Anda buat akan otomatis di-update.

Serunya lagi, React Native adalah framework yang secara otomatis juga merevisi tiap kesalahan pengetikan yang Anda buat, lho!

7. Meningkatkan Performa Aplikasi

Berikutnya, kelebihan React Native adalah meningkatkan performa aplikasi.

React Native menggunakan GPU (Graphics Processing Unit) alih-alih CPU (Central Processing Unit). Hasilnya, performa aplikasi mobile kemungkinan jadi lebih cepat. Cocok untuk aplikasi yang menampilkan gambar ataupun animasi.

Itulah beberapa kelebihan React Native yang perlu Anda ketahui. Tak lengkap rasanya, jika mempelajari kelebihan React Native tanpa mempelajari juga tentang kekurangannya. Yuk, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!

3+ Kekurangan React Native

Apakah React Native memiliki kekurangan? Well, kami tidak memungkiri, saat belajar React Native mungkin Anda akan menemui kendala-kendala ini:

  1. Membutuhkan basic knowledge yang cukup matang
  2. Terlalu sering update
  3. Tetap membutuhkan kemampuan native

Berikut penjelasannya!

1. Membutuhkan Basic Knowledge yang Cukup Matang

Bagi seseorang yang belum pernah menyentuh JavaScript, pasti pusing saat menghadapi React Native. Apalagi, React Native adalah framework yang menggunakan ekstensi JavaScript (JSX) sehingga pengetahuan akan JS saja masih kurang.

2. Terlalu Sering Update

Baru rilis di tahun 2015, bisa dibilang React Native masih balita alias belum matang. Saat belajar React Native, Anda harus siap dengan banyaknya update atau kemungkinan beberapa komponen bekerja kurang optimal.

Terkadang, developer juga perlu menambahkan komponen Native tambahan sebagai pengganti kode yang tidak kompatibel di React Native.

3. Tetap Membutuhkan Kemampuan Native

Belajar React Native tidak bisa 100% lepas dari kemampuan Native𑁋kode pemrograman khusus untuk prosesor tertentu. Artinya, memang tetap membutuhkan developer yang memahami Android ataupun iOS.

Yah, meskipun sebenarnya React Native adalah framework yang menyediakan fitur bridging yang menghubungkan JavaScript dengan Native, tiap module tetap membutuhkan penyesuaian sesuai platform.

4. Keamanan Masih Rawan

Sebaiknya, Anda memasang keamanan ketat jika menggunakan framework buatan Facebook ini.

Anda masih ingat kan kami sempat mengungkit fitur bridging? Menggunakan fitur tersebut berarti melibatkan pihak ketiga. Well, siapa yang benar-benar tahu ada apa di balik proses compile itu?

Jadi, berhati-hatilah terutama jika aplikasi Anda menyimpan data sensitif seperti keuangan, data personal, dan lain-lain.

Tools Belajar React Native

The way to get started is to quit talking and begin doing.

-Walt Disney

Jika menurut Anda membaca saja kurang untuk belajar React Native, persiapkan beberapa tools ini sebelum terjun ke praktiknya.

  • Laptop (Macbook, laptop dengan OS Windows ataupun Linux);
  • Smartphone (iPhone maupun Android);
  • Text editor untuk mengedit script JavaScript (Atom, VS Code, Sublime Text, dll);
  • Install Homebrew untuk MacOS atau Linux, sedangkan Chocolatey bagi Windows. Ini merupakan package manager sebagai syarat menginstal NodeJS, JDK, dan Phyton bersama;
  • Node.js 6. Platform untuk menjalankan aplikasi web berbasis JavaScript. NPM akan terinstal otomatis setelah Anda memasang NodeJS;
  • Java Development Kid (JDK) untuk mengkompilasi kode-kode Java agar aplikasi bisa dijalankan ;
  • Bahasa Python fungsinya mengkompilasi source code dan menyediakannya selama development mode;
  • Expo. Framework untuk menguji serta menjalankan hasil React Native dan JavaScript pada smartphone;
  • Android Studio, X-Code (untuk iOS), atau emulator lainnya sebagai alternatif jika Anda tidak menggunakan Expo.

Sudah tertarik belajar React Native? Jika Anda merasa belajar React Native terlihat sulit, kami akan memberikan beberapa tips yang bisa Anda terapkan supaya proses belajar React Native Anda berjalan dengan mulus.

6+ Tips Belajar React Native

Selain menggunakan tools yang tepat, ada tips-tips yang dapat membantu Anda mempelajari dan menggunakan React Native secara lebih cepat dan efisien.

Nah, apa itu tips-tips untuk belajar React Native? Mari kita lihat satu per satu:

1. Perluas Wawasan Tentang Bahasa Pemrograman

Jika Anda masih awam terhadap dunia pemrograman, sebaiknya jangan memulai dengan terburu-buru. Pelan-pelan, pelajari bahasa pemrograman secara umum.

Tips belajar React Native

Dengan mengetahui basic-basic pemrograman, akan jauh lebih mudah nantinya saat belajar React Native.

Kabar baiknya, ada banyak website belajar coding yang gratis, lho. Nah selain belajar dari berbagai resource, jangan lupa lakukan tips belajar pemrograman sehingga pemahaman Anda semakin mendalam. 

2. Ketahui Basic Skill Front End Developer

Saat berkenalan dengan dunia pemrograman, pasti Anda akan mendengar istilah front-end, back-end, ataupun full-stack.

Front-end fokus membangun interface website/apps, back-end lebih ke belakang layarnya alias data ataupun server website. Sedangkan full-stack adalah kombinasi front-end dan back-end.

Tips belajar apa itu React Native

Nah, React Native adalah salah satu framework front-end. Jika Anda tertarik menjadi front-end developer, ketahui basic skill yang perlu front-end developer sebaiknya miliki.

Bermodalkan skill front-end, akan lebih mudah untuk belajar React Native. Skill dasar tersebut seperti pemahaman akan HTML/CSS, JavaScript, dan lain-lain. Kita akan membahasnya pada tips selanjutnya.

3. Pahami HTML/CSS

HTML/CSS adalah pondasi untuk belajar Javascript. Baik HTML maupun CSS berfungsi mendesain tampilan website dan aplikasi.

Tips belajar React Native adalah pahami HTML/CSS terlebih dahulu

Bedanya, belajar HTML fokus menyusun struktur tampilan sedangkan CSS berperan mengatur style-nya (font, warna, background, dsb). Untuk membangun logikanya, Anda membutuhkan JavaScript.

4. Mengenal JavaScript

Seperti yang sudah Anda ketahui, React Native adalah framework yang memakai bahasa pemrograman JavaScript. JavaScript akan membuat setiap komponen dalam website/apps berfungsi.

Mengenal JavaScript sebelum belajar apa itu React Native

Sebelum mencoba React Native, kami sarankan Anda terlebih dulu berlatih mengerjakan beberapa project JavaScript. Caranya? Bisa dengan mencoba praktik dari artikel berikut.

  1. Cara Membuat JavaScript di HTML Sederhana
  2. Cara Menambahkan Custom JavaScript dan CSS di WordPress
  3. Membuat Countdown Timer dengan JavaScript

Jika sudah pernah menyentuh JavaScript, Anda bisa mulai berkenalan dengan ES6 dan JXL.

5. Dalami ES6 dan JSX

ECMAScript 6 (ES6) dan JavaScript XML (JSX) adalah kelanjutan dari JavaScript. Bisa dibilang, ini versi modern Javascript.

Jika Anda sudah memahami HTML, pasti akan lebih mudah saat mempelajari ES6 dan JSX.

Tips mempelajari React Native adalah pahami ES6 dan JSX yang akan memudahkan Anda dalam menggunakan JavaScript

Kira-kira, kenapa Anda perlu mempelajari ES6 dan JSX?

Alasannya, ES6 dan JSX akan memudahkan Anda dalam menggunakan JavaScript. Sebab, ES6 membawa berbagai fitur (arrow function, modules, dsb) yang fungsional. Sedangkan JSX memungkinkan Anda mengadaptasikan HTML di React.

6. Pahami React

Tips belajar React Native berikutnya, pahami React. React JS, ibarat perpustakaan yang berisi berbagai kode JavaScript.

Kode-kode tersebut bisa Anda ambil dan modifikasi sesuai kebutuhan. Alhasil, proses coding menjadi lebih efisien.

Biasanya React digunakan untuk membuat website/web apps. Anda perlu mempelajari ini karena React Native menggunakan environment React. Artinya, prinsip-prinsip React juga dipakai dalam mengoperasikan React Native.

7. Belajar React Native

Setelah memahami React, Anda siap belajar React Native. Jika Anda sudah memahami basic skill yang sudah disebutkan pada tahap sebelumnya, menggunakan React Native pasti relatif cukup mudah.

Siap mempelajari apa itu React Native

Sebagai percobaan, Anda bisa mencoba praktik dengan membuat aplikasi mobile sederhana. Jangan lupa juga untuk terus memperluas wawasan dengan mengikuti trend web development agar bisa membuat aplikasi yang up-to-date.

Tingkatkan Kemampuan Programming untuk Membuat Apps yang Keren! 

Sampai sini, Anda bisa menyimpulkan apa itu React Native. Jadi, React Native adalah framework JavaScript untuk membuat aplikasi mobile secara multi-platform.

Meski begitu, React Native tetap memiliki pro dan kontra.

KelebihanKekurangan
Instalasi mudah dengan adanya Package InstallerMembutuhkan basic knowledge yang matang
Design UI modularTerlalu sering update
Menyediakan komponen siap pakaiTetap membutuhkan kemampuan Native
Menghemat waktu pengembanganKeamanan masih rawan
Mendukung penggunaan library pihak ketiga
Fast refresh
Meningkatkan performa aplikasi

Di luar kekurangannya, React Native adalah framework yang tetap menjadi pilihan tepat untuk membuat aplikasi sederhana dalam waktu singkat. Instagram, Skype, Discord, dan banyak perusahaan lain telah membuktikannya.

Nah, jika Anda ingin belajar React Native, pastikan layanan hosting Anda sudah mendukung Node.js, seperti Niagahoster.

Tak hanya mengonlinekan project React Native dengan mudah, dengan paket Cloud Hosting Niagahoster, Anda juga mendapatkan berbagai fitur pendukung yang menarik.

Mulai dari mudahnya mengelola project lewat kontrol panel cPanel, jaminan keamanan dari serangan DDoS dengan adanya Advanced Firewall, sampai penggunaan LiteSpeed Enterprise yang merupakan server tercepat di dunia.

Tunggu apa lagi, yuk bangun project impian Anda menggunakan layanan hosting terbaik Niagahoster!

Benefita Hi! I'm an experienced tech writer passionate about making complex technology easy to understand. I hope you enjoy reading! See you on my next article!